FITNESS & HEALTH
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia karena Sakit Diabetes dan Ginjal
Yatin Suleha
Sabtu 21 Juni 2025 / 17:00
Jakarta: Indonesia kehilangan salah satu designer kenamaan yaitu Hengki Kawilarang. Pemilik nama lengkap Hengki Candra Kusuma Kawilarang ini menghembuskan napas terakhir pukul 10.00 WIB.
"Om Hengki tidak sadarkan diri dan kami bawa ke IGD sekitar jam 10.00 WIB," papar Audrey Fitria Devani Kawilarang, keponakan dari almarhum.
Baca juga: Tidak Tahan Gatal, Jaja Miharja Siram Kaki dengan Air Panas, Apakah Ini Efek dari Infeksi Ginjalnya?
Dilansir dari sumber Radar Solo, Audrey menjelaskan bahwa pamannya tak sadarkan diri pukul 10.00 WIB dan menghembuskan napas terkahir pukul 10.11 WIB.
Audrey pun menerangkan bahwa pamannya memiliki riwayat diabetes dan secara rutin mengonsumsi insulin untuk mengelola kondisinya, dan juga mengalami gangguan ginjal.
Dalam paparan Prof. dr. Aida Lydia, Ph.D, Sp. P.D, Subsp. G.H. (K). Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Ginjal Hipertensi dari RS Pondok Indah, penyakit ginjal diabetes atau nefropati diabetik adalah kondisi di mana fungsi ginjal mengalami gangguan akibat diabetes melitus. Penyakit ini terjadi ketika kadar gula darah yang tinggi merusak pembuluh darah di ginjal.
Ketika seseorang mengalami nefropati diabetik, kemampuan kerja ginjalnya tidak optimal. Jika dibiarkan, maka akan berpotensi merusak fungsi ginjal.
Ginjal diabetes, atau nefropati diabetik, disebabkan oleh tingginya kadar gula darah yang berlangsung lama. Kadar gula yang tinggi merusak pembuluh darah kecil (glomeruli) di ginjal yang berfungsi menyaring limbah dari darah. Kerusakan ini akhirnya menyebabkan penurunan kemampuan ginjal untuk menyaring darah, sehingga menyebabkan kebocoran protein di dalam urine.
Seiring dengan berjalannya waktu, kerusakan ginjal makin berlanjut, yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara progresif, yang tidak bisa dipulihkan.
Baca juga: Ini Cara Sederhana 5 Menit untuk Melindungi Hati dan Ginjal
Selain itu, diabetes juga menyebabkan gangguan pada berbagai sistem tubuh, termasuk persarafan saluran kemih, yang menyebabkan gangguan pengosongan kandung kencing. Komplikasinya, bisa terjadi infeksi saluran kemih berulang.
(Hengki Kawilaran. Foto: Dok. Instagram Hengki Kawilarang/@hengkikawilarang_id)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
"Om Hengki tidak sadarkan diri dan kami bawa ke IGD sekitar jam 10.00 WIB," papar Audrey Fitria Devani Kawilarang, keponakan dari almarhum.
Baca juga: Tidak Tahan Gatal, Jaja Miharja Siram Kaki dengan Air Panas, Apakah Ini Efek dari Infeksi Ginjalnya?
Dilansir dari sumber Radar Solo, Audrey menjelaskan bahwa pamannya tak sadarkan diri pukul 10.00 WIB dan menghembuskan napas terkahir pukul 10.11 WIB.
Audrey pun menerangkan bahwa pamannya memiliki riwayat diabetes dan secara rutin mengonsumsi insulin untuk mengelola kondisinya, dan juga mengalami gangguan ginjal.
Kaitan diabetes dan ginjal
Dalam paparan Prof. dr. Aida Lydia, Ph.D, Sp. P.D, Subsp. G.H. (K). Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Ginjal Hipertensi dari RS Pondok Indah, penyakit ginjal diabetes atau nefropati diabetik adalah kondisi di mana fungsi ginjal mengalami gangguan akibat diabetes melitus. Penyakit ini terjadi ketika kadar gula darah yang tinggi merusak pembuluh darah di ginjal.
Ketika seseorang mengalami nefropati diabetik, kemampuan kerja ginjalnya tidak optimal. Jika dibiarkan, maka akan berpotensi merusak fungsi ginjal.
Ginjal diabetes, atau nefropati diabetik, disebabkan oleh tingginya kadar gula darah yang berlangsung lama. Kadar gula yang tinggi merusak pembuluh darah kecil (glomeruli) di ginjal yang berfungsi menyaring limbah dari darah. Kerusakan ini akhirnya menyebabkan penurunan kemampuan ginjal untuk menyaring darah, sehingga menyebabkan kebocoran protein di dalam urine.
Seiring dengan berjalannya waktu, kerusakan ginjal makin berlanjut, yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara progresif, yang tidak bisa dipulihkan.
Baca juga: Ini Cara Sederhana 5 Menit untuk Melindungi Hati dan Ginjal
Selain itu, diabetes juga menyebabkan gangguan pada berbagai sistem tubuh, termasuk persarafan saluran kemih, yang menyebabkan gangguan pengosongan kandung kencing. Komplikasinya, bisa terjadi infeksi saluran kemih berulang.
(Hengki Kawilaran. Foto: Dok. Instagram Hengki Kawilarang/@hengkikawilarang_id)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)