FITNESS & HEALTH
Perbedaan Jenis Vaksin Covid-19 yang Sedang dan akan Digunakan di Indonesia
Raka Lestari
Rabu 07 Juli 2021 / 19:53
Jakarta: Vaksinasi covid-19 saat ini merupakan salah satu yang menjadi proritas untuk penanganan pandemi covid-19. Indonesia sendiri sudah melakukan program vaksinasi sejak awal tahun ini.
Berbagai jenis vaksin yang sudah digunakan diantaranya adalah Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, dan Novavax. Rencananya, beberapa vaksin lain seperti Pfizer dan Moderna juga akan didatangkan ke Indonesia.
“Vaksin memberikan proteksi spesifik kepada individu yang divaksin. Selain itu juga untuk membentuk kekebalan kelompok, serta proteksi lintas kelompok,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid - Juru Bicara Kemenkes RI, dalam Forum Diskusi Denpasar 12 ke-63 pada Rabu, 7 Juli 2021.
Dan berikut ini adalah penjelasan mengenai perbedaan dari jenis vaksin-vaksin tersebut oleh dr. Nadia:

(Vaksin Sinovac. Foto: Dok. Dawn.com)
Keduanya menggunakan platform vaksin inactivated. Maksudnya adalah kedua vaksin ini menggunakan virus covid-19 yang sudah diinaktivasi/dimatikan tetapi dapat merangsang pembentukan antibodi covid-19 dalam tubuh. Vaksin Sinovac dan Sinopharm asal negara adalah Tiongkok.

(Vaksin AstraZeneca. Foto: Dok. Theconversation.com)
Vaksin AstraZeneca ini menggunakan platform adenovirus vectored. Maksudnya adalah menggunakan virus lain yang lebih lemah dan tidak menyebabkan infeksi sebagai pembawa antigen virus covid-19 dan merangsang pembentukan antibodi covid-19 dalam tubuh. Vaksin AstraZeneca sendiri berasal dari Inggris.

(Vaksin Pfiz-BioNTech. Foto: Dok. Jponline.com)
Kedua vaksin ini memang belum digunakan sampai saat ini di Indonesia, tetapi dalam waktu dekat akan didatangkan ke Indonesia. Keduanya menggunakan platform mRNA, yaitu komponen materi genetik (mRNA) yang direkayasa menyerupai virus covid-19.
Sehingga merangsang pembentukan antibodi covid-19 dalam tubuh seperti halnya virus yang dilemahkan. Vaksin Pfiz-BioNTech atau Pfizer merupakan hasil kerja sama perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech dengan perusahaan farmasi asal Amerika, Pfizer. Sedangkan Vaksin Moderna asal negara dari Amerika Serikat.

(Novavax. Foto: Dok. Pmlive.com)
Untuk vaksin dari Novavax, platform yang digunakan adalah protein virus yaitu dengan menggunakan bagian/potongan (protein) tertentu dari virus covid-19 yang tidak dapat menginfeksi tubuh tetapi dapat merangsang antibodi covid-19 dalam tubuh.
“Pada umumnya vaksin harus diberikan dalam 2 kali (atau 3 kali suntikan) agar dapat merangsang terbentuknya titer antibodi yang tinggi. Suntikan pertama disebut primer, belum menghasilkan antibodi yang proteiktif atau titernya masih rendah,” jelas dr. Nadia.
Sedangkan suntikan kedua (atau ketiga) disebut suntikan booster yang akan merangsang titer antibodi sekunder yaitu IgG yang tinggi dengan afinitas (pembentukan) yang lebih kuat. Vaksin Novavax berasal dari Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Berbagai jenis vaksin yang sudah digunakan diantaranya adalah Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, dan Novavax. Rencananya, beberapa vaksin lain seperti Pfizer dan Moderna juga akan didatangkan ke Indonesia.
“Vaksin memberikan proteksi spesifik kepada individu yang divaksin. Selain itu juga untuk membentuk kekebalan kelompok, serta proteksi lintas kelompok,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid - Juru Bicara Kemenkes RI, dalam Forum Diskusi Denpasar 12 ke-63 pada Rabu, 7 Juli 2021.
Dan berikut ini adalah penjelasan mengenai perbedaan dari jenis vaksin-vaksin tersebut oleh dr. Nadia:

(Vaksin Sinovac. Foto: Dok. Dawn.com)
Sinovac dan Sinopharm
Keduanya menggunakan platform vaksin inactivated. Maksudnya adalah kedua vaksin ini menggunakan virus covid-19 yang sudah diinaktivasi/dimatikan tetapi dapat merangsang pembentukan antibodi covid-19 dalam tubuh. Vaksin Sinovac dan Sinopharm asal negara adalah Tiongkok.

(Vaksin AstraZeneca. Foto: Dok. Theconversation.com)
AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca ini menggunakan platform adenovirus vectored. Maksudnya adalah menggunakan virus lain yang lebih lemah dan tidak menyebabkan infeksi sebagai pembawa antigen virus covid-19 dan merangsang pembentukan antibodi covid-19 dalam tubuh. Vaksin AstraZeneca sendiri berasal dari Inggris.

(Vaksin Pfiz-BioNTech. Foto: Dok. Jponline.com)
Pfiz-BioNTech dan Moderna
Kedua vaksin ini memang belum digunakan sampai saat ini di Indonesia, tetapi dalam waktu dekat akan didatangkan ke Indonesia. Keduanya menggunakan platform mRNA, yaitu komponen materi genetik (mRNA) yang direkayasa menyerupai virus covid-19.
Sehingga merangsang pembentukan antibodi covid-19 dalam tubuh seperti halnya virus yang dilemahkan. Vaksin Pfiz-BioNTech atau Pfizer merupakan hasil kerja sama perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech dengan perusahaan farmasi asal Amerika, Pfizer. Sedangkan Vaksin Moderna asal negara dari Amerika Serikat.

(Novavax. Foto: Dok. Pmlive.com)
Novavax
Untuk vaksin dari Novavax, platform yang digunakan adalah protein virus yaitu dengan menggunakan bagian/potongan (protein) tertentu dari virus covid-19 yang tidak dapat menginfeksi tubuh tetapi dapat merangsang antibodi covid-19 dalam tubuh.
“Pada umumnya vaksin harus diberikan dalam 2 kali (atau 3 kali suntikan) agar dapat merangsang terbentuknya titer antibodi yang tinggi. Suntikan pertama disebut primer, belum menghasilkan antibodi yang proteiktif atau titernya masih rendah,” jelas dr. Nadia.
Sedangkan suntikan kedua (atau ketiga) disebut suntikan booster yang akan merangsang titer antibodi sekunder yaitu IgG yang tinggi dengan afinitas (pembentukan) yang lebih kuat. Vaksin Novavax berasal dari Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)