FITNESS & HEALTH

Pandemi Berakhir, Edukasi Kesehatan Harus Tetap Berlanjut

Medcom
Minggu 07 Mei 2023 / 17:17
Jakarta: Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum lama ini menyatakan pandemi covid-19 telah berakhir. Namun, hal itu tidak lantas membuat masyarakat menjadi abai terhadap penyakit yang menelan banyak korban itu.

Meski status darurat pandemi sudah dinyatakan berakhir, kesadaran mengenai kesehatan dan penerapan gaya hidup sehat harus tetap dilakukan. Karena itu, edukasi kesehatan harus tetap dilakukan kepada masyarakat.

"Selama pandemi awareness tentang kesehatan meningkat. Kini setelah pandemi berakhir, kami berharap masyarakat tetap memiliki awareness kesehatan itu," kata Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk. Dewi Muliaty di Jakarta.

Selain edukasi soal kesehatan, pemberian layanan kesehatan terhadap masyarakat juga harus semakin dipermudah. Hal itulah yang coba dilakukan Prodia yang kini menginjak usia ke-50.

"Kami terus melakukan berbagai inovasi dalam membangun sistem, mengaplikasikan teknologi, mengoptimalkan kapabilitas, dan aktif berkontribusi mengedukasi masyarakat dalam penerapan pola hidup sehat," ujar Dewi.

Menurut Dewi, kehadiran teknologi semakin mempermudah masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik. Kemudahan itu pula yang coba diterapkan Prodia. Hasil laboratorium kini bisa menjadi lebih cepat didapatkan, ditambah lagi teknologi dalam industri ini juga terus berkembang.

"Perkembangan teknologi meningkatkan mutu layanan kesehatan. Sehingga akses kesehatan juga menjadi lebih mudah. Melalui digitalisasi itu sangat mempengaruhi misalnya untuk proses di laboratorium lalu kami kirim hasilnya ke cabang-cabang ke klinik dan rumah sakit. Jadi mudah karena ada interkoneksi. Jadi tidak ada lagi kirim kurir (untuk menghasilkan hasil lab). Jadi semua digitalisasi itu sangat membantu kami melakukan efisiensi," jelasnya.

Pencapaian Prodia yang memasuki usia emas mendapat apresiasi dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Dewi pun menyebut pihaknya bertekad memberikan layanan terbaik dan secara konsisten terus berinovasi.

Apalagi sebelumnya mereka telah memperoleh berbagai sertifikasi di bidang kesehatan dan menjadi laboratorium klinik pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan akreditasi dari College of American Pathologist (CAP) selama 10 tahun berturut-turut.

"Dari masa ke masa, dimulai dengan kisah saya bersama tiga sahabat lainnya, kami memulai perjalanan Prodia lima puluh tahun yang lalu di Kota Solo dengan sebuah komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan atau diagnosis terbaik," jelas Andi Widjaja, Founder PT Prodia Widyahusada.



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(ELG)

MOST SEARCH