FITNESS & HEALTH
Kala Imunitas Tubuh Melemah, Mungkin Ini 6 Alasan Utamanya
Mia Vale
Minggu 26 November 2023 / 10:00
Jakarta: Imunitas tubuh sangat penting bagi semua orang. Tapi, ada pula sebagian orang yang justru mudah terserang penyakit. Utamanya, bila kamu sering terserang flu atau pilek. Mungkin terdengar sepele, tapi bila itu sering terjadi, artinya imun tubuh kamu rendah.
Dan ternyata, kamu tidak sendirian. Karena sejumlah besar orang menghadapi masalah yang tampaknya merupakan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Mungkin kamu terus-menerus merasa lelah, mengalami masalah perut yang berkepanjangan, atau menyadari bahwa luka kecil atau memar sangat lambat untuk disembuhkan. Memahami akar penyebab gejala-gejala ini sangat penting untuk mencari solusi yang efektif.
Untuk membantu tetap sehat di musim virus ini, laman The Healthy dan Dr Patricia Varacallo, DO, seorang dokter osteopati berbagi beberapa faktor umum yang dapat melemahkan mekanisme perlindungan bawaan tubuh.
.jpg)
(Perubahan kondisi fisik juga bisa menjadi tanda seseorang mengalami stres. Hal ini menyebabkan seseorang mudah merasa lemas, pusing, migrain. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Saat stres, tubuh memroduksi hormon stres seperti kortisol, yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Stres kronis, khususnya, dapat menyebabkan penekanan kekebalan yang berkelanjutan, sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
Nadia Hasan, DO, dokter keluarga di Penn Medicine, menjelaskan, “Stres menurunkan limfosit tubuh, sel darah putih yang membantu melawan infeksi. Semakin rendah tingkat limfosit, semakin besar risiko terkena virus seperti flu biasa.”
Bila kamu sering bertanya, “Kenapa daya tahan tubuh saya lemah?” Itu mungkin karena diet yang kamu lakukan. Pola makan yang kekurangan nutrisi penting dapat mengganggu produksi dan aktivitas sel kekebalan dan antibodi.
Secara khusus, kekurangan vitamin A, C, E, dan mineral seperti seng dan selenium dapat melemahkan respons imun. Di sisi lain, pola makan yang tinggi makanan olahan, gula, dan alkohol juga bisa membahayakan kesehatan kekebalan tubuh.
Saat tidur, tubuh memproduksi dan mendistribusikan sel kekebalan penting seperti sitokin, sel T, dan interleukin 12. Jika tidak mendapatkan kualitas tidur yang cukup, sistem kekebalan tidak mendapat kesempatan untuk beregenerasi sepenuhnya, sehingga membuat kamu lebih rentan terhadap penyakit atau infeksi. Para ahli merekomendasikan tidur tujuh sampai sembilan jam setiap malam untuk fungsi kekebalan tubuh yang optimal.
Air memainkan peran penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Cairan dalam sistem peredaran darah yang disebut getah bening, membawa sel-sel kekebalan ke seluruh tubuh, sebagian besar terdiri dari air. Dan dehidrasi dapat memperlambat pergerakan getah bening, di mana terkadang menyebabkan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Berkisar 70 persen, sistem kekebalan tubub berada di usus, seperti yang diuraikan dalam sebuah penelitian tahun 2021. Flora usus yang sehat sangat penting untuk respons imun yang kuat. Ketidakseimbangan bakteri usus dapat menyebabkan penurunan kekebalan dan peningkatan kerentanan terhadap patogen.
Kondisi medis kronis tertentu, mulai dari diabetes hingga HIV/AIDS, serta obat-obatan, terutama imunosupresan dan pengobatan kanker tertentu, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Jika memiliki kondisi kronis atau sedang menjalani pengobatan, bicarakan dengan dokter tentang cara terbaik untuk mendukung kesehatan kekebalan tubuh.
Jika memiliki sistem kekebalan yang lemah, ada strategi yang efektif dan mudah untuk mengembalikannya ke kesehatan. Seperti, mulailah dengan pola makan seimbang yang diperkaya dengan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat.
Makanan kaya nutrisi seperti buah jeruk, bawang putih, jahe, dan sayuran berdaun hijau sangat bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Padukan ini dengan olahraga teratur dan moderat seperti jalan cepat atau yoga, yang bagus untuk meningkatkan kemampuan tubuh melawan infeksi.
Selain itu, kurangi alkohol dan rokok. Kedua kebiasaan ini dapat mengganggu respons imun alami tubuh sehingga lebih rentan terhadap penyakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dan ternyata, kamu tidak sendirian. Karena sejumlah besar orang menghadapi masalah yang tampaknya merupakan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Mungkin kamu terus-menerus merasa lelah, mengalami masalah perut yang berkepanjangan, atau menyadari bahwa luka kecil atau memar sangat lambat untuk disembuhkan. Memahami akar penyebab gejala-gejala ini sangat penting untuk mencari solusi yang efektif.
Untuk membantu tetap sehat di musim virus ini, laman The Healthy dan Dr Patricia Varacallo, DO, seorang dokter osteopati berbagi beberapa faktor umum yang dapat melemahkan mekanisme perlindungan bawaan tubuh.
.jpg)
(Perubahan kondisi fisik juga bisa menjadi tanda seseorang mengalami stres. Hal ini menyebabkan seseorang mudah merasa lemas, pusing, migrain. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
1. Stres
Saat stres, tubuh memroduksi hormon stres seperti kortisol, yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Stres kronis, khususnya, dapat menyebabkan penekanan kekebalan yang berkelanjutan, sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
Nadia Hasan, DO, dokter keluarga di Penn Medicine, menjelaskan, “Stres menurunkan limfosit tubuh, sel darah putih yang membantu melawan infeksi. Semakin rendah tingkat limfosit, semakin besar risiko terkena virus seperti flu biasa.”
2. Diet
Bila kamu sering bertanya, “Kenapa daya tahan tubuh saya lemah?” Itu mungkin karena diet yang kamu lakukan. Pola makan yang kekurangan nutrisi penting dapat mengganggu produksi dan aktivitas sel kekebalan dan antibodi.
Secara khusus, kekurangan vitamin A, C, E, dan mineral seperti seng dan selenium dapat melemahkan respons imun. Di sisi lain, pola makan yang tinggi makanan olahan, gula, dan alkohol juga bisa membahayakan kesehatan kekebalan tubuh.
3. Tidur
Saat tidur, tubuh memproduksi dan mendistribusikan sel kekebalan penting seperti sitokin, sel T, dan interleukin 12. Jika tidak mendapatkan kualitas tidur yang cukup, sistem kekebalan tidak mendapat kesempatan untuk beregenerasi sepenuhnya, sehingga membuat kamu lebih rentan terhadap penyakit atau infeksi. Para ahli merekomendasikan tidur tujuh sampai sembilan jam setiap malam untuk fungsi kekebalan tubuh yang optimal.
4. Hidrasi
Air memainkan peran penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Cairan dalam sistem peredaran darah yang disebut getah bening, membawa sel-sel kekebalan ke seluruh tubuh, sebagian besar terdiri dari air. Dan dehidrasi dapat memperlambat pergerakan getah bening, di mana terkadang menyebabkan gangguan sistem kekebalan tubuh.
5. Kesehatan usus
Berkisar 70 persen, sistem kekebalan tubub berada di usus, seperti yang diuraikan dalam sebuah penelitian tahun 2021. Flora usus yang sehat sangat penting untuk respons imun yang kuat. Ketidakseimbangan bakteri usus dapat menyebabkan penurunan kekebalan dan peningkatan kerentanan terhadap patogen.
6. Kondisi medis dan pengobatan
Kondisi medis kronis tertentu, mulai dari diabetes hingga HIV/AIDS, serta obat-obatan, terutama imunosupresan dan pengobatan kanker tertentu, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Jika memiliki kondisi kronis atau sedang menjalani pengobatan, bicarakan dengan dokter tentang cara terbaik untuk mendukung kesehatan kekebalan tubuh.
Jika memiliki sistem kekebalan yang lemah, ada strategi yang efektif dan mudah untuk mengembalikannya ke kesehatan. Seperti, mulailah dengan pola makan seimbang yang diperkaya dengan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat.
Makanan kaya nutrisi seperti buah jeruk, bawang putih, jahe, dan sayuran berdaun hijau sangat bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Padukan ini dengan olahraga teratur dan moderat seperti jalan cepat atau yoga, yang bagus untuk meningkatkan kemampuan tubuh melawan infeksi.
Selain itu, kurangi alkohol dan rokok. Kedua kebiasaan ini dapat mengganggu respons imun alami tubuh sehingga lebih rentan terhadap penyakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)