FITNESS & HEALTH
Upaya Mempermudah Perjalanan Diet Masyarakat Indonesia
Medcom
Kamis 10 Oktober 2024 / 11:00
Jakarta: Gaya hidup sehat semakin digemari. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, kamu bisa menjaga asupan makanan sehat dengan diet dan nutrisi, berolahraga, atau melakukan kegiatan positif.
Hal itulah yang membuat Flimty memiliki visi membantu perjalanan diet sehat masyarakat Indonesia menjadi lebih mudah. Mereka coba menghadirkan nasi yang lebih sehat dan rendah kalori.
Jika berbicara soal nasi, bahan dasar nasi atau beras tidak selalu dari biji-bijian seperti padi. Seiring berkembangnya teknologi pangan, beras kini juga bisa dibuat dari umbi-umbian, salah satunya yaitu akar tanaman konjac (glukomanan) atau yang dikenal juga sebagai beras shirataki.
"Flimty tertarik untuk menjadikan akar tanaman konjac/pati konjac ini sebagai bahan baku utama dari Flimrice. Ini nasi diet shirataki yang rendah kalori, tinggi serat, dan membantu kenyang lebih lama dari nasi putih biasa," kata Dennis Hadi selaku CEO dari Flimgroup.
Nasi putih pada umumnya mempunyai ±175 kalori per 100 gramnya. Sementara Dennis menyebut produknya punya kalori yang lebih rendah, namun tetap mengenyangkan karena terbuat dari shirataki yang mengandung glukomanan dengan kandungan serat pangan lebih tinggi dari nasi putih biasa.
Belakangan ini, nasi diet pun makin digemari di Indonesia seiring dengan peningkatan kesadaran gaya hidup sehat. Apalagi, mereka sudah mendapat rekomendasi dokter spesialis penyakit dalam dan ahli gizi sebagai alternatif nasi yang lebih sehat.
"Ini dibuat tanpa pengembang, pengawet, dan pemutih, juga bebas gluten. Sehingga aman dikonsumsi oleh semua kalangan dan memenuhi syarat untuk menjadi alternatif nasi yang lebih sehat," paparnya.
Dennis bersyukur mendapat sambutan hangat dan antusiasme yang tinggi dari masyarakat Indonesia. Hal itu pula yang membuatnya memutuskan untuk merilis kemasan pouch ukuran 1 kilogram.
Dengan adanya dua ukuran kemasan berbeda, Dennis menyebut masyarakat dapat memilih sesuai kebutuhan. Baik untuk dikonsumsi bersama keluarga maupun untuk dibawa bepergian.
"Kami berkomitmen untuk mewujudkan keluarga sehat Indonesia. Kandungannya tidak ada yang diubah, sama seperti kemasan box. Bedanya hanya kemasannya lebih besar, sehingga tidak ada penurunan kualitas," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Hal itulah yang membuat Flimty memiliki visi membantu perjalanan diet sehat masyarakat Indonesia menjadi lebih mudah. Mereka coba menghadirkan nasi yang lebih sehat dan rendah kalori.
Jika berbicara soal nasi, bahan dasar nasi atau beras tidak selalu dari biji-bijian seperti padi. Seiring berkembangnya teknologi pangan, beras kini juga bisa dibuat dari umbi-umbian, salah satunya yaitu akar tanaman konjac (glukomanan) atau yang dikenal juga sebagai beras shirataki.
"Flimty tertarik untuk menjadikan akar tanaman konjac/pati konjac ini sebagai bahan baku utama dari Flimrice. Ini nasi diet shirataki yang rendah kalori, tinggi serat, dan membantu kenyang lebih lama dari nasi putih biasa," kata Dennis Hadi selaku CEO dari Flimgroup.
baca juga: Mengenal Planed Based Diet dan Manfaatnya untuk Kesehatan |
Nasi putih pada umumnya mempunyai ±175 kalori per 100 gramnya. Sementara Dennis menyebut produknya punya kalori yang lebih rendah, namun tetap mengenyangkan karena terbuat dari shirataki yang mengandung glukomanan dengan kandungan serat pangan lebih tinggi dari nasi putih biasa.
Belakangan ini, nasi diet pun makin digemari di Indonesia seiring dengan peningkatan kesadaran gaya hidup sehat. Apalagi, mereka sudah mendapat rekomendasi dokter spesialis penyakit dalam dan ahli gizi sebagai alternatif nasi yang lebih sehat.
"Ini dibuat tanpa pengembang, pengawet, dan pemutih, juga bebas gluten. Sehingga aman dikonsumsi oleh semua kalangan dan memenuhi syarat untuk menjadi alternatif nasi yang lebih sehat," paparnya.
Dennis bersyukur mendapat sambutan hangat dan antusiasme yang tinggi dari masyarakat Indonesia. Hal itu pula yang membuatnya memutuskan untuk merilis kemasan pouch ukuran 1 kilogram.
Dengan adanya dua ukuran kemasan berbeda, Dennis menyebut masyarakat dapat memilih sesuai kebutuhan. Baik untuk dikonsumsi bersama keluarga maupun untuk dibawa bepergian.
"Kami berkomitmen untuk mewujudkan keluarga sehat Indonesia. Kandungannya tidak ada yang diubah, sama seperti kemasan box. Bedanya hanya kemasannya lebih besar, sehingga tidak ada penurunan kualitas," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)