FITNESS & HEALTH

Ketahui, Ini Risiko dan Efek Samping Sedot Lemak

Putri Purnama Sari
Selasa 30 Juli 2024 / 19:51
Jakarta: Baru-baru ini, selebgram asal Medan berinisial ENS, 30, diketahui meninggal dunia usai menjalani operasi sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di daerah Depok.

Kabar meninggalnya selebgram asal Medan menuai perhatian publik lantaran diduga adanya malpraktik. Hingga kini, pihak kepolisian sedang melakukan pendalaman terkait kasus ini.


Seperti diketahui, tindakan sedot lemak saat ini sangat marak dilakukan dan tujuannya untuk kecantikan. Lalu apa sebenarnya sedot lemak? Apakah ada efek samping dan bahayanya bagi tubuh? Berikut Medcom.id telah merangkum informasinya.
 
Baca juga: Selebgram Medan Tewas Usai Sedot Lemak, Ini Penjelasan Spesialis Bedah

Apa itu Operasi Sedot Lemak?

Operasi sedot lemak merupakan prosedur bedah yang bertujuan untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan. Meskipun sering kali dipandang sebagai operasi kosmetik yang aman, penting untuk memahami berbagai risiko dan efek samping yang dapat muncul sebelum menjalani prosedur ini.

Efek Samping Sedot Lemak

Efek Samping Jangka Pendek:

1. Infeksi
Infeksi dapat terjadi akibat masuknya bakteri selama prosedur, terutama jika area operasi tidak disterilkan dengan baik.

2. Pendarahan
Pendarahan dapat terjadi selama atau setelah prosedur, terutama jika pembuluh darah tidak ditutup dengan benar.

3. Kontur tidak rata
Kulit dapat terlihat bergelombang atau berlekuk jika lemak tidak dihilangkan secara merata.

4. Elastisitas kulit buruk
Sedot lemak dapat merusak elastisitas kulit, sehingga kulit terlihat kendur atau bergelombang.

Efek Samping Jangka Panjang:

1. Gumpalan darah
Gumpalan darah dapat terbentuk di paru-paru (emboli paru) atau di bagian tubuh lainnya.

2. Terlalu banyak cairan di paru-paru
Cairan dapat menumpuk di paru-paru setelah operasi, menyebabkan kesulitan bernapas.

3. Gumpalan lemak
Gumpalan lemak dapat terbentuk di pembuluh darah dan menyumbatnya, menyebabkan komplikasi serius.
 
Baca juga: Selebgram Medan Tewas usai Sedot Lemak, Polisi Bakal Cari Penyebab Pasti Kematian

Risiko Kematian

Dalam kasus yang jarang terjadi, sedot lemak dapat menyebabkan kematian. Risiko ini lebih tinggi pada pasien dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya, seperti penyakit jantung atau diabetes.

Faktor-faktor Risiko

Risiko efek samping dan komplikasi sedot lemak dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Kondisi kesehatan pasien
  • Pengalaman dan keterampilan ahli bedah
  • Area tubuh yang disedot
  • Jumlah lemak yang dihilangkan
  • Teknik sedot lemak yang digunakan

Pentingnya Konsultasi Dokter

Sebelum mempertimbangkan operasi sedot lemak, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli bedah plastik yang berkualifikasi. Dokter akan menjelaskan secara rinci potensi risiko dan manfaat dari prosedur ini, serta membantu Anda menentukan apakah sedot lemak merupakan pilihan yang tepat untuk Anda.



Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(SUR)

MOST SEARCH