FITNESS & HEALTH
Hipertensi Memperburuk Kondisi Pasien Covid-19
Kumara Anggita
Jumat 18 Desember 2020 / 19:03
Jakarta: Orang dengan penyakit tertentu lebih berisiko saat terpapar covid-19. Salah satu penyakit yang perlu kamu waspadai adalah hipertensi.
Antonia Anna Lukito, Spesialis Jantung, Head of Cardivascular Center, Rumah Sakit SIloam Karawaci menjelaskan bahwa, berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 per 13 Oktober 2020, persentase penyakit penyerta pada kasus covid-19 adalah hipertasi 50,5 persen, diabetes, 34,5 persen, dan penyakit jantung 19,6 persen.
Sementara, persentase penyakit penyerta pada pasien covid-19 yang meninggal adalah 13,2 persen dengan hipertensi, 11,6 persen dengan diabetes, dan 7,7 persen dengan penyakit jantung. Dari data ini, dapat disimpulkan bahwa penyakit hipertensi ini adalah salah satu penyakit yang berbahaya untuk covid-19.
“Individu dengan hipertensi bila terinfeksi covid-19, berisiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi sakit lebih berat, lebih sering mengalami komplikasi, dan dengan angka kematian lebih tinggi,” ujar dr. Antonia dalam Daewoong Media Day Kuarta 4 2020.
“Dilaporkan juga, individu dengan kondisi penyakit jantung atau stroke memiliki risiko kematian 10 kali lebih tinggi dibandingkan individu sehat, saat tertular covid-19. Coronavirus merusak dinding pembuluh darah dengan memicu reaksi inflamasi dan pembekuan darah dan berakibat kegagalan berbagai organ,” lanjutnya.
Untuk itu, dr. Antonia menyarankan agar kamu menghindari faktor risiko hipertensi dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih baik. Cara ini bisa dilakukan dengan berolahraga, mengelola stres, memiliki pola makan yang baik dan masih banyak lagi. Bila kamu sudah memiliki penyakit hipertensi, pastikan kamu juga mengontrolnya.
“Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Kepatuhan adalah kunci dari kesehatan,” ungkap dr. Antonia.
“Jangan menundanda pengobatan gawat darurat karena mortalitas kian meningkat, bukan hanya akibat langsung dari covid-19, namun merupakan dampak langsungnya,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Antonia Anna Lukito, Spesialis Jantung, Head of Cardivascular Center, Rumah Sakit SIloam Karawaci menjelaskan bahwa, berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 per 13 Oktober 2020, persentase penyakit penyerta pada kasus covid-19 adalah hipertasi 50,5 persen, diabetes, 34,5 persen, dan penyakit jantung 19,6 persen.
Sementara, persentase penyakit penyerta pada pasien covid-19 yang meninggal adalah 13,2 persen dengan hipertensi, 11,6 persen dengan diabetes, dan 7,7 persen dengan penyakit jantung. Dari data ini, dapat disimpulkan bahwa penyakit hipertensi ini adalah salah satu penyakit yang berbahaya untuk covid-19.
“Individu dengan hipertensi bila terinfeksi covid-19, berisiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi sakit lebih berat, lebih sering mengalami komplikasi, dan dengan angka kematian lebih tinggi,” ujar dr. Antonia dalam Daewoong Media Day Kuarta 4 2020.
“Dilaporkan juga, individu dengan kondisi penyakit jantung atau stroke memiliki risiko kematian 10 kali lebih tinggi dibandingkan individu sehat, saat tertular covid-19. Coronavirus merusak dinding pembuluh darah dengan memicu reaksi inflamasi dan pembekuan darah dan berakibat kegagalan berbagai organ,” lanjutnya.
Untuk itu, dr. Antonia menyarankan agar kamu menghindari faktor risiko hipertensi dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih baik. Cara ini bisa dilakukan dengan berolahraga, mengelola stres, memiliki pola makan yang baik dan masih banyak lagi. Bila kamu sudah memiliki penyakit hipertensi, pastikan kamu juga mengontrolnya.
“Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Kepatuhan adalah kunci dari kesehatan,” ungkap dr. Antonia.
“Jangan menundanda pengobatan gawat darurat karena mortalitas kian meningkat, bukan hanya akibat langsung dari covid-19, namun merupakan dampak langsungnya,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)