FITNESS & HEALTH

Apakah Seseorang yang Mengalami Autoimun Boleh Melakukan Vaksinasi Covid-19?

Raka Lestari
Jumat 16 April 2021 / 14:10
Jakarta: Dalam pemberian vaksinasi covid-19, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah pemberian vaksin covid-19 bagi mereka yang memiliki kondisi autoimun.

Penyakit autoimun itu sendiri merupakan salah satu penyakit berbahaya yang menyerang sistem imun tubuh seseorang. Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh yang seharusnya menjaga dan melawan tubuh dari berbagai infeksi justru menyerang tubuh itu sendiri.

"Lalu, apakah seseorang yang memiliki kondisi autoimun bisa melakukan vaksinasi covid-19? Tergantung dari berat atau ringannya autoimun,” ujar Prof. Dr. Amin Soebandrio, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, dalam acara Webinar yang dilakukan oleh Swiss German University “Seputar Vaksinasi Covid-19: Kenali Jenis dan Efek Sampingnya.

“Sebetulnya, autoimunnya sendiri mungkin tidak terlalu berpengaruh tetapi pada penderita autoimun yang cukup berat. Biasanya mereka harus mengonsumsi obat-obatan untuk menekan respons imun seperti steroid atau obat lain. Obat-obatan tersebut untuk menekan autoimun nya,” tambah Prof. Amin.

Yang menjadi masalah, menurut Prof. Amin, adalah obat-obat yang menekan respons imun tadi, karena dengan ditekannya respons imun automatically, respons imunnya akan rendah. Padahal itu yang kita butuhkan untuk merespons terhadap vaksin.

“Jadi kalau misalnya kondisi autoimunnya tidak berat, maka disarankan untuk sementara menghentikan dulu obat-obat imunosupresan-nya baru boleh disuntik vaksin. Kalau dia mengonsumsi obat-obat imunosupresan, maka vaksinnya jadi tidak bermanfaat. Tidak akan bekerja,” jelas Prof. Amin.

Penyakit autoimun sendiri memiliki variasi yang sangat banyak. Diketahui penyakit autoimun mencapai 100 jenis. Namun, jenis yang cukup sering kita temui antara lain, lupus eritematosus sistemik, sindrom sjogren, anemia hemolitik autoimun, reumatoid artritis, skleroderma, dan lain sebagainya.

Pada dasarnya, jika penyakit autoimun dapat dikontrol dengan baik, maka tidak ada hal yang harus dikhawatirkan. Namun yang perlu diwaspadai adalah jika penyakit autoimun tidak dikontrol dan flare (kambuh).

Pada kondisi ini dapat timbul bermacam-macam komplikasi. Seperti pada Lupus bisa menyebabkan kerusakan otak, timbul kejang-kejang, penurunan kesadaran. Pada ginjal bisa menyebabkan penurunan fungsi ginjal berat sampai cuci darah, jika terkena jantung dapat menyebabkan gangguan pompa jantung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH