Jakarta: Tak dipungkiri, beberapa tren olahraga muncul seperti jamur. Setelah pascapandemi covid-19 hobi naik sepeda muncul, lari, dan kini padel pun hadir. Namun di antara semua tren olahraga, lari merupakan olahraga yang tergampang karena tak perlu alat apa pun.
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Joging?
Nah, bagaimana jika pemilik berat badan berlebih joging? Apakah orang dengan berat badan di atas 80 kg masih boleh joging? Dalam Move for Life Physio, pakar menjelaskan, meskipun lari dapat menjadi latihan yang bermanfaat bagi banyak orang, orang dengan obesitas mungkin menghadapi peningkatan risiko cedera dan harus mempertimbangkan latihan alternatif yang berdampak rendah pada awalnya.
Berlari dapat memberi tekanan signifikan pada sendi-sendi yang menopang beban, sehingga berpotensi mengakibatkan cedera seperti fraktur stres atau nyeri tulang kering, terutama saat memulai atau menambah jarak tempuh terlalu cepat.
Namun, dengan tindakan pencegahan yang tepat, seperti perkembangan bertahap, pemanasan yang tepat, dan istirahat, individu yang mengalami obesitas dapat memasukkan lari ke dalam rutinitas kebugarannya.
.jpg)
(Obesitas dapat menjadi kondisi peradangan kronis, dan berlari, bahkan dengan kecepatan sedang, dapat memperburuk peradangan ini. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Senada dengan pakar di atas, dr. Budiono dalam Alodokter menjelaskan walau olahraga lari sangat baik, pada orang dengan berat badan berlebih, olahraga seperti lari atau lompat tali (skipping rope) akan menimbulkan beban yang berat pada sendi penopang tubuh-seiring aktivitas fisik, yakni sendi lutut, sendi panggul dan sendi tulang belakang.
Kondisi tersebut bila berlangsung secara lama dan cukup berat dapat mencetuskan penyakit radang sendi (osteoarthritis) yang menimbulkan rasa nyeri dan gangguan gerak pada sendi yang terkena.
Bila berat badan kamu dikategorikan obesitas (berlebih) maka sebaiknya kamu menurunkan berat badan yang terlebih dahulu dengan olahraga lain yang minim risiko cedera seperti berenang atau bersepeda.
Baca juga: 6 Cara Joging yang Aman bagi Penderita Asma
Kamu juga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat info untuk menurunkan berat badan yang tepat dan sesuai dengan kondisimu
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Joging?
Nah, bagaimana jika pemilik berat badan berlebih joging? Apakah orang dengan berat badan di atas 80 kg masih boleh joging? Dalam Move for Life Physio, pakar menjelaskan, meskipun lari dapat menjadi latihan yang bermanfaat bagi banyak orang, orang dengan obesitas mungkin menghadapi peningkatan risiko cedera dan harus mempertimbangkan latihan alternatif yang berdampak rendah pada awalnya.
Berlari dapat memberi tekanan signifikan pada sendi-sendi yang menopang beban, sehingga berpotensi mengakibatkan cedera seperti fraktur stres atau nyeri tulang kering, terutama saat memulai atau menambah jarak tempuh terlalu cepat.
Namun, dengan tindakan pencegahan yang tepat, seperti perkembangan bertahap, pemanasan yang tepat, dan istirahat, individu yang mengalami obesitas dapat memasukkan lari ke dalam rutinitas kebugarannya.
Waspada radang sendi
(Obesitas dapat menjadi kondisi peradangan kronis, dan berlari, bahkan dengan kecepatan sedang, dapat memperburuk peradangan ini. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Senada dengan pakar di atas, dr. Budiono dalam Alodokter menjelaskan walau olahraga lari sangat baik, pada orang dengan berat badan berlebih, olahraga seperti lari atau lompat tali (skipping rope) akan menimbulkan beban yang berat pada sendi penopang tubuh-seiring aktivitas fisik, yakni sendi lutut, sendi panggul dan sendi tulang belakang.
Kondisi tersebut bila berlangsung secara lama dan cukup berat dapat mencetuskan penyakit radang sendi (osteoarthritis) yang menimbulkan rasa nyeri dan gangguan gerak pada sendi yang terkena.
Bila berat badan kamu dikategorikan obesitas (berlebih) maka sebaiknya kamu menurunkan berat badan yang terlebih dahulu dengan olahraga lain yang minim risiko cedera seperti berenang atau bersepeda.
Baca juga: 6 Cara Joging yang Aman bagi Penderita Asma
Kamu juga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat info untuk menurunkan berat badan yang tepat dan sesuai dengan kondisimu
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0411 [53]
