FITNESS & HEALTH

Pertama di Indonesia, RS Pondok Indah Group Raih HIMSS EMRAM Tingkat 7

A. Firdaus
Selasa 26 Agustus 2025 / 17:40
Jakarta: RS Pondok Indah (RSPI) Group kembali mencatat prestasi besar dengan menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang berhasil meraih validasi HIMSS Electronic Medical Record Adoption Model (EMRAM) Tingkat 7. Pencapaian ini menunjukkan komitmen RS Pondok Indah dalam menghadirkan layanan kesehatan digital terintegrasi, dengan mengutamakan mutu, keselamatan, dan kenyamanan pasien.

Validasi HIMSS EMRAM Tingkat 7 merupakan level tertinggi dalam penilaian kematangan digital rumah sakit di seluruh dunia. Saat ini, tiga rumah sakit di bawah naungan RS Pondok Indah Group, yaitu RSPI Pondok Indah, RSPI Puri Indah, dan RSPI Bintaro Jaya, telah berhasil memperoleh pengakuan internasional ini.
 

Transformasi digital menyeluruh 


Dokter Yanwar Hadiyanto, MARS, CEO RS Pondok Indah Group, menjelaskan bahwa pencapaian ini menjadi bukti nyata konsistensi digitalisasi di RSPI.

“Kami membangun infrastruktur digital yang aman dan andal, memperkuat kolaborasi antar tim, serta memanfaatkan data medis secara proaktif. Dengan begitu, kualitas pelayanan dan keselamatan pasien bisa terus ditingkatkan,” ujar dr. Yanwar.

Transformasi digital tersebut diwujudkan dalam sistem rumah sakit paperless, penerapan data governance untuk keamanan Rekam Medis Elektronik (RME), serta integrasi perangkat medis yang langsung terhubung ke sistem informasi. Data medis pasien kini tercatat otomatis, lebih akurat, dan dapat diakses tim medis kapan pun dibutuhkan.

Baca juga: Metode Ablasi Jantung, Inovasi Medis untuk Cegah Kematian Mendadak
 

Inovasi untuk Patient Engagement


Komitmen RS Pondok Indah juga terlihat dari berbagai inovasi untuk meningkatkan patient engagement. Salah satunya adalah Smart Medical Broadcaster (SMB) di kamar rawat inap, yang memudahkan pasien mengakses riwayat pengobatan, hasil laboratorium, dan radiologi. Pasien juga bisa menggunakan RSPI Mobile App untuk mengakses portal kesehatan secara digital.

Selain itu, RSPI menerapkan Patient-Reported Outcome Measures (PROM) khusus pasien hemodialisis. Data ini membantu dokter menyesuaikan terapi dan memantau kualitas hidup pasien secara lebih detail, sehingga perawatan menjadi lebih tepat sasaran.
 

Pengalaman digital terintegrasi


Untuk pasien rawat jalan, RS Pondok Indah menghadirkan pengalaman digital tanpa hambatan. Cukup dengan satu QR code, pasien bisa melakukan check-in, konsultasi dokter, pembayaran, hingga penebusan resep secara cepat dan efisien.

Sementara itu, sistem clinical decision support yang terintegrasi dengan Computerized Practitioner Order Entry (CPOE) membantu dokter membuat keputusan berbasis data, termasuk validasi obat, transfusi darah, hingga ASI perah. Dengan digitalisasi ini, risiko kesalahan medis dapat diminimalisir dan keselamatan pasien semakin terjamin.
 

Menjadi standar baru layanan kesehatan di Indonesia


Imam Daru Nurwijayanto, Chief Information Technology Officer RSPI Group, menegaskan bahwa semua sistem digital dirancang berbasis patient-centric, sehingga lebih relevan, mudah digunakan, dan benar-benar meningkatkan kualitas layanan.

Budaya digitalisasi kini telah menjadi corporate culture di lingkungan RS Pondok Indah Group. Dengan fondasi digital yang kuat, RSPI berkomitmen melanjutkan inovasi layanan kesehatan yang berstandar internasional, aman, dan berkualitas, sekaligus menjadi pelopor transformasi digital rumah sakit di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH