FITNESS & HEALTH

5 Efek Samping Serius dari Matcha yang Harus Kamu Ketahui

Mia Vale
Kamis 22 Mei 2025 / 13:12
Jakarta: Matcha disebut-sebut sebagai alternatif minuman buat mereka yang tidak bisa minum kopi. Pun terkenal akan manfaatnya bagi kesehatan dan khasiatnya yang memberi energi. Bahkan, minum matcha setiap hari terbukti bisa meningkatkan fokus. 

Ya, tak hanya soal rasa, matcha menawarkan banyak manfaat berkat kandungan kafein dan L-theanine dan antioksidan lain. Memang, matcha baik buat kesehatan ketika rutin dikonsumsi. Manfaat ini mulai dari tubuh dan pikiran lebih rileks, kesehatan jantung lebih baik sampai pencegahan kanker. 

Hanya saja, perhatikan porsi konsumsi matcha. Mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping serius, lho! Apa saja?

Baca juga: Minum Matcha Berlebihan Saat Hamil, Ini 5 Efeknya
 

1. Diare



(Tak disarankan kkonsumsi matcha kebanyakan. Ini karena matcha mengandung kafein dan polifenol yang dapat mengiritasi saluran pencernaan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau saat perut kosong. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com) 

Ketika sudah minum matcha beberapa gelas dan perut merasa tidak nyaman, ini menandakan kamu harus setop. Pasalnya seperti dinukil dari Verywelm Health, konsumsi matcha terlalu banyak bisa memicu diare. Kandungan pada matcha bisa menghambat bakteri alami usus sehingga sensitif terhadap patogen.
 

2. Tekanan darah tinggi 


Minuman dari bubuk berwarna hijau ini dapat meningkatkan tekanan darah. Jika tekanan darah kamu tinggi dalam jangka waktu lama, hal ini dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya, seperti serangan jantung dan stroke.
 

3. Masalah pencernaan


Selain diare, efek samping kebanyakan minum matcha juga berupa masalah pencernaan. Masalah pencernaan ini salah satunya sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS). IBS bisa terasa sangat tidak nyaman dan menyakitkan.
 

4. Mual dan muntah


Saat kamu kebanyakan minum matcha, rasa mual bahkan sampai muntah bisa saja dirasakan. Kondisi ini akibat overdosis polifenol pada matcha. Polifenol merupakan salah satu jenis antioksidan. Jadi, konsumsi matcha dalam porsi moderasi sangat disarankan
 

5. Masalah hati 


Dalam jumlah besar, teh matcha hijau (800 mg EGCG atau lebih tinggi) juga dapat meningkatkan risiko masalah hati. Jika kamu mengalami penurunan fungsi hati, gejalanya mungkin meliputi nyeri perut kanan atas, urine berwarna gelap, dan penyakit kuning (menguningnya mata atau kulit).

Baca juga: Apakah Bumil Boleh Minum Matcha? Ini Penjelasannya
 

Takaran mengonsumsi matcha


Meskipun ada beberapa penelitian tentang matcha pada manusia, uji klinis berkualitas tinggi masih diperlukan. Oleh karena itu, tidak ada pedoman tentang dosis yang tepat untuk mengonsumsi matcha untuk kondisi apa pun. 

Namun, dalam uji klinis, beberapa peserta penelitian mengonsumsi produk matcha dalam jumlah berikut untuk kognisi dan perhatian: 
 
  1. - Minuman yang mengandung 1,5 g matcha dua kali sehari
  2. - 4 gram bubuk teh matcha dalam bentuk teh cair atau teh batangan sekali sehari
  3. - 2 gram matcha dalam bentuk kapsul setiap hari
  4. - 3 gram matcha dalam kantong teh setiap hari

Dosis spesifik dapat bervariasi berdasarkan bentuk dosis dan kondisi medis yang ditangani. Ikuti rekomendasi penyedia layanan kesehatan atau petunjuk label saat mengonsumsi matcha.

Ingat, matcha merupakan teh hijau bubuk yang dibuat berdasarkan aturan ketat dari tanaman teh C. sinensis. Teh ini berpotensi untuk mendukung kesehatan otak. 

Namun, seperti banyak obat dan produk alami lainnya, efek samping dan interaksi obat mungkin terjadi. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, ada baiknya kamu tidak berlebihan mengonsumsinya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH