FITNESS & HEALTH

Catat! Berikut Tips untuk Konsumsi Nutrisi yang Optimal

A. Firdaus
Rabu 30 Oktober 2024 / 10:10
Jakarta: Di Indonesia, 2 dari 5 orang berisiko terkena osteoporosis. Dengan 41,2% orang berusia di bawah 55 tahun sudah mengalami osteopenia.   

Tulang kita adalah arsitek yang tak terlihat dari kesejahteraan kita, menopang struktur tubuh dan kemampuan kita untuk tetap aktif, menjadi anggota masyarakat yang produktif, dan hidup lebih lama dengan kondisi yang sehat. Inilah mengapa pendekatan proaktif terhadap kesehatan tulang sangat penting.

Menurut Alex Teo, Director, Research Development and Scientific Affairs, Asia Pacific, Herbalife, mengatakan kesehatan tulang bukan hanya menjadi perhatian bagi orang lanjut usia, tetapi merupakan upaya seumur hidup yang dimulai sejak dewasa muda. Individu sering kali mencapai puncak massa tulang pada awal usia 30-an, sehingga penting untuk memperkuat tulang sebelum mencapai tonggak tersebut.

Waktu dan moderasi sangat penting dalam asupan nutrisi. Vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium. Konsumsi kalsium dalam jumlah kecil sepanjang hari dapat meningkatkan penyerapan serta mengurangi efek samping seperti sembelit. Mengombinasikan kalsium dengan vitamin D dan magnesium juga dapat meningkatkan efektivitasnya.

Baca juga: Cegah Osteoporosis, Ini Asupan Bernutrisi untuk Tulang Sehat

Meskipun sinar matahari adalah sumber vitamin D yang baik, banyak orang mungkin memerlukan suplemen, terutama di daerah dengan paparan sinar matahari terbatas. Namun, moderasi tetap kunci – asupan yang berlebihan dapat menyebabkan toksisitas vitamin D. Demikian pula, batasi konsumsi kafein, garam, dan alkohol, karena ini dapat menghambat penyerapan kalsium dan menyebabkan penurunan kepadatan tulang.


Pilihan Gaya Hidup


Nutrisi hanya sebagai bagian dari solusi. Pilihan gaya hidup, yang di antaranya ada di bawah ini, juga dapat membantu mengatasi masalah:
 

1. Olahraga


Olahraga beban secara teratur atau aktivitas seperti berjalan, senam, dan latihan resistensi dapat merangsang pembentukan tulang dan meningkatkan kepadatannya.
 

2. Jaga berat badan


Menjaga berat badan yang sehat, terlalu kurus dapat menyebabkan kehilangan tulang, sedangkan kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan berlebihan pada sistem kerangka.
 

3. Setop merokok dan alkohol


Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol, penelitian menunjukkan bahwa merokok menyebabkan penurunan kepadatan tulang, sedangkan konsumsi alkohol berlebihan dapat mengganggu keseimbangan kalsium.

Mengadopsi kebiasaan yang ramah tulang dalam kehidupan sehari-hari dapat mengurangi risiko jatuh dan patah tulang seiring bertambahnya usia. Postur yang baik, latihan keseimbangan, dan menciptakan lingkungan hidup yang aman adalah bagian integral dari pendekatan proaktif terhadap kesehatan tulang.

"Saat kita menuju usia lanjut, penting untuk merawat kesehatan kerangka kita sebagai bagian dari regimen kesehatan holistik. Tulang yang kuat membantu membuka jalan menuju kehidupan yang kuat, jadi mari kita investasikan pada tulang kita hari ini untuk masa depan yang lebih sehat," tutup Alex Teo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH