FITNESS & HEALTH
5 Obat Pelangsing untuk Turunkan Berat Badan, Cara Kerja dan Efek Sampingnya
Mia Vale
Selasa 26 Desember 2023 / 23:05
Jakarta: Bagi sebagian perempuan, penampilan secara fisik cukup penting, entah itu rambut, kulit, sampai bentuk badan. Boleh dibilang, memiliki tubuh ramping atau berat badan ideal tentu menjadi goal bagi kaum hawa.
Dan kalau diet tidak membuahkan hasil, mengonsumsi obat pelangsing menjadi pilihannya. Apalagi saat ini banyak ditawarkan obat-obat penurun berat badan dengan klaim cepat melangsingkan tubuh atau terbuat dari herbal. Tentunya hal ini patut dipertanyakan.
Seperti kita tahu, program penurunan berat badan harus dilakukan secara konsisten, bahkan mengonsumsi pil diet sekalipun. Dan efek yang ditimbulkan membutuhkan waktu yang agak lama. Tidak ada yang instan! Dampak yang ditimbulkan bagi penggunanya pun tidak sama.
Ada yang bisa menimbulkan reaksi alergi obat, atau tidak sesuai dengan terapi pengobatan penyakit kronis tertentu. Mengutip laman Hello Sehat, dr. Andreas Wilson Setiawan membeberkan daftar jenis obat penurun berat badan yang tersedia beserta carai kerja dan efek sampingnya.
Merupakan obat kombinasi yang menekan nafsu makan. Efek utamanya mencegah binge eating disorder dan sindrom makan tengah malam (night eating syndrome). Bila sedang hamil, hindari pemakaian obat ini, karena bisa meracuni janin.
Dampak yang ditumbulkan relatif lebih ringan, misal, pusing, perubahan rasa pada lidah, mulut kering, insomnia, dan sembelit.
.jpg)
(Dalam Hello sehat, dr. Andreas Wilson Setiawan mengatakan jika olahraga dan jaga pola makan tidak berhasil, mungkin kamu memerlukan penggunaan obat penurun berat badan (pil diet atau pelangsing). Namun, penggunaannya tidak dianjurkan untuk semua orang karena cara kerja obat dan efek sampingnya. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Obat ini bekerja dengan membuat kamu merasa kenyang lebih lama meski hanya makan dalam porsi sedikit. Dan tentunya bisa menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala, pusing, mual, kelelahan, mulut kering, dan sembelit.
Pada penderita diabetes dapat menimbulkan penurunan kadar gula darah, batuk dan nyeri pinggang. Hindari penggunaan bersamaan dengan obat depresi karena dapat menyebabkan demam dan kebingungan.
Berkhasiat untik menekan nafsu makan. Penggunaannya sangat berisiko ketergantungan. Itu sebabnya hanya boleh digunakan dalam waktu yang sangat singkat. Obat ini hanya digunakan apabila obat penurun berat badan seperti phentermine tidak efektif terhadap seseorang. Efek samping diantaranya peningkatan tekanan darah dan detak jantung serta insomnia dan kelelahan.
Obat ini berfungsi untuk menekan nafsu makan. Namun, lebih aman digunakan untuk jangka pendek atau selama beberapa minggu saja.
Bila digunakan dalam jangka waktu panjang disertai ketergantungan, obat ini bisa menimbulkan efek samping meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, insomnia, serta sulit beristirahat. Misal kamu sedang menjalani terapi insulin, pengaturan dosis diperlukan. Ingat, bola memiliki riwayat jantung, hindari penggunaan suprenza.
Obat yang mengandung orlistat merupakan pil pelangsing yang bekerja dengan mengurangi penyerapan lemak oleh tubuh berkisar 30 persen. Dan dapat dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Obat Alli bisa dibeli dan digunakan tanpa resep dokter.
Namun, kalau penggunaan Xenical harus berdasarkan resep dokter. Efek samping dari penggunaan Xenical yaitu gangguan saluran pencernaan seperti kram perut, pembuangan gas berlebih, dan pergerakan usus tak terkontrol sehingga menyebabkan buang air besar berlebih. Konsumsilah multivitamin larut lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K minimal 2 jam sebelum mengonsumsi orlistat.
Yang harus diingat, walaupun kamu sudah mengonsumsi obat diet, olahraga dan menjaga pola makan tetap perlu dilakukan karena pil pelangsing hanya bersifat sebagai pelengkap untuk membantu menurunkan berat badan. Satu lagi, terapkan hidup sehat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Dan kalau diet tidak membuahkan hasil, mengonsumsi obat pelangsing menjadi pilihannya. Apalagi saat ini banyak ditawarkan obat-obat penurun berat badan dengan klaim cepat melangsingkan tubuh atau terbuat dari herbal. Tentunya hal ini patut dipertanyakan.
Seperti kita tahu, program penurunan berat badan harus dilakukan secara konsisten, bahkan mengonsumsi pil diet sekalipun. Dan efek yang ditimbulkan membutuhkan waktu yang agak lama. Tidak ada yang instan! Dampak yang ditimbulkan bagi penggunanya pun tidak sama.
Ada yang bisa menimbulkan reaksi alergi obat, atau tidak sesuai dengan terapi pengobatan penyakit kronis tertentu. Mengutip laman Hello Sehat, dr. Andreas Wilson Setiawan membeberkan daftar jenis obat penurun berat badan yang tersedia beserta carai kerja dan efek sampingnya.
1. Qsymia (phentermine & topiramate)
Merupakan obat kombinasi yang menekan nafsu makan. Efek utamanya mencegah binge eating disorder dan sindrom makan tengah malam (night eating syndrome). Bila sedang hamil, hindari pemakaian obat ini, karena bisa meracuni janin.
Dampak yang ditumbulkan relatif lebih ringan, misal, pusing, perubahan rasa pada lidah, mulut kering, insomnia, dan sembelit.
.jpg)
(Dalam Hello sehat, dr. Andreas Wilson Setiawan mengatakan jika olahraga dan jaga pola makan tidak berhasil, mungkin kamu memerlukan penggunaan obat penurun berat badan (pil diet atau pelangsing). Namun, penggunaannya tidak dianjurkan untuk semua orang karena cara kerja obat dan efek sampingnya. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
2. Belviq (lorcaserin)
Obat ini bekerja dengan membuat kamu merasa kenyang lebih lama meski hanya makan dalam porsi sedikit. Dan tentunya bisa menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala, pusing, mual, kelelahan, mulut kering, dan sembelit.
Pada penderita diabetes dapat menimbulkan penurunan kadar gula darah, batuk dan nyeri pinggang. Hindari penggunaan bersamaan dengan obat depresi karena dapat menyebabkan demam dan kebingungan.
3. Desoxyn (methamphetamine)
Berkhasiat untik menekan nafsu makan. Penggunaannya sangat berisiko ketergantungan. Itu sebabnya hanya boleh digunakan dalam waktu yang sangat singkat. Obat ini hanya digunakan apabila obat penurun berat badan seperti phentermine tidak efektif terhadap seseorang. Efek samping diantaranya peningkatan tekanan darah dan detak jantung serta insomnia dan kelelahan.
4. Suprenza atau adipex-pa (phentermine)
Obat ini berfungsi untuk menekan nafsu makan. Namun, lebih aman digunakan untuk jangka pendek atau selama beberapa minggu saja.
Bila digunakan dalam jangka waktu panjang disertai ketergantungan, obat ini bisa menimbulkan efek samping meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, insomnia, serta sulit beristirahat. Misal kamu sedang menjalani terapi insulin, pengaturan dosis diperlukan. Ingat, bola memiliki riwayat jantung, hindari penggunaan suprenza.
5. Alli atau Xenical (orlistat)
Obat yang mengandung orlistat merupakan pil pelangsing yang bekerja dengan mengurangi penyerapan lemak oleh tubuh berkisar 30 persen. Dan dapat dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Obat Alli bisa dibeli dan digunakan tanpa resep dokter.
Namun, kalau penggunaan Xenical harus berdasarkan resep dokter. Efek samping dari penggunaan Xenical yaitu gangguan saluran pencernaan seperti kram perut, pembuangan gas berlebih, dan pergerakan usus tak terkontrol sehingga menyebabkan buang air besar berlebih. Konsumsilah multivitamin larut lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K minimal 2 jam sebelum mengonsumsi orlistat.
Yang harus diingat, walaupun kamu sudah mengonsumsi obat diet, olahraga dan menjaga pola makan tetap perlu dilakukan karena pil pelangsing hanya bersifat sebagai pelengkap untuk membantu menurunkan berat badan. Satu lagi, terapkan hidup sehat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)