FITNESS & HEALTH
Ini Ternyata Alasan Kurang Tidur Bisa Berujung Mood Buruk
Aulia Putriningtias
Senin 24 Juni 2024 / 21:05
Jakarta: Kita diharuskan untuk tidur cukup untuk kebutuhan kesehatan mental dan fisik. Ternyata, jika kamu memiliki waktu tidur yang kurang, akan berdampak pada mood atau suasana hatimu. Kira-kira kenapa, ya?
Ketika kamu kurang tidur, sistem kekebalan tubuh mungkin akan terpengaruh. Kamu mungkin merasa sulit mengingat sesuatu atau tetap fokus. Itu karena tidur memainkan peran utama dalam kesehatan fisik dan mental.
Bagi kebanyakan orang, tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam membantu menjaga suasana hati mereka tetap baik. Layaknya seperti mengisi daya ponsel semalaman, agar memiliki daya yang cukup untuk hari berikutnya.
Menurut studi tahun 2019 yang diterbitkan di JMIR Mental Health, terdapat pengaruh kuat kualitas tidur terhadap suasana hati seseorang keesokan harinya. Faktanya, ada hubungan antara kurang tidur dan perubahan suasana hati.
Orang yang cukup tidur setiap malam memiliki lebih sedikit ledakan emosi seperti kemarahan. Mereka juga menunjukkan perilaku agresif yang lebih rendah, menurut sebuah penelitian tahun 2018 yang diterbitkan di Cureus.
.jpg)
(Saat kurang tidur, bagian otak yang bernama amygdala mengalami peningkatan aktivitas hingga 60 persen. Tingginya aktivitas amygdala ini memengaruhi kemampuan otak dalam mengendalikan emosi. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Menurut Dr. Prashant Makhija dalam Healthshots, Kurang tidur mengacaukan emosi kita. Ketika kita kurang tidur, kita menjadi lebih pemarah dan mudah tersinggung. Otak kita kesulitan menangani emosi dengan baik tanpa tidur yang cukup.
Kurang tidur cenderung mengacaukan bagian otak yang menangani emosi, sehingga membuat kita cenderung bereaksi negatif terhadap berbagai hal. Jadi, ini sangat penting untuk tetap menjaga kualitas tidur yang baik.
Saat kita merasa kontemplatif dan tertekan terhadap berbagai hal, mungkin sulit untuk mematikan mental di malam hari. Emosi negatif seperti stres atau kesedihan, bisa membuat pikiran kita berpacu saat seharusnya bersantai.
Itulah sebabnya suasana hati yang buruk dapat menyebabkan masalah tidur. Sehingga, ini membuat kita merasa lelah dan rewel keesokan harinya. Jadi, begitu erat timbulnya suasana hati buruk dengan masalah tidur yang dialami.
Jadi, bagi Sobat Medcom yang tidak ingin kualitas tidur menurun dan memengaruhi mood atau suasana hati, sebaiknya untuk memenuhinya secara cukup. Ciptakan suasana tidur yang nyaman, seperti bersih, wangi, dan tidak terlalu terang, untuk dapat tidur begitu nyaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Ketika kamu kurang tidur, sistem kekebalan tubuh mungkin akan terpengaruh. Kamu mungkin merasa sulit mengingat sesuatu atau tetap fokus. Itu karena tidur memainkan peran utama dalam kesehatan fisik dan mental.
Bagi kebanyakan orang, tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam membantu menjaga suasana hati mereka tetap baik. Layaknya seperti mengisi daya ponsel semalaman, agar memiliki daya yang cukup untuk hari berikutnya.
Apakah kurang tidur dapat memengaruhi suasana hati seseorang?
Menurut studi tahun 2019 yang diterbitkan di JMIR Mental Health, terdapat pengaruh kuat kualitas tidur terhadap suasana hati seseorang keesokan harinya. Faktanya, ada hubungan antara kurang tidur dan perubahan suasana hati.
Orang yang cukup tidur setiap malam memiliki lebih sedikit ledakan emosi seperti kemarahan. Mereka juga menunjukkan perilaku agresif yang lebih rendah, menurut sebuah penelitian tahun 2018 yang diterbitkan di Cureus.
(Saat kurang tidur, bagian otak yang bernama amygdala mengalami peningkatan aktivitas hingga 60 persen. Tingginya aktivitas amygdala ini memengaruhi kemampuan otak dalam mengendalikan emosi. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Menurut Dr. Prashant Makhija dalam Healthshots, Kurang tidur mengacaukan emosi kita. Ketika kita kurang tidur, kita menjadi lebih pemarah dan mudah tersinggung. Otak kita kesulitan menangani emosi dengan baik tanpa tidur yang cukup.
Kurang tidur cenderung mengacaukan bagian otak yang menangani emosi, sehingga membuat kita cenderung bereaksi negatif terhadap berbagai hal. Jadi, ini sangat penting untuk tetap menjaga kualitas tidur yang baik.
Apakah suasana hati buruk dapat menyebabkan masalah tidur?
Saat kita merasa kontemplatif dan tertekan terhadap berbagai hal, mungkin sulit untuk mematikan mental di malam hari. Emosi negatif seperti stres atau kesedihan, bisa membuat pikiran kita berpacu saat seharusnya bersantai.
Itulah sebabnya suasana hati yang buruk dapat menyebabkan masalah tidur. Sehingga, ini membuat kita merasa lelah dan rewel keesokan harinya. Jadi, begitu erat timbulnya suasana hati buruk dengan masalah tidur yang dialami.
Jadi, bagi Sobat Medcom yang tidak ingin kualitas tidur menurun dan memengaruhi mood atau suasana hati, sebaiknya untuk memenuhinya secara cukup. Ciptakan suasana tidur yang nyaman, seperti bersih, wangi, dan tidak terlalu terang, untuk dapat tidur begitu nyaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0104 [53]
