FITNESS & HEALTH
Si Kecil Kejang? Moms Bisa Terapkan 4 Langkah untuk Penanganan Awal
Medcom
Rabu 05 Juli 2023 / 17:14
Jakarta: Belakangan ini viral video seorang anak mengalami kejang pada tubuhnya. Sontak hal itu ramai dibicarakan netizen serta membawa kepanikan tersendiri. Tentu Moms akan merasa panik jika Si Kecil. Jangan panik dulu!
Panik dan khawatir tentu dirasakan orang tua saat anak mengalami kejang demam. Kejang umumnya terjadi saat anak mengalami demam. Namun, bisa juga saat anak tidak mengalami sakit tersebut. Moms perlu mengetahui cara menanganinya.
Fakktor risiko yang bisa menyebabkan kejang berulang, khususnya pada kejang demam yang diderita anak, antara lain:
- Riwayat anggota keluarga yang memiliki riwayat kejang demam.
- Riwayat kejang demam sebelumnya berlangsung lebih dari 15 menit atau terjadi ketika suhu tubuh di bawah 40 derajat.
- Terjadi pertama kali sebelum anak berusia 18 bulan.
Rasa khawatir tentunya akan timbul ketika melihat Si Kecil mengalami ini. Namun, beranjaklah untuk tenang dan mengatasi kejang ini. Dokter sekaligus influencer dr. Farhan Zubedi pun membagi tipsnya.
Berikut adalah empat tips untuk menangani kejang pada anak, yaitu:
Tenang menjadi kunci pertama yang harus dilakukan moms untuk menangani kejang pada anak. Jika tenang, maka moms bisa berpikir dan bertindak tanpa rasa ketakutan berlebihan.
"Aku tahu di dalam keadaan seperti ini pasti susah banget untuk gak panik. Tapi percayalah, kita dibutuhkan untuk tetap tenang," kata dr. Farhan.
Miringkan posisi anak dalam keadaan seperti tidur menghadap samping. Kaki satunya diluruskan, kaki bagian lain ditekuk ke bagian atas. Kepala sedikit mendongak ke atas dan kepala berada di atas tangan moms.
"Pastikan area sekitarnya itu aman dan terhindar dari benda-benda tajam atau yang bisa melukai," kata dr. Farhan.
Tips lainnya adalah dilarang untuk menekan tubuh anak saat kejang untuk menghilangkan kejangnya. Karena hal ini berbahaya untuk Si Kecil.
Tidak sedikit orang berkata ketika anak kejang diberikan minum karena posisi lidah ke belakang, yang dikhawatirkan tersedak. Padahal, menaruh sesuatu di dalam mulut anak bisa membuat Si Kecil tersedak.
"Jadi dibiarin aja, gak usah dikasih apapun ke dalam mulutnya," kata dr. Farhan.
Anak mengalami kejang biasanya tak sampai lima menit. Kejang akan mereda kurang dari waktu tersebut. Namun, jika lima menit masih berlangsung kejangnya atau sulit bernapas, segeralah membawa ke IGD terdekat.
Itulah empat langkah yang dipaparkan oleh dr. Farhan. Selain itu, ia memberikan tips ketika Si Kecil mengalami kejang demam. Sebaiknya, tidak perlu memandikan atau dikompres dengan air dingin.
"Setelah kejangnya selesai, beberapa anak akan merasa bingung dan juga kelelahan dan beberapa ada yang tidur, jadi biarkan saja sambil diawasi," jelas dr. Farhan.
Selain itu, ia juga menyarankan moms untuk melakukan pengecekan ke dokter. Tujuannya adalah untuk konsultasi dan menerima arahan berikutnya dari yang ahli. Sehingga, moms tahu apa yang harus dilakukan untuk Si Kecil.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Panik dan khawatir tentu dirasakan orang tua saat anak mengalami kejang demam. Kejang umumnya terjadi saat anak mengalami demam. Namun, bisa juga saat anak tidak mengalami sakit tersebut. Moms perlu mengetahui cara menanganinya.
Fakktor risiko yang bisa menyebabkan kejang berulang, khususnya pada kejang demam yang diderita anak, antara lain:
- Riwayat anggota keluarga yang memiliki riwayat kejang demam.
- Riwayat kejang demam sebelumnya berlangsung lebih dari 15 menit atau terjadi ketika suhu tubuh di bawah 40 derajat.
- Terjadi pertama kali sebelum anak berusia 18 bulan.
Rasa khawatir tentunya akan timbul ketika melihat Si Kecil mengalami ini. Namun, beranjaklah untuk tenang dan mengatasi kejang ini. Dokter sekaligus influencer dr. Farhan Zubedi pun membagi tipsnya.
Berikut adalah empat tips untuk menangani kejang pada anak, yaitu:
1. Tetap tenang
Tenang menjadi kunci pertama yang harus dilakukan moms untuk menangani kejang pada anak. Jika tenang, maka moms bisa berpikir dan bertindak tanpa rasa ketakutan berlebihan.
"Aku tahu di dalam keadaan seperti ini pasti susah banget untuk gak panik. Tapi percayalah, kita dibutuhkan untuk tetap tenang," kata dr. Farhan.
2. Posisi anak
Miringkan posisi anak dalam keadaan seperti tidur menghadap samping. Kaki satunya diluruskan, kaki bagian lain ditekuk ke bagian atas. Kepala sedikit mendongak ke atas dan kepala berada di atas tangan moms.
"Pastikan area sekitarnya itu aman dan terhindar dari benda-benda tajam atau yang bisa melukai," kata dr. Farhan.
Tips lainnya adalah dilarang untuk menekan tubuh anak saat kejang untuk menghilangkan kejangnya. Karena hal ini berbahaya untuk Si Kecil.
3. Jangan menaruh apapun ke mulut anak
Tidak sedikit orang berkata ketika anak kejang diberikan minum karena posisi lidah ke belakang, yang dikhawatirkan tersedak. Padahal, menaruh sesuatu di dalam mulut anak bisa membuat Si Kecil tersedak.
"Jadi dibiarin aja, gak usah dikasih apapun ke dalam mulutnya," kata dr. Farhan.
4. Perhatikan waktu
Anak mengalami kejang biasanya tak sampai lima menit. Kejang akan mereda kurang dari waktu tersebut. Namun, jika lima menit masih berlangsung kejangnya atau sulit bernapas, segeralah membawa ke IGD terdekat.
Itulah empat langkah yang dipaparkan oleh dr. Farhan. Selain itu, ia memberikan tips ketika Si Kecil mengalami kejang demam. Sebaiknya, tidak perlu memandikan atau dikompres dengan air dingin.
"Setelah kejangnya selesai, beberapa anak akan merasa bingung dan juga kelelahan dan beberapa ada yang tidur, jadi biarkan saja sambil diawasi," jelas dr. Farhan.
Selain itu, ia juga menyarankan moms untuk melakukan pengecekan ke dokter. Tujuannya adalah untuk konsultasi dan menerima arahan berikutnya dari yang ahli. Sehingga, moms tahu apa yang harus dilakukan untuk Si Kecil.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)