FITNESS & HEALTH

Kenali 3 Penyebab Kifosis Berdasarkan Jenis dan Cara Mengatasinya

Muhammad Syahrul Ramadhan
Rabu 08 Februari 2023 / 15:31
Jakarta: Kifosis merupakan salah satu kelainan tulang belakang. Kelainan ini membuat postur tubuh penderitanya terlihat bungkuk.

Kifosis Adalah

Dikutip dari NHS, kifosis adalah tulang belakang bagian atas bengkok secara tidak normal. Akibatnya bengkoknya tulang belakang bagian atas ini membuat punggung terlihat bulat atau membungkuk. 

Kifosis ini tidak menimbulkan gejala apa pun selain punggu bungkuk secara tidak normal. Tetapi dalam beberapa kasus kifosis dapat menimbulkan gejala sakit punggung, kaku, dan kelelahan.

Umumnya, tulang belakang seseorang memiliki lengkungan antara 25 sampai 45 derajat. Pada penderita kifosis lengkungan melebihi bata tersebut, yakni 50 derajat bahkan lebih.


(Kifosis/spineuniverse.com)

Peneybab kifosis berdasarkan jenisnya

Hal tersebut yang membuat penderita kifosis terlihat bungkuk. Lalu apa penyebab kifosis? Berikut ini penyebab kifosis berdasarkan jenisnya, seperti dikutip dari NHS:

1. Postural Kyphosis

Postural kifosis disebabkan postur tubuh yang salah ketika melakukan aktivitas. Misalnya membawa tas yang terlalu berat atau salah posisi duduk. Kondisi ini sering dialami oleh remaja.

Postural Kyphosis tidak menimbulkan gejala yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

2. Scheuermann Kyphosis 

Scheuermann Kyphosis adalah kondisi tulang belakang tidak berkembang dengan baik. Ini terjadi ketika masa pertumbuhan anak sebelum puber. 

Scheuermann Kyphosis membuat penderitanya tidak berdiri lurus. Bahkan menimbulkan gejala yang menyakitkan.

 
Baca juga: Cara Mencegah Cedera Tulang Belakang

3. Congenital Kyphosis


Congenital Kyphosis adalah perkembangan tulang belakang yang tidak normal di dalam kandungan. Kelainan tersebut terjadi pada dua atau lebih tulang belakang kadang-kadang bergabung menjadi satu

Cara Mengatasi Kifosis


Ada beberapa treatment yang diberikan untuk penderita kifosis. Mulai dari pemberian obat-obatan, fisioterapi, dan operasi.

1. Pemberian Obat

Obat ini diberikan kepada penderita kifosis untuk mengurangi rasa nyeri. Adapun obat yang diresepkan berdasarkan indikasi.
  • Paracetamol
  • Ibuprofen
  • Aspirin
  • Bifosfonat

2. Terapi Fisik (Fisioterapi)

 
Bagi penderita kifosis ringan seperti salah postur atau akibat membawa beban berat bisa menjalan terapi fisik atau fisioterapi. Fisioterapi membantu penderita meningkatkan kekuatan otot dan memperbaiki postur tubuh melalui program latihan.

3. Operasi

Tindakan operasi dilakukan apabila penderita mengalami kifosis parah. Operasi dilakukan untuk penderita kifosis kongenital dan scheuermann dengan kelengkungan tulang belakang melebihi 70 derajat serta terasa nyeri hebat pada bagian punggungnya.

 Pada prosedur ini, dokter akan menyangga tulang belakang agar kembali normal dengan memasukkan tulang di antara ruas tulang belakang dan pen logam sebagai penyangga ruas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)

MOST SEARCH