FITNESS & HEALTH

Katanya Sering Masturbasi Bisa Cegah Kanker Prostat, Ini Penjelasan Ahli

Raka Lestari
Kamis 23 Desember 2021 / 18:35
Jakarta: Kanker prostat menjadi salah satu jenis kanker yang ditakuti oleh kaum pria. Risiko kanker prostat akan meningkat ketika seorang pria memasuki usia 50 tahun.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya, terutama dengan mengurangi faktor risiko. Akan tetapi, beberapa orang ada yang percaya bahwa sering masturbasi juga bisa mencegah kemungkinan terkena kanker prostat.

“Memang banyak yang mengaitkan antara ejakulasi dengan prostat karena sebenarnya kita ketahui bahwa fungsi dari kelenjar prostat itu adalah menghasilkan cairan mani atau semen,” ujar dr. Hery Tiera, Sp.U, Dokter Spesialis Bedah Urologi di RS Pondok Indah dan RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, dalam acara Konferensi Pers HUT RS Pondok Indah ke-35.

Sehingga banyak hipotesis yang timbul, kalau sering ejakulasi berarti turn over kelenjar prostat akan lebih baik. Sehingga bisa mencegah infeksi, mencegah radang, mencegah inflamasi, dan lain-lain. Harapannya, bisa mencegah terjadinya kanker prostat.

“Tapi sayangnya hal tersebut sampai sekarang belum didukung oleh data-data penelitian. Belum ada penelitian yang bisa membuktikan bahwa ejakulasi yang sering bisa menurunkan risiko seseorang untuk mengalami kanker prostat,” tutur dr. Hery.

Untuk itu, dr. Hery menyarankan agar pria yang sudah berusia 40-45 tahun melakukan pemeriksaan prostate specific antigen (PSA). PSA adalah pemeriksaan utama untuk deteksi dini kanker prostat. Meskipun kamu tidak punya gejala, tapi kalau usiamu sudah di atas 50 tahun penting sekali melakukan pemeriksaan PSA.

“Karena risiko kanker prostat meningkat pesat setelah usia 50 tahun. Dan ini tidak susah, bisa dilakukan di mana saja dan bahkan hampir semua pakai medical check up sekarang sudah memasukkan pemeriksaan PSA pada laki-laki di usia 50 tahun,” tambah dr. Hery.

Hal simpel seperti itu saja kadang-kadang bisa memberikan perubahan yang sangat besar menurut dr. Hery. Tak jarang pasien kanker prostat pada early stages, biasanya tidak memiliki gejala sama sekali.

“Orang kan biasanya siapa yang mau ke dokter kalau tidak ada gejala, tapi ingat bahwa kadang-kadang kalau pasien sudah bergejala biasanya sudah stadium akhir. Biasanya kalau sudah ada gejala itu sudah telat, itulah makanya kalau sudah usia 50 tahun periksa PSA saja,” tutup dr. Hery.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH