FITNESS & HEALTH

Otitis Media Efusi: Ketahui Gejala Si Penyebab Utama Gangguan Pendengaran pada Anak

Mia Vale
Rabu 12 Maret 2025 / 15:13
Jakarta: Otitis media efusi (OME) merupakan kumpulan cairan yang tidak terinfeksi di rongga telinga tengah. Kondisi ini juga disebut otitis media serosa atau sekretori (SOM).

Cairan ini dapat terkumpul di telinga tengah akibat pilek, sakit tenggorokan, atau infeksi saluran pernapasan atas. OME lebih umum terjadi pada anak-anak berusia antara 6 bulan dan 3 tahun dan lebih banyak menyerang anak laki-laki daripada anak perempuan.

OME biasanya sembuh sendiri, artinya, cairan biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu empat sampai enam minggu.

Namun, dalam beberapa kasus, cairan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama dan menyebabkan penurunan pendengaran sementara atau cairan dapat terinfeksi (otitis media akut). So, yuk cari tahu lebih dalam lagi soal OME ini!

Baca juga: Cara Mengurangi Sakit pada Telinga, Harus Coba!
 

Gejala dan akibat OME pada anak


Gejala yang paling umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang mengalami otitis media efusi adalah gangguan pendengaran. Gangguan ini bisa memengaruhi satu atau kedua telinga secara bersamaan. Yang dirasakan pada masalah ini seperti memakai penyumbat telinga, yang meredam suara-suara di sekitar kita. 

Gangguan pendengaran yang berlangsung lama pada anak bisa menyebabkan keterlambatan bicara dan memengaruhi perkembangan bahasa mereka.

Si kecil mungkin juga mengalami nyeri telinga atau mendengar suara berdengung atau berdenging (tinnitus). Mereka mungkin merasakan tekanan, rasa penuh, atau bunyi letupan di telinga mereka saat menelan. 

Anak-anak mungkin belum bisa memberi tahu kalau mereka tidak dapat mendengar. Orang tualah yang harus mencari tanda-tanda kondisi tersebut. Gejala OME pada bayi atau balita menurut Cleveland Clinic, meliputi: 


(Salah satu gejala otitis media yaitu pembengkakan dan keluar cairan dari telinga. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
 
  • - Perubahan perilaku anak
  • - Mengantuk
  • - Kurang konsentrasi
  • - Ingin bermain sendiri
  • - Tidak menanggapi saat Moms memanggil namanya
  • - Meminta untuk mengulang apa yang telah Moms katakan
  • - Ingin Moms menaikkan volume TV
  • - Berbicara dengan suara keras
 

Penyebab OME


Otitis media efusi sering terjadi setelah infeksi telinga. Ini terjadi ketika cairan yang menumpuk selama infeksi tetap ada setelah sembuh.

Namun, tidak juga selalu terjadi karena infeksi telinga. Penyumbatan pada tuba Eustachius anak Anda dapat menyebabkan kondisi ini karena berbagai alasan. Penyumbatan dapat terjadi karena: 

- Pilek dan flu
- Alergi
- Adenoid yang membesar, yaitu kelenjar yang terletak di dekat telinga anak tempat tenggorokannya bertemu dengan saluran hidungnya
- Iritasi, termasuk asap rokok pasif
- Kondisi genetik seperti sindrom Down
- Langit-langit sumbing
- GERD (refluks asam kronis)
- Minum sambil berbaring, seperti saat kamu menyusui bayi 
- Peningkatan tekanan udara, termasuk saat terbang atau menyelam

Penumpukan kotoran telinga tidak menyebabkan otitis media efusi. Masuknya air ke telinga saat mandi atau berenang juga tidak menyebabkan kondisi ini.
 

Pencegahan yang bisa Moms lakukan


Moms bisa melakukan beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko otitis media efusi pada anak, yakni:

1. Menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari paparan asap rokok
2. Memastikan anak divaksinasi sesuai jadwal untuk mencegah infeksi virus yang dapat menimbulkan gangguan pendengaran
3. Meminta anak untuk menghindari lokasi ramai bila menderita batuk pilek untuk mencegah infeksi telinga lebih lanjut
4. Mengajarkan cara membersihkan telinga dengan baik, dan tidak menggunakan benda tajam atau kapas untuk membersihkan telinga

Dengan mengetahui faktor penyebab dan gejala awal otitis media efusi, diharapkan Moms dapat lebih proaktif dalam mengawasi kesehatan telinga anak.

Penanganan yang tepat dan cepat dapat membantu mengurangi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh gangguan pendengaran, serta mendukung perkembangan anak secara optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH