FITNESS & HEALTH
Kab. Pasuruan Kini Punya Layanan Kesehatan Mata Berkonsep One-Stop-Solution
A. Firdaus
Sabtu 20 Januari 2024 / 19:17
Pasuruan: Situasi kesehatan mata di wilayah Pasuruan masih perlu menjadi sorotan. Dari hasil Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB 2014-2016) Jawa Timur, dengan populasi 190 ribu jiwa di Kota Pasuruan, diperkirakan angka kebutaannya mencapai 1.740 orang per tahun.
Sementara di Kabupaten Pasuruan, dengan jumlah penduduk 1,6 juta jiwa, angka kebutaan diprediksi sekitar 14.160 orang per tahun. Memperkuat itu, Dinas Kesehatan Kota Pasuruan sempat menyebut, bahwa warga setempat yang mengalami gangguan penglihatan pada 2019 berjumlah 831 orang, 787 di antaranya menderita katarak.
JEC Eye Hospitals and Clinics meresmikan Klinik Utama Mata JEC JAVA @ Pasuruan pada Sabtu 20 Juni 2024 yang berlokasi di Jl. Panglima Sudirman No.126, Kota Pasuruan, Jawa Timur. Sentra kesehatan mata ini dihadirkan secara lengkap dan berstandar internasional, sekaligus menjadi cabang kedua di Jawa Timur dan yang ke-15 di seluruh negeri.
"Kami sangat mengapresiasi beroperasinya Klinik Utama Mata JEC JAVA @ Pasuruan sebagai upaya nyata dari pihak swasta dalam mendukung percepatan pembangunan kesehatan di area Pasuruan, khususnya pada ranah kesehatan mata," ujar Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf (istri Wali Kota Pasuruan) - menyampaikan sambutan tertulis dari Walikota Pasuruan, Drs. H. Saifullah Yusuf.
Baca juga: Cara Mengatasi Computer Vision Syndrome
"Masyarakat Pasuruan kini lebih mudah menjangkau layanan kesehatan mata yang paling komprehensif, diperkuat jajaran dokter ahli, dan memiliki fasilitas berteknologi terdepan. Harapan kami, keberadaan JEC JAVA @ Pasuruan semakin mendorong masyarakat untuk memeriksakan mata lebih berkala sehingga kualitas hidup mereka terus terjaga, tanpa ada kendala gangguan pandangan," sambungnya.
Terdiri atas gedung dua lantai dengan total tanah dan bangunan seluas 468 meter persegi, JEC JAVA @Pasuruan menawarkan penanganan gangguan penglihatan secara menyeluruh, mulai dari 1) Katarak dan Bedah Refraktif, 2) Vitreoretina, 3) Glaukoma, dan 4) Mata Anak dan Strabismus (Mata Juling).

Dari sisi fasilitas, JEC JAVA @Pasuruan bahkan menjadi yang pertama menghadirkan sederet teknologi unggul di Pasuruan, meliputi: 1) Peripheral Iridotomy Laser (Laser Glaukoma), 2) Argon Laser (Laser Retina), 3) Optical Coherence Tomography (OCT), 4) Digital Foto Fundus, 5) Perimetry Humphrey, dan, 6) Dry Eye Analyzer (Alat Diagnosis Mata Kering).
Selain itu, fasilitas terdepan yang tersedia, antara lain: 7) USG Mata, 8) Biometry dengan IOL Master, 9) Specular Microscope, 10) Nd YAG Laser (Laser Capsulotomy), 11) NonContact Tonometry (NCT), 12) Auto Refractometer, dan 13) Retinometri.
"Sebagian besar penyebab kebutaan sebenarnya dapat dicegah dan ditangani, termasuk katarak. Pemeriksaan mata menjadi kunci untuk mengantisipasi terjadinya gangguan penglihatan yang berisiko memburuk bahkan sampai buta," ungkap Direktur Klinik Utama Mata JEC JAVA @ Pasuruan, dr. Lely Retno Wulandari, Sp.M (K).
"Inilah yang JEC JAVA @ Pasuruan hadirkan. Sebagai bagian terintegrasi dari JEC Eye Hospitals and Clinics, kami optimistis diresmikannya JEC JAVA @ Pasuruan yang mengusung konsep one-stop-solution ini, dapat berkontribusi membantu masyarakat Pasuruan dan sekitarnya untuk mendapatkan pemeriksaan mata sedini mungkin, sekaligus penanganan gangguan penglihatan yang tepercaya," sambungnya.
Dalam rangkaian grand opening, JEC JAVA @ Pasuruan menggelar operasi katarak gratis untuk 50 orang dari kalangan yang membutuhkan. Ini selaras dengan konsistensi JEC Eye Hospitals and Clinics yang telah kontinu menjalankan inisiatif sosial 'Bakti Katarak JEC'. Kegiatan operasi katarak JEC JAVA @ Pasuruan telah dilaksanakan selama 10-13 Januari 2024, dengan dukungan dari Yayasan Abdi Husada Utama sebagai donatur.
Bukan itu saja. Mengawali kontribusinya meningkatkan kualitas kesehatan mata masyarakat, JEC JAVA @ Pasuruan meluncurkan buku 'Mata Sehat Generasi Hebat'. Buku ini memberikan informasi yang edukatif mengenai kelainan mata, waktu yang tepat untuk memeriksakan mata, hingga asupan sehat untuk mata. Guna memperluas edukasi, JEC JAVA @ Pasuruan akan mendistribusikan buku tersebut ke sekolah-sekolah di sekitar klinik secara gratis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Sementara di Kabupaten Pasuruan, dengan jumlah penduduk 1,6 juta jiwa, angka kebutaan diprediksi sekitar 14.160 orang per tahun. Memperkuat itu, Dinas Kesehatan Kota Pasuruan sempat menyebut, bahwa warga setempat yang mengalami gangguan penglihatan pada 2019 berjumlah 831 orang, 787 di antaranya menderita katarak.
JEC Eye Hospitals and Clinics meresmikan Klinik Utama Mata JEC JAVA @ Pasuruan pada Sabtu 20 Juni 2024 yang berlokasi di Jl. Panglima Sudirman No.126, Kota Pasuruan, Jawa Timur. Sentra kesehatan mata ini dihadirkan secara lengkap dan berstandar internasional, sekaligus menjadi cabang kedua di Jawa Timur dan yang ke-15 di seluruh negeri.
"Kami sangat mengapresiasi beroperasinya Klinik Utama Mata JEC JAVA @ Pasuruan sebagai upaya nyata dari pihak swasta dalam mendukung percepatan pembangunan kesehatan di area Pasuruan, khususnya pada ranah kesehatan mata," ujar Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf (istri Wali Kota Pasuruan) - menyampaikan sambutan tertulis dari Walikota Pasuruan, Drs. H. Saifullah Yusuf.
Baca juga: Cara Mengatasi Computer Vision Syndrome
"Masyarakat Pasuruan kini lebih mudah menjangkau layanan kesehatan mata yang paling komprehensif, diperkuat jajaran dokter ahli, dan memiliki fasilitas berteknologi terdepan. Harapan kami, keberadaan JEC JAVA @ Pasuruan semakin mendorong masyarakat untuk memeriksakan mata lebih berkala sehingga kualitas hidup mereka terus terjaga, tanpa ada kendala gangguan pandangan," sambungnya.
Terdiri atas gedung dua lantai dengan total tanah dan bangunan seluas 468 meter persegi, JEC JAVA @Pasuruan menawarkan penanganan gangguan penglihatan secara menyeluruh, mulai dari 1) Katarak dan Bedah Refraktif, 2) Vitreoretina, 3) Glaukoma, dan 4) Mata Anak dan Strabismus (Mata Juling).
Dari sisi fasilitas, JEC JAVA @Pasuruan bahkan menjadi yang pertama menghadirkan sederet teknologi unggul di Pasuruan, meliputi: 1) Peripheral Iridotomy Laser (Laser Glaukoma), 2) Argon Laser (Laser Retina), 3) Optical Coherence Tomography (OCT), 4) Digital Foto Fundus, 5) Perimetry Humphrey, dan, 6) Dry Eye Analyzer (Alat Diagnosis Mata Kering).
Selain itu, fasilitas terdepan yang tersedia, antara lain: 7) USG Mata, 8) Biometry dengan IOL Master, 9) Specular Microscope, 10) Nd YAG Laser (Laser Capsulotomy), 11) NonContact Tonometry (NCT), 12) Auto Refractometer, dan 13) Retinometri.
"Sebagian besar penyebab kebutaan sebenarnya dapat dicegah dan ditangani, termasuk katarak. Pemeriksaan mata menjadi kunci untuk mengantisipasi terjadinya gangguan penglihatan yang berisiko memburuk bahkan sampai buta," ungkap Direktur Klinik Utama Mata JEC JAVA @ Pasuruan, dr. Lely Retno Wulandari, Sp.M (K).
"Inilah yang JEC JAVA @ Pasuruan hadirkan. Sebagai bagian terintegrasi dari JEC Eye Hospitals and Clinics, kami optimistis diresmikannya JEC JAVA @ Pasuruan yang mengusung konsep one-stop-solution ini, dapat berkontribusi membantu masyarakat Pasuruan dan sekitarnya untuk mendapatkan pemeriksaan mata sedini mungkin, sekaligus penanganan gangguan penglihatan yang tepercaya," sambungnya.
Dalam rangkaian grand opening, JEC JAVA @ Pasuruan menggelar operasi katarak gratis untuk 50 orang dari kalangan yang membutuhkan. Ini selaras dengan konsistensi JEC Eye Hospitals and Clinics yang telah kontinu menjalankan inisiatif sosial 'Bakti Katarak JEC'. Kegiatan operasi katarak JEC JAVA @ Pasuruan telah dilaksanakan selama 10-13 Januari 2024, dengan dukungan dari Yayasan Abdi Husada Utama sebagai donatur.
Bukan itu saja. Mengawali kontribusinya meningkatkan kualitas kesehatan mata masyarakat, JEC JAVA @ Pasuruan meluncurkan buku 'Mata Sehat Generasi Hebat'. Buku ini memberikan informasi yang edukatif mengenai kelainan mata, waktu yang tepat untuk memeriksakan mata, hingga asupan sehat untuk mata. Guna memperluas edukasi, JEC JAVA @ Pasuruan akan mendistribusikan buku tersebut ke sekolah-sekolah di sekitar klinik secara gratis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)