FITNESS & HEALTH

Mengantuk Kala Berpuasa, Begini Cara Dapatkan Tidur yang Cukup

Mia Vale
Jumat 17 Maret 2023 / 08:00
Jakarta: Tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan. Tentu ada implikasinya ketika kita tidak cukup tidur. Salah satu waktu yang paling umum untuk rutinitas tidur yang terganggu adalah saat bulan Ramadan. Hal ini terjadi, ketika aktivitas sosial membuat orang tetap terjaga hingga larut malam.

Kate Bridle, ahli teknologi tidur di London Sleep Centre Dubai, mengatakan bahwa rutinitas tidur yang terganggu dapat memengaruhi fungsi di siang hari, mengurangi perubahan, menyebabkan gangguan suasana hati, dan meningkatkan risiko cedera. 

"Maka, penting bagi tubuh manusia untuk diisi dengan tidur, makanan, dan minuman berkualitas baik," kata Bridle dikutip dari The National News.
 

Kuantitas tidur

Cobalah untuk mendapatkan jumlah tidur yang sama selama periode 24 jam. Biasanya, kebanyakan orang akan tidur di malam hari selama tujuh hingga delapan jam dalam satu waktu. Tetapi selama Ramadan hal tersebut tidak memungkinkan. Bridle menyarankan cobalah untuk mengganti waktu tidur malam yang hilang jika memungkinkan, seperti:
  • Buatlah rencana sebelum Ramadan yang sesuai dengan jadwal dan dapat kamu lakukan sebaik mungkin. Ini mungkin melibatkan tidur lebih awal dari biasanya. Rutinitas baru saat Ramadan mungkin berarti mengorbankan atau mengurangi waktu yang dihabiskan untuk bersosialisasi atau aktivitas santai. Namun, tubuh akan berterima kasih karena memastikan tidur yang cukup. Cobalah untuk tetap pada rutinitas yang sama setiap hari. Tubuh akan merespons rutinitas dengan baik.
  • Jika tingkat energi menjadi rendah selama hari kerja, power nap dapat membantu. Temukan tempat yang tenang dan tidur siang selama 20 menit. Power nap sangat penting bagi mereka yang merasa mengantuk saat berkendara pulang di penghujung hari.

(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Kualitas tidur

Selain menjaga kuantitas tidur selama periode 24 jam, ini sama pentingnya dengan memastikan bahwa tidur kamu berkualitas baik.
  • Pastikan lingkungan tidur tenang dan gelap.
  • Diet juga penting untuk kualitas tidur. Banyak orang mengonsumsi makanan berat, sarat kalori, dan kaya gula saat berbuka puasa. Jenis makanan ini akan sangat mengganggu kualitas tidur karena tubuh akan mencoba mencernanya saat perlu tidur dan istirahat.
  • Hindari makanan yang sangat pedas. Lapisan perut sensitif pasca puasa. Mengonsumsi makanan pedas saat berbuka puasa akan menyebabkan gas dan mulas, yang menyebabkan gangguan tidur di malam hari.
  • Hindari makanan yang digoreng seperti samosa, gorengan dan lumpia. Mereka merusak saluran pencernaan dan menyebabkan keasaman, yang pada gilirannya menyebabkan gangguan tidur.
  •  Hindari kopi dan produk yang mengandung kafein. Banyak orang merasa bahwa kafein tidak mencegah mereka tertidur, yang mungkin benar, tetapi memengaruhi kualitas tidurmu.
  • Hindari makanan olahan dan asin, yang tinggi sodium dan akan menyebabkan dehidrasi.

Ingat, tubuh merespons apa yang kita masukkan ke dalamnya. Dengan kekurangan semua ini, kita merasa lelah dan kewalahan, dan emosi serta semangat secara tidak langsung merasa terhambat dan rendah. Kurang tidur juga memengaruhi hormon dalam tubuh yang mengontrol nafsu makan. Ketika kurang tidur, nafsu makan meningkat, membuat puasa selama Ramadan menjadi lebih sulit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH