FITNESS & HEALTH
Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Menjadi Lansia Sehat
Aulia Putriningtias
Senin 03 Juni 2024 / 15:33
Jakarta: Lansia (lanjut usia) bukan akhir dari semangat hidup sehat. Bagi mereka yang sudah memasuki masa lansia, penting untuk menerapkan berbagai gerakan menuju sehat.
Menurut Dr. dr. Purwita Wijaya Laksmi, Sp. P. D, Subsp. Ger. (K) selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Geriatri dari Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya mengatakan bahwa penting untuk menjaga kesehatan di usia lanjut.
Data yang dipaparkan olehnya menjelaskan bahwa 1 dari 10 penduduk indonesia sudah berusia lanjut
60 tahun ke atas. Pada tahun 2045, diperkirakan akan ada 63,3 juta 19,9, yang berarti persen 1 dari 5 orang berusia lansia.
Harapan usia lansia di Indonesia sendiri adalah 71,50 tahun pada data 2017. Namun, harapan usia lansia yang sehat hanya di 62,65 tahun. Terjadi jarak usia yang begitu besar, sehingga perlu untuk menabung kesehatan fisik dan mental.
"Untuk mendapatkan kesehatan lansia, harus ditabur sejak muda. Pilarnya berhubungan dengan pola gaya hidup sehat, baik secara pola makan atau kesehatan jasmani," jelas dr. Purwita dalam sesi ekslusif temu media, Jumat, 31 Mei 2024.
Menurutnya, ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk mempersiapkan diri menjadi lansia yang sehat. Adapun hal-halnya, antara lain:

(Dr. dr. Purwita Wijaya Laksmi, Sp. P. D, Subsp. Ger. (K) selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Geriatri dari Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya. Foto: Dok. Tangkapan layar webinar RSPI/Aulia Putriningtias)
Menurut dr. Purwita, sejak awal kita perlu untuk mengonsumsi makanan-makanan bernutrisi. Ini penting sebagai tabungan kesehatan menuju lansia nantinya.
Selain itu, dengan menjaga pola makan sehat, akan menghindari risiko sakit akut di usia muda, seperti diabetes atau hipertensi. Dua penyakit ini sering kita temukan saat sudah menuju lansia.
Aktivitas fisik seperti bergerak dan berolahraga juga penting untuk menabung kesehatan. Dengan kita melakukan aktivitas fisik setiap harinya, kita dapat menghindari risiko penyakit-penyakit yang mungkin dapat datang di usia lanjut.
Hal yang suka dilupakan oleh orang-orang adalah menjaga kesehatan mental. Interaksi sosial akan membantu untuk menjaga kesehatan mental, khususnya saat pada usia lanjut.
Dr. Purwita pun menyarankan para lansia untuk sering-sering melakukan interaksi sosial. Jika tidak ada orang-orang di rumah, sebaiknya mengikuti komunitas yang terkait hobi. Ini akan membantu kesehatan mental lansia menjadi stabil dan baik.
"Tidak hanya aspek fisik, tetapi juga aspek sosial juga perlu diperhatikan, maksudnya dari kesehatan mentalnya," ungkapnya.
Itulah tiga hal yang perlu diperhatikan sebelum masuk menjadi lansia. Namun, jika semua itu tidak dilakukan saat usia muda, dr. Purwita menganjurkan lansia untuk tatap menerapkan ketiga hal tersebut.
"Memang harus dilakukan sebelum lansia. Namun, jika memang sudah masuk ke lansia, tetap menerapkan perilaku hidup sehat," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Menurut Dr. dr. Purwita Wijaya Laksmi, Sp. P. D, Subsp. Ger. (K) selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Geriatri dari Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya mengatakan bahwa penting untuk menjaga kesehatan di usia lanjut.
Data yang dipaparkan olehnya menjelaskan bahwa 1 dari 10 penduduk indonesia sudah berusia lanjut
60 tahun ke atas. Pada tahun 2045, diperkirakan akan ada 63,3 juta 19,9, yang berarti persen 1 dari 5 orang berusia lansia.
Harapan usia lansia di Indonesia sendiri adalah 71,50 tahun pada data 2017. Namun, harapan usia lansia yang sehat hanya di 62,65 tahun. Terjadi jarak usia yang begitu besar, sehingga perlu untuk menabung kesehatan fisik dan mental.
"Untuk mendapatkan kesehatan lansia, harus ditabur sejak muda. Pilarnya berhubungan dengan pola gaya hidup sehat, baik secara pola makan atau kesehatan jasmani," jelas dr. Purwita dalam sesi ekslusif temu media, Jumat, 31 Mei 2024.
Menurutnya, ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk mempersiapkan diri menjadi lansia yang sehat. Adapun hal-halnya, antara lain:

(Dr. dr. Purwita Wijaya Laksmi, Sp. P. D, Subsp. Ger. (K) selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Geriatri dari Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya. Foto: Dok. Tangkapan layar webinar RSPI/Aulia Putriningtias)
1. Asupan makanan bernutrisi
Menurut dr. Purwita, sejak awal kita perlu untuk mengonsumsi makanan-makanan bernutrisi. Ini penting sebagai tabungan kesehatan menuju lansia nantinya.
Selain itu, dengan menjaga pola makan sehat, akan menghindari risiko sakit akut di usia muda, seperti diabetes atau hipertensi. Dua penyakit ini sering kita temukan saat sudah menuju lansia.
2. Pentingnya aktivitas fisik
Aktivitas fisik seperti bergerak dan berolahraga juga penting untuk menabung kesehatan. Dengan kita melakukan aktivitas fisik setiap harinya, kita dapat menghindari risiko penyakit-penyakit yang mungkin dapat datang di usia lanjut.
3. Menjaga kesehatan mental
Hal yang suka dilupakan oleh orang-orang adalah menjaga kesehatan mental. Interaksi sosial akan membantu untuk menjaga kesehatan mental, khususnya saat pada usia lanjut.
Dr. Purwita pun menyarankan para lansia untuk sering-sering melakukan interaksi sosial. Jika tidak ada orang-orang di rumah, sebaiknya mengikuti komunitas yang terkait hobi. Ini akan membantu kesehatan mental lansia menjadi stabil dan baik.
"Tidak hanya aspek fisik, tetapi juga aspek sosial juga perlu diperhatikan, maksudnya dari kesehatan mentalnya," ungkapnya.
Itulah tiga hal yang perlu diperhatikan sebelum masuk menjadi lansia. Namun, jika semua itu tidak dilakukan saat usia muda, dr. Purwita menganjurkan lansia untuk tatap menerapkan ketiga hal tersebut.
"Memang harus dilakukan sebelum lansia. Namun, jika memang sudah masuk ke lansia, tetap menerapkan perilaku hidup sehat," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)