FITNESS & HEALTH

4 Alasan Kopi Membuatmu Merasa Lelah, Salah Satunya Kurang Tidur

Aulia Putriningtias
Rabu 29 November 2023 / 07:00
Jakarta: Mengonsumsi kopi memang menjadi kebiasaan banyak orang di Indonesia. Namun, tak sedikit juga yang mengeluh setelah menyeruput kopi, tubuh jadi terasa lelah. Kira-kira apa penyebabnya?

Berdasarkan data dari Sleep Foundation, di Amerika Serikat sekitar 75 persen orang dewasa mengonsumsi kopi. Seperti diketahui, kopi mengandung kafein dan senyawa lain yang bersama-sama dapat meningkatkan kewaspadaan sekaligus memperbaiki suasana hati.

Karena itu, banyak orang menjadikan kopi sebagai bagian dari rutinitas pagi mereka untuk membantu merasa terjaga dan siap menghadapi hari.

Namun, kamu gak bisa terus menerus menjadikan kopi sebagai stimulan. Pasalnya, tak sedikit orang merasa meminumnya tidak memberikan hasil yang mereka inginkan. Salah satunya justru  menimbulkan rasa lelah dan mengantuk.

Menurut Abhinav Singh, spesialis pengobatan tidur dalam Sleep Foundation, ada beberapa alasan mengapa kopi membuatmu lelah, di antaranya:
 

1. Kurang tidur

Meskipun kopi dapat memberikan semangat yang cepat, kopi bukanlah pengganti tidur yang cukup. Kurang tidur dapat menurunkan kewaspadaan, memperlambat waktu respons, dan berdampak negatif pada pemikiran.

Minum lebih banyak kopi sebagai upaya mengatasi rasa lelah mungkin bisa menjadi bumerang. Mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat berdampak negatif pada tidur, yang bisa buat kantuk menyerang.

Akibatnya, beralih ke kopi untuk mengatasi dampak kurang tidur dapat menciptakan siklus negatif. Jadi, pastikan kamu tetap menjaga kualitas dan waktu tidur agar tidak gampang mengantuk.
 

2. Toleransi kafein

Awalnya, mengonsumsi kafein dapat meningkatkan mood dan waktu reaksi, serta kinerja fisik pada tubuh. Namun, mengonsumsi kafein secara terus menerus dapat mengembangkan toleransi yang justru tidak menghasilkan dampak positif.

Akibatnya, mengonsumsi kafein dalam jumlah yang sama tidak akan menghasilkan efek positif yang sama seiring berjalannya waktu. Mengonsumsi lebih banyak kopi untuk memulihkan efek positifnya dapat berdampak negatif pada kualitas tidur.

Selain itu, penggunaan kafein secara teratur selama tiga hari saja sudah cukup untuk memicu gejala penarikan diri ketika kamu berhenti mengonsumsinya. Hal ini termasuk rasa lelah yang semakin meningkat.


(Minum lebih banyak kopi sebagai upaya mengatasi rasa lelah mungkin bisa menjadi bumerang. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

3. Dehidrasi

Kopi dianggap diuretik, yang berarti dapat meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil. Tentunya hal ini dapat menyebabkan kehilangan cairan. Selain itu, dehidrasi ringan sendiri bisa menyebabkan mengalami kelelahan.

Dehidrasi ringan juga dapat menurunkan kinerja kognitif dan mengganggu daya ingat. Tak hanya itu, dehidrasi juga dapat meningkatkan kecemasan serta ketegangan.
 

4. Perubahan gula darah

Berdasarkan penelitian dari National Library of Medicine, Biotech Information, minum kopi di pagi hari dapat menyebabkan resistensi insulin. Hal ini berdampak negatif pada kemampuan tubuh untuk mentoleransi glukosa.

Kamu bisa lebih sensitif terhadap gula atau karbohidrat yang terdapat dalam minuman atau sarapan. Serta, dapat menyebabkan lonjakan gula darah sementara. 

Sekalipun gula darah tidak mencapai tingkat tinggi secara klinis, mungkin akan merasakan peningkatan kelelahan akibat gula darah rendah. Hal ini bisa terjadi setelah kadar gula darah menurun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH