FITNESS & HEALTH
Ladies, Ini Tips dan Trik Menjaga Kesehatan Vagina
Mia Vale
Senin 09 Januari 2023 / 07:00
Jakarta: Kesehatan intim wanita menjadi salah satu topik yang masih dibicarakan dengan bisik-bisik. Seorang ahli membagikan beberapa tip dan trik untuk menjaga kesehatan vagina. Dan kebersihan perineum wanita adalah salah satu topik yang paling sedikit dibicarakan, namun wanita di semua kelompok umur ingin tahu lebih banyak tentangnya.
Kurangnya pengetahuan telah melahirkan banyak mitos, dan sebagian besar wanita masih hidup dalam kegelapan tentang cara membersihkan vagina. Padahal, mengabaikan kebersihannya dapat menyebabkan infeksi dan kerusakan.
Mengutip dari laman Health Shots, Dr Jyoti Bhaskar, Dokter Obstetri dan Ginekologi, Rumah Sakit Cloudnine Group, Patparganj, menjawab berbagai mitos yang beredar seputar membersihkan vagina dan memberikan trik untuk menjaga kesehatan vagina, di antaranya:
"Ingat, yang perlu dibersihkan itu vulva, bukan vagina," imbuh Dr Bhaskar. Menurutnya, vagina merupakan organ pembersih diri yang membersihkan dirinya sendiri. Jadi, saat mandi, yang perlu kamu lakukan hanyalah menggunakan air dan sabun lembut bebas pewangi untuk membersihkan kulit vulva.

(Ingat, jangan menyemprotkan air langsung ke dalam vagina karena berisiko merobek lapisan pelindung bakteri di vagina. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
- Penting untuk menjaga area pribadi tetap kering setelah dibersihkan dengan air.
- Kenakan celana dalam katun. Hindari pakaian yang sangat ketat. Jika memungkinkan, ganti pakaian dalam setidaknya dua kali sehari.
- Jangan gunakan deodoran atau sabun wangi untuk membersihkan area pribadi.
- Jika ingin menghilangkan rambut dari area pribadi, metode terbaik adalah menggunakan kliping. Klip hanya akan memotong pendek rambut. Menggunakan pisau cukur atau pisau dapat menyebabkan infeksi yang lebih besar.
- Jangan pernah mencuci vagina. Jangan arahkan jet air ke dalam vagina. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, vagina adalah organ yang membersihkan diri. Menggunakan air dapat merobek lapisan pelindung bakteri di vagina.
- Sebaiknya tidak menggunakan kebersihan intim khusus untuk membersihkan vagina. Vulva tidak memerlukan cairan pH eksternal, dan diketahui mampu mempertahankan pH-nya.
Sekali lagi yang harus diperhatikan, setelah buang air kecil, jangan lupa bersihkan organ vitalmu dari depan ke belakang. Caranya, basuh menggunakan air dengan gerakan dari depan ke belakang, bersihkan kulit vulva secara perlahan. Lalu, keringkan dengan tisu toilet. Gunakan kertas terpisah untuk uretra dan vagina, dan kertas terpisah untuk anus. Jadi, cukup dengan air, sudah bisa menjaga kebersihan perineum.
(yyy)
Kurangnya pengetahuan telah melahirkan banyak mitos, dan sebagian besar wanita masih hidup dalam kegelapan tentang cara membersihkan vagina. Padahal, mengabaikan kebersihannya dapat menyebabkan infeksi dan kerusakan.
Mengutip dari laman Health Shots, Dr Jyoti Bhaskar, Dokter Obstetri dan Ginekologi, Rumah Sakit Cloudnine Group, Patparganj, menjawab berbagai mitos yang beredar seputar membersihkan vagina dan memberikan trik untuk menjaga kesehatan vagina, di antaranya:
Mitos: Bersihkan vagina dengan air hangat
Salah satu mitos yang paling umum adalah wanita harus menggunakan air hangat yang agak panas untuk membersihkan vagina. Namun menurut Dr Bhaskar, air hangat tidak boleh digunakan untuk membersihkan vulva atau vagina. Dan ini berlaku terutama setelah berhubungan seks. Vulva sedikit bengkak setelah berhubungan seks, dan jika saat itu kita menggunakan air hangat untuk membersihkannya, dapat meningkatkan risiko infeksi tertentu di dalam vagina. Sebagai gantinya, gunakan air hangat kuku untuk membersihkan area luar vagina."Ingat, yang perlu dibersihkan itu vulva, bukan vagina," imbuh Dr Bhaskar. Menurutnya, vagina merupakan organ pembersih diri yang membersihkan dirinya sendiri. Jadi, saat mandi, yang perlu kamu lakukan hanyalah menggunakan air dan sabun lembut bebas pewangi untuk membersihkan kulit vulva.

(Ingat, jangan menyemprotkan air langsung ke dalam vagina karena berisiko merobek lapisan pelindung bakteri di vagina. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Trik jaga kesehatan organ intim
Selain itu, Dr Bhaskar juga memberikan trik untuk menjaga kesehatan intim agar tetap terkendali, yakni:- Penting untuk menjaga area pribadi tetap kering setelah dibersihkan dengan air.
- Kenakan celana dalam katun. Hindari pakaian yang sangat ketat. Jika memungkinkan, ganti pakaian dalam setidaknya dua kali sehari.
- Jangan gunakan deodoran atau sabun wangi untuk membersihkan area pribadi.
- Jika ingin menghilangkan rambut dari area pribadi, metode terbaik adalah menggunakan kliping. Klip hanya akan memotong pendek rambut. Menggunakan pisau cukur atau pisau dapat menyebabkan infeksi yang lebih besar.
- Jangan pernah mencuci vagina. Jangan arahkan jet air ke dalam vagina. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, vagina adalah organ yang membersihkan diri. Menggunakan air dapat merobek lapisan pelindung bakteri di vagina.
- Sebaiknya tidak menggunakan kebersihan intim khusus untuk membersihkan vagina. Vulva tidak memerlukan cairan pH eksternal, dan diketahui mampu mempertahankan pH-nya.
Sekali lagi yang harus diperhatikan, setelah buang air kecil, jangan lupa bersihkan organ vitalmu dari depan ke belakang. Caranya, basuh menggunakan air dengan gerakan dari depan ke belakang, bersihkan kulit vulva secara perlahan. Lalu, keringkan dengan tisu toilet. Gunakan kertas terpisah untuk uretra dan vagina, dan kertas terpisah untuk anus. Jadi, cukup dengan air, sudah bisa menjaga kebersihan perineum.
(yyy)