FITNESS & HEALTH
BPOM Telah Amankan Seluruh Latiao dari Peredaran
Aulia Putriningtias
Senin 04 November 2024 / 19:16
Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menarik sebanyak 73 jajanan SD La Tiao (latiao). Jajanan ini berasal dari Tiongkok dan alasan ditarik dikarenakan menyebabkan keracunan.
Latiao sendiri adalah jajanan yang populer di China sejak tahun 1990-an, khususnya di Provinsi Henan. Camilan ini memiliki bentuk yang panjang seperti stik dan berwarna merah, dengan rasa pedas yang khas
Menurut BPOM, beberapa jajanan latiao yang ditarik ini mengandung bakteri bacillus cereus setelah diuji laboratorium. Bacillus cereus (B cereus) merupakan bakteri pembentuk spora yang berukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat melalui mikroskop.

(BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan. Hasil uji laboratorium menunjukkan produk ini tercemar bakteri Bacillus cereus. Latiao diduga menjadi penyebab kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB KP) di tujuh wilayah di Indonesia (Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau). Foto: Dok. Mx. Granger - Own work/Wikipedia)
B cereus biasanya hidup di lingkungan sekitar dan menghasilkan zat toksin yang dapat memicu masalah kesehatan. Bakteri ini diketahui dapat memicu sejumlah keluhan akibat cemaran, yakni mual, diare, muntah, hingga sesak napas.
"Produk ini menghasilkan toksin yang menyebabkan gejala keracunan berupa sakit perut, pusing, mual, muntah, sesuai dengan laporan dari korban," kata Kepala BPOM Taruna Ikrar dalam konferensi pers, Jumat, 1 November 2024.
Baca juga: 34 Warga di Selorejo Keracunan Massal usai Makan Bersama
Adapun empat jenis jajanan latiao tersebut adalah:
1. C&j Candy Joy Latiao
2. Luvmi Hot Spicy Latiao
3. KK Boy Latiao, dan
4. Lianggui Latiao
Namun, 73 produk latiao yang sudah terdaftar di BPOM sementara akan ditarik dari pasaran terlebih dahulu, hingga aman untuk kembali diedarkan.
Sementara itu, ada beberapa wilayah yang melaporkan KLB keracunan pangan di antaranya Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau. Rata-rata yang terdampak adalah anak-anak sekolah dasar (SD).
Latiao sebaiknya tidak dikonsumsi terlebih dahulu sebelum dinyatakan aman. Jika Sobat Medcom menemukan keluarga atau teman terdekat terdampak gejala di atas setelah mengonsumsi latiao, sebaiknya segera dilarikan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
"Jadi kalau dari apa yang kami temukan ini sebaiknya tidak usah dulu dimakan, dibuang saja daripada sakit. Dari 4 produk yang kami temukan di lapangan, boleh jadi berkembang ke depan," pungkas Taruna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Latiao sendiri adalah jajanan yang populer di China sejak tahun 1990-an, khususnya di Provinsi Henan. Camilan ini memiliki bentuk yang panjang seperti stik dan berwarna merah, dengan rasa pedas yang khas
Menurut BPOM, beberapa jajanan latiao yang ditarik ini mengandung bakteri bacillus cereus setelah diuji laboratorium. Bacillus cereus (B cereus) merupakan bakteri pembentuk spora yang berukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat melalui mikroskop.

(BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan. Hasil uji laboratorium menunjukkan produk ini tercemar bakteri Bacillus cereus. Latiao diduga menjadi penyebab kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB KP) di tujuh wilayah di Indonesia (Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau). Foto: Dok. Mx. Granger - Own work/Wikipedia)
B cereus biasanya hidup di lingkungan sekitar dan menghasilkan zat toksin yang dapat memicu masalah kesehatan. Bakteri ini diketahui dapat memicu sejumlah keluhan akibat cemaran, yakni mual, diare, muntah, hingga sesak napas.
"Produk ini menghasilkan toksin yang menyebabkan gejala keracunan berupa sakit perut, pusing, mual, muntah, sesuai dengan laporan dari korban," kata Kepala BPOM Taruna Ikrar dalam konferensi pers, Jumat, 1 November 2024.
Baca juga: 34 Warga di Selorejo Keracunan Massal usai Makan Bersama
Adapun empat jenis jajanan latiao tersebut adalah:
1. C&j Candy Joy Latiao
2. Luvmi Hot Spicy Latiao
3. KK Boy Latiao, dan
4. Lianggui Latiao
Namun, 73 produk latiao yang sudah terdaftar di BPOM sementara akan ditarik dari pasaran terlebih dahulu, hingga aman untuk kembali diedarkan.
Sementara itu, ada beberapa wilayah yang melaporkan KLB keracunan pangan di antaranya Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau. Rata-rata yang terdampak adalah anak-anak sekolah dasar (SD).
Latiao sebaiknya tidak dikonsumsi terlebih dahulu sebelum dinyatakan aman. Jika Sobat Medcom menemukan keluarga atau teman terdekat terdampak gejala di atas setelah mengonsumsi latiao, sebaiknya segera dilarikan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
"Jadi kalau dari apa yang kami temukan ini sebaiknya tidak usah dulu dimakan, dibuang saja daripada sakit. Dari 4 produk yang kami temukan di lapangan, boleh jadi berkembang ke depan," pungkas Taruna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)