FITNESS & HEALTH
2 Pertanyaan Kunci Varian Covid Berikutnya: Apakah Lebih Parah dan Kapan Munculnya?
Mia Vale
Minggu 06 Maret 2022 / 12:00
Jakarta: Sejauh ini, tidak ada varian covid-19 baru dan menjadi perhatian yang muncul dari varian sebelumnya yang dominan. Varian ini berevolusi dari garis keturunan yang berbeda.
Dalam tanda yang mengkhawatirkan, para ilmuwan telah menyarankan bahwa varian covid-19 berikutnya dapat menyebabkan infeksi parah seperti varian Delta, Alpha dan juga menunjukkan sifat pelarian kekebalan seperti Omicron.
Saat kita memasuki tahun ketiga pandemi yang berayun antara lonjakan dan kemunduran, para ahli menegaskan bahwa orang tidak dapat berhenti berspekulasi tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Akankah varian berikutnya menyebabkan penyakit parah?
“Ada kemungkinan bahwa varian selanjutnya mungkin kembali ke garis keturunan Delta atau Alpha, dengan penghindaran kekebalan yang cukup untuk menyapu Omicron pergi,” ungkap Andrew Rambaut, yang mempelajari evolusi virus di University of Edinburgh, Inggris, mengatakan kepada jurnal ilmiah Nature yang dilansir dari Livemint.
Sementara itu, para ahli masih mencoba memahami 'kelembutan' relatif Omicron. Masih dalam diskusi apakah kelembutan itu disebabkan oleh prevalensi kekebalan terhadap SARS-CoV-2, daripada sifat intrinsik dari virus itu sendiri.
(Andrew Rambaut, yang mempelajari evolusi virus di University of Edinburgh, Inggris, mengatakan Ada kemungkinan bahwa varian selanjutnya mungkin kembali ke garis keturunan Delta atau Alpha. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Selain itu, karena semakin banyak orang mendapatkan vaksinasi terhadap covid-19, belum dipahami bagaimana varian baru akan memengaruhi kita.
Pada pertanyaan lain yang menggetarkan yaitu kapan varian berikutnya akan tiba, studi tersebut menunjukkan bahwa tidak ada cara untuk mengetahui dengan pasti kapan sebuah varian akan menjadi dominan, atau apakah akan naik ke status 'varian yang menjadi perhatian'.
Andrew Page, ahli bioinformatika di Quadram Institute di Norwich, Inggris, mengatakan kepada Nature, sejarah dinamika virus ini menunjukkan bahwa varian baru akan menyebar setiap beberapa bulan.
"Sepertinya itu terjadi secara teratur dan mungkin akan terus berlanjut," prediksi Page. Tetapi apakah varian itu akan naik ke level varian yang menjadi perhatian, tetap menjadi pertanyaan terbuka.
Untuk sementara, ada dua kemungkinan. Pertama, Omicron terus berevolusi, menciptakan semacam varian Omicron-plus yang lebih buruk dari BA. 1 atau BA.2.
Kemungkinan kedua adalah bahwa varian baru yang tidak terkait muncul. Skenario terakhir adalah apa yang terjadi dengan setiap varian kekhawatiran sejauh ini.
Bagaimana varian covid-19 berikutnya akan muncul? Studi lain menunjukkan bahwa studi bahwa varian covid-19 berikutnya dapat muncul dalam dua cara berbeda.
“Omicron tidak akan menjadi varian terakhir yang menjadi perhatian. Ada dua kemungkinan skenario ke depan," ujar Jesse Bloom, ahli virologi evolusioner di Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson di Seattle.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dalam tanda yang mengkhawatirkan, para ilmuwan telah menyarankan bahwa varian covid-19 berikutnya dapat menyebabkan infeksi parah seperti varian Delta, Alpha dan juga menunjukkan sifat pelarian kekebalan seperti Omicron.
Saat kita memasuki tahun ketiga pandemi yang berayun antara lonjakan dan kemunduran, para ahli menegaskan bahwa orang tidak dapat berhenti berspekulasi tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Akankah varian berikutnya menyebabkan penyakit parah?
“Ada kemungkinan bahwa varian selanjutnya mungkin kembali ke garis keturunan Delta atau Alpha, dengan penghindaran kekebalan yang cukup untuk menyapu Omicron pergi,” ungkap Andrew Rambaut, yang mempelajari evolusi virus di University of Edinburgh, Inggris, mengatakan kepada jurnal ilmiah Nature yang dilansir dari Livemint.
Sementara itu, para ahli masih mencoba memahami 'kelembutan' relatif Omicron. Masih dalam diskusi apakah kelembutan itu disebabkan oleh prevalensi kekebalan terhadap SARS-CoV-2, daripada sifat intrinsik dari virus itu sendiri.
(Andrew Rambaut, yang mempelajari evolusi virus di University of Edinburgh, Inggris, mengatakan Ada kemungkinan bahwa varian selanjutnya mungkin kembali ke garis keturunan Delta atau Alpha. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Selain itu, karena semakin banyak orang mendapatkan vaksinasi terhadap covid-19, belum dipahami bagaimana varian baru akan memengaruhi kita.
Kapan varian covid-19 berikutnya akan muncul?
Pada pertanyaan lain yang menggetarkan yaitu kapan varian berikutnya akan tiba, studi tersebut menunjukkan bahwa tidak ada cara untuk mengetahui dengan pasti kapan sebuah varian akan menjadi dominan, atau apakah akan naik ke status 'varian yang menjadi perhatian'.
Andrew Page, ahli bioinformatika di Quadram Institute di Norwich, Inggris, mengatakan kepada Nature, sejarah dinamika virus ini menunjukkan bahwa varian baru akan menyebar setiap beberapa bulan.
"Sepertinya itu terjadi secara teratur dan mungkin akan terus berlanjut," prediksi Page. Tetapi apakah varian itu akan naik ke level varian yang menjadi perhatian, tetap menjadi pertanyaan terbuka.
Untuk sementara, ada dua kemungkinan. Pertama, Omicron terus berevolusi, menciptakan semacam varian Omicron-plus yang lebih buruk dari BA. 1 atau BA.2.
Kemungkinan kedua adalah bahwa varian baru yang tidak terkait muncul. Skenario terakhir adalah apa yang terjadi dengan setiap varian kekhawatiran sejauh ini.
Bagaimana varian covid-19 berikutnya akan muncul? Studi lain menunjukkan bahwa studi bahwa varian covid-19 berikutnya dapat muncul dalam dua cara berbeda.
“Omicron tidak akan menjadi varian terakhir yang menjadi perhatian. Ada dua kemungkinan skenario ke depan," ujar Jesse Bloom, ahli virologi evolusioner di Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson di Seattle.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0091 [51]
