Jakarta: Kurma adalah makanan yang biasanya dipakai untuk berbuka puasa, adonan kue atau cemilan karena rasanya yang manis dan kuat. Selain aspek tersebut, ternyata kurma ini memiliki berbagai manfaat kesehatan yang jarang diketahui.
Kurma juga mengandung senyawa antiinflamasi dan antimikroba, yang berarti kurma juga berperan dalam memerangi penyakit menular.
Tak berhenti di sana, penelitian lain menunjukkan bahwa kurma mengandung banyak antioksidan, termasuk karotenoid, polifenol (misalnya asam fenolat, isoflavon, lignan, dan flavonoid), tanin, dan sterol. Kurma juga memiliki sifat anti jamur.
Pria sehat secara acak ditugaskan untuk makan tujuh kurma per hari, atau kontrol tambahan dari campuran karbohidrat dan gula selama 21 hari. Setelah periode pencucian 14 hari, kelompok tersebut beralih.
Para peneliti menemukan bahwa saat makan kurma, subjek penelitian mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dan penurunan tingkat bahan kimia tinja yang diketahui dapat merusak sel dan memicu mutasi yang dapat menyebabkan kanker.
Para peneliti meninjau studi yang diterbitkan sebelumnya dan menyimpulkan bahwa makan kurma dapat mengurangi durasi fase aktif persalinan, tahap di mana serviks melebar. Ini juga dapat meningkatkan skor uskup, ukuran yang menilai kesiapan serviks untuk persalinan normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)
Kurma kaya nutrisi
Dikutip dari Medical News Today, tiga kurma menyediakan sekitar 200 kalori, 54 gram karbohidrat dengan sekitar 5 gram sebagai serat, satu gram protein, dan tanpa lemak. Porsi ukuran ini juga memasok sejumlah kecil berbagai macam nutrisi, termasuk vitamin B, vitamin K, kalsium, zat besi, magnesium, kalium, seng, dan mangan. Jadi makanan ini tak asal manis saja namun kaya akan nutrisi yang kamu butuhkan.Kurma memiliki beragam antioksidan
Selain kandungan vitamin dan mineralnya, kurma kaya akan antioksidan pelindung kesehatan. Satu makalah baru-baru ini, yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacy & BioAllied Sciences menyatakan bahwa kurma adalah sumber antioksidan alami yang baik, yang dapat digunakan untuk pengelolaan penyakit terkait stres oksidatif.Kurma juga mengandung senyawa antiinflamasi dan antimikroba, yang berarti kurma juga berperan dalam memerangi penyakit menular.
Tak berhenti di sana, penelitian lain menunjukkan bahwa kurma mengandung banyak antioksidan, termasuk karotenoid, polifenol (misalnya asam fenolat, isoflavon, lignan, dan flavonoid), tanin, dan sterol. Kurma juga memiliki sifat anti jamur.
Kurma mendukung kesehatan pencernaan
Tiga kurma menyediakan sekitar 18% dari kebutuhan serat harian, yang mendukung fungsi pencernaan yang baik. Satu studi, yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition, mengamati secara khusus dampak konsumsi kurma pada usus.Pria sehat secara acak ditugaskan untuk makan tujuh kurma per hari, atau kontrol tambahan dari campuran karbohidrat dan gula selama 21 hari. Setelah periode pencucian 14 hari, kelompok tersebut beralih.
Para peneliti menemukan bahwa saat makan kurma, subjek penelitian mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dan penurunan tingkat bahan kimia tinja yang diketahui dapat merusak sel dan memicu mutasi yang dapat menyebabkan kanker.
Kurma bisa membantu melindungi otak
Senyawa pelindung dalam kurma juga diduga membantu menjaga otak. Sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Neural Regeneration Research menyatakan bahwa kurma memiliki potensi terapeutik yang menjanjikan melawan penyakit Alzheimer, karena kemampuannya untuk memerangi peradangan dan stres oksidatif di otak.Kurma dapat membantu meringankan persalinan alami
Satu lagi potensi manfaat kurma adalah untuk ibu hamil. Sebuah makalah tahun 2020, yang diterbitkan dalam jurnal BMC Pregnancy and Childbirth, mengamati dampak tanggal pada persalinan dan persalinan.Para peneliti meninjau studi yang diterbitkan sebelumnya dan menyimpulkan bahwa makan kurma dapat mengurangi durasi fase aktif persalinan, tahap di mana serviks melebar. Ini juga dapat meningkatkan skor uskup, ukuran yang menilai kesiapan serviks untuk persalinan normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)