Jakarta: Pastinya kita akan cemas bila mengalami suatu benjolan, walau belum tentu benjolan tersebut berbahaya. Dalam tulisan dr. Yohanes Ferdinand, Sp.B, Dokter Spesialis Bedah melalui Alodokter menerangkan bahwa sebenarnya tidak semua benjolan bersifat serius dan perlu penanganan segera.
Benjolan yang muncul bisa disebabkan oleh bawaan lahir, infeksi atau peradangan, cedera, serta pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel tubuh. Ada beberapa kriteria terkait cara membedakan benjolan yang berbahaya dan tidak.
Dr. Yohanes Ferdinand memaparkan, ada beberapa hal yang bisa kamu perhatikan terkait benjolan, dan mengetahui apakah benjolan tersebut berbahaya atau tidak.
Kamu perlu memerhatikan waktu kapan benjolan tersebut ada. Benjolan kongenital atau yang sudah ada sejak lahir biasanya tidak berbahaya, misalnya hemangioma. Benjolan ini umumnya tidak membutuhkan penanganan karena akan mengecil dengan sendirinya seiring pertambahan usia.

(Jika benjolan disertai dengan gejala lain, seperti penurunan berat badan yang drastis serta demam dan rasa lelah berkepanjangan, kamu perlu waspada dan segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Pahami penyebab kemunculannya. Misalnya, kebanyakan benjolan akibat cedera hanya berupa memar otot yang muncul karena pecahnya pembuluh darah. Umumnya, benjolan akibat memar akan mengecil dengan sendirinya.
Aktivitas seperti sering mengangkat barang berat dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan munculnya benjolan di paha atau sekitar selangkangan atau dalam medis disebut hernia.
Benjolan akibat infeksi biasanya akan muncul dalam bentuk kumpulan nanah. Kondisi ini disebut juga abses atau bisul. Namun, jangan khawatir, karena abses dapat diatasi dengan mengonsumsi obat antibiotik dari dokter atau dengan prosedur pembedahan kecil.
Karakter benjolan yang keras, tidak dapat digerakkan, permukaannya tidak rata, dan tumbuh dengan cepat biasanya merupakan benjolan yang berbahaya sehingga perlu segera diperiksakan ke dokter.
Jika benjolan disertai dengan gejala lain, seperti penurunan berat badan yang drastis serta demam dan rasa lelah berkepanjangan, kamu perlu waspada dan segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Pasalnya, benjolan yang disertai gejala-gejala di atas bisa jadi menjadi tanda adanya kondisi medis tertentu, misalnya kanker. Namun tak ada salahnya dilakukan pemeriksaan oleh dokter, apalagi jika benjolan tampak tidak normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Benjolan yang muncul bisa disebabkan oleh bawaan lahir, infeksi atau peradangan, cedera, serta pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel tubuh. Ada beberapa kriteria terkait cara membedakan benjolan yang berbahaya dan tidak.
Cara membedakan benjolan bahaya atau tidak
Dr. Yohanes Ferdinand memaparkan, ada beberapa hal yang bisa kamu perhatikan terkait benjolan, dan mengetahui apakah benjolan tersebut berbahaya atau tidak.
1. Waktu munculnya benjolan
Kamu perlu memerhatikan waktu kapan benjolan tersebut ada. Benjolan kongenital atau yang sudah ada sejak lahir biasanya tidak berbahaya, misalnya hemangioma. Benjolan ini umumnya tidak membutuhkan penanganan karena akan mengecil dengan sendirinya seiring pertambahan usia.

(Jika benjolan disertai dengan gejala lain, seperti penurunan berat badan yang drastis serta demam dan rasa lelah berkepanjangan, kamu perlu waspada dan segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
2. Penyebab munculnya benjolan
Pahami penyebab kemunculannya. Misalnya, kebanyakan benjolan akibat cedera hanya berupa memar otot yang muncul karena pecahnya pembuluh darah. Umumnya, benjolan akibat memar akan mengecil dengan sendirinya.
Aktivitas seperti sering mengangkat barang berat dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan munculnya benjolan di paha atau sekitar selangkangan atau dalam medis disebut hernia.
3. Infeksi pada benjolan
Benjolan akibat infeksi biasanya akan muncul dalam bentuk kumpulan nanah. Kondisi ini disebut juga abses atau bisul. Namun, jangan khawatir, karena abses dapat diatasi dengan mengonsumsi obat antibiotik dari dokter atau dengan prosedur pembedahan kecil.
4. Karakteristik benjolan
Karakter benjolan yang keras, tidak dapat digerakkan, permukaannya tidak rata, dan tumbuh dengan cepat biasanya merupakan benjolan yang berbahaya sehingga perlu segera diperiksakan ke dokter.
5. Gejala yang menyertai benjolan
Jika benjolan disertai dengan gejala lain, seperti penurunan berat badan yang drastis serta demam dan rasa lelah berkepanjangan, kamu perlu waspada dan segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Pasalnya, benjolan yang disertai gejala-gejala di atas bisa jadi menjadi tanda adanya kondisi medis tertentu, misalnya kanker. Namun tak ada salahnya dilakukan pemeriksaan oleh dokter, apalagi jika benjolan tampak tidak normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)