FITNESS & HEALTH

Studi: Diabetes Tipe 2 Sebelum Usia 60, Tiga Kali Berisiko Demensia

Mia Vale
Minggu 11 Juni 2023 / 11:00
Jakarta: Tingkat diabetes diperkirakan akan melonjak 54 persen antara tahun 2015 dan 2030, menurut perkiraan yang diterbitkan Februari 2017 dalam jurnal Population Health Management. 

Jadi meskipun pasti ada komponen genetik yang terlibat dalam tipe 1 dan tipe 2, sains mendukung fakta bahwa faktor gaya hidup dapat berperan dalam risiko diabetes tipe 2, dan prekursor pradiabetes. 

Menurut laporan National Institutes of Health (NIH), kini semakin banyak orang muda juga didiagnosis dengan kondisi diabetes tipe 2.

Sementara itu, meski belum diyakini seberapa besar dampaknya, disinyalir gula darah tinggi kronis telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penurunan kognitif. 

Dan mengutip laman Eating Well, individu yang didiagnosis dengan diabetes tipe 2 sebelum usia 60 tahun, mungkin 3 kali lebih bisa mengembangkan demensia di kemudian hari dibandingkan dengan orang yang tanpa diabetes. Hal ini disampaikan oleh studi baru yang diterbitkan 24 Mei 2023 di jurnal Diabetologia.
 

Pentingnya gaya hidup sehat


Jika kamu didiagnosis menderita pradiabetes, American Diabetes Association (ADA) menegaskan bahwa gaya hidup sehat dapat mengurangi setengah risiko terkena tipe 2. Tetapi begitu kadar gula darah mencapai wilayah diagnosis diabetes tipe 2, akan lebih sulit untuk membalikkannya. 

CDC menegaskan, hal ini belum lagi disertai dengan berbagai efek riak kesehatan, termasuk risiko penyakit jantung yang lebih tinggi, kehilangan penglihatan, penyakit ginjal, dan demensia.


(Para ahli mengatakan diabetes yang timbul pada usia dini sangat terkait dengan demensia. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Para ilmuwan menemukan, semakin awal individu beralih dari pradiabetes ke wilayah tipe 2, semakin tinggi risiko demensia mereka, demikian temuan para ilmuwan. Dan dampaknya tidak kecil. 

Artinya, dibandingkan dengan orang-orang tanpa gula darah tinggi, mereka yang didiagnosis dengan tipe 2 sebelum usia 60 tahun bisa memiliki risiko 3 kali lebih tinggi menerima diagnosis demensia di kemudian hari.

Alih-alih 300 persen, mereka yang didiagnosis antara usia 60 dan 69 memiliki risiko 73 persen, dan orang dengan diagnosis tipe 2 antara 70 dan 79 berisiko 23 persen lebih tinggi untuk demensia. Pada usia 80 tahun, tidak ada peningkatan risiko demensia yang nyata di antara peserta dengan diabetes atau tidak.
 

Cegah pradiabetes


"Pradiabetes dikaitkan dengan risiko demensia, tetapi risiko ini dijelaskan oleh perkembangan diabetes. Diabetes yang timbul pada usia dini sangat terkait dengan demensia. Mencegah atau menunda perkembangan pradiabetes menjadi diabetes akan secara substansial mengurangi beban demensia di masa depan," penulis penelitian memberi tahu.

Harapannya adalah mencegah perkembangan pradiabetes menjadi diabetes tipe 2 dapat menurunkan risiko demensia, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakannya. 

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya menyempurnakan bagaimana perkembangan dari pradiabetes menjadi diabetes tipe 2 mengubah risiko demensia, dan untuk menentukan apakah pradiabetes itu sendiri juga merupakan faktor risiko demensia.
 

Hubungan diabetes dan demensia


Adapun mengapa hubungan antara tipe 2 dan penurunan kognitif tampak signifikan, penulis penelitian mencatat bahwa resistensi insulin dan kadar gula darah tinggi berkorelasi dengan penumpukan beta-amiloid dan tau di otak. 

Protein ini tampaknya memicu hilangnya sel-sel otak, dan kelebihan beta-amyloid dan tau telah terbukti menumpuk di otak penderita penyakit Alzheimer, yang merupakan bentuk paling umum dari demensia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH