FITNESS & HEALTH
Mulut Kering dan Sakit Telinga, 2 Gejala yang Bikin Kasus Arcturus Makin Meningkat
Mia Vale
Minggu 23 April 2023 / 13:00
Jakarta: Dengan 27 kematian dalam satu hari di India, varian terbaru covid-19 XBB.1.16 telah menarik perhatian para pemerhati kesehatan di seluruh dunia. Kasus XBB.1.16 juga ditemukan di Amerika Serikat, tetapi tidak sebesar lonjakan di India.
Sejak varian Omicron dari virus korona mengambil alih varian Delta, gejalanya tetap sama untuk semua sub variannya. Seperti keparahan dan tingkat rawat inap yang rendah.
Namun begitu, pakar kesehatan telah memerhatikan tren dua gejala yang lebih tinggi dalam kasus XBB.1.16. Demam, yang selalu menjadi gejala klasik covid-19, lebih tinggi dalam kasus varian baru ini.
Tingkat demam yang lebih tinggi terlihat pada pasien yang terinfeksi saat ini. Mata merah atau konjungtivitis adalah tanda covid-19 lain yang sering terlihat akhir-akhir ini.
Para ahli dalam kutipan dari laman Times of India, mengatakan, hal ini terutama terlihat pada anak-anak. “Selama dua hari terakhir, sudah mulai mendapatkan kasus covid-19 pediatrik sekali lagi setelah jeda enam bulan!"
"Fenotip kekanak-kanakan tampaknya muncul — bayi yang dirawat dengan demam tinggi, pilek dan batuk, dan konjungtivitis gatal yang tidak bernanah dengan mata lengket, tidak terlihat pada gelombang sebelumnya," tweet Dokter Anak Dr Vipin M. Vashishtha. Mata berair, kemerahan, pembengkakan, iritasi, gatal dan keluarnya cairan adalah tanda khas konjungtivitis.
.jpg)
(Gejala dari sub varian baru ini hampir sama dengan gejala covid-19 sebelumnya, yakni, batuk, flu, demam, dan nyeri tenggorokan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Selain kedua gejala tersebut, tanda-tanda lain seperti mulut kering dan sakit telinga juga terlihat pada orang yang terinfeksi akhir-akhir ini. Mulut kering terasa seperti air liur yang kental dan berserabut yang menyebabkan bau mulut. Itu juga membuat orang tersebut sulit menelan.
Infeksi telinga setelah covid-19, meskipun tidak umum, tetapi tidak boleh diabaikan. Hal ini ditandai dengan sakit telinga, telinga berdenging dan karena telinga membantu keseimbangan tubuh, hal itu juga terkadang membuat orang tersebut merasa tidak seimbang.
Gejala umum covid-19 yang harus diwaspadai adalah, demam atau menggigil, batuk, kesulitan bernapas, lesu atau lelah, nyeri tubuh, sakit kepala, kehilangan indra perasa dan penciuman, sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, dan perut tidak nyaman termasuk diare.
WHO sendiri memiliki tiga varian rekombinan XBB, XBB 1.16 dan XBF, di bawah pengawasannya. Dr Vashishtha berbicara tentang varian rekombinan lain di tweetnya.
"XBB.1.16 dan keturunannya masih yang tercepat, tetapi banyak varian baru dengan cepat mendekatinya. Potensi pertumbuhan terdekat adalah XBC.1.6 - rekombinan Delta dan Omicron, tumbuh cepat di Australia dan beberapa negara lain."
Mengenakan masker, membersihkan tangan secara teratur, mendisinfeksi permukaan yang terbuka di dalam rumah, menjaga agar udara dalam ruangan tetap segar dan berventilasi baik dapat membuat kamu aman dari virus.
Ketika seseorang menunjukkan tanda-tanda covid-19, segera isolasi diri sampai infeksi hilang sepenuhnya. Perhatian khusus harus diberikan saat orang tua dan anak-anak berada di rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Sejak varian Omicron dari virus korona mengambil alih varian Delta, gejalanya tetap sama untuk semua sub variannya. Seperti keparahan dan tingkat rawat inap yang rendah.
Namun begitu, pakar kesehatan telah memerhatikan tren dua gejala yang lebih tinggi dalam kasus XBB.1.16. Demam, yang selalu menjadi gejala klasik covid-19, lebih tinggi dalam kasus varian baru ini.
Tingkat demam yang lebih tinggi terlihat pada pasien yang terinfeksi saat ini. Mata merah atau konjungtivitis adalah tanda covid-19 lain yang sering terlihat akhir-akhir ini.
Para ahli dalam kutipan dari laman Times of India, mengatakan, hal ini terutama terlihat pada anak-anak. “Selama dua hari terakhir, sudah mulai mendapatkan kasus covid-19 pediatrik sekali lagi setelah jeda enam bulan!"
"Fenotip kekanak-kanakan tampaknya muncul — bayi yang dirawat dengan demam tinggi, pilek dan batuk, dan konjungtivitis gatal yang tidak bernanah dengan mata lengket, tidak terlihat pada gelombang sebelumnya," tweet Dokter Anak Dr Vipin M. Vashishtha. Mata berair, kemerahan, pembengkakan, iritasi, gatal dan keluarnya cairan adalah tanda khas konjungtivitis.
(Gejala dari sub varian baru ini hampir sama dengan gejala covid-19 sebelumnya, yakni, batuk, flu, demam, dan nyeri tenggorokan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Tanda lain yang harus diperhatikan
Selain kedua gejala tersebut, tanda-tanda lain seperti mulut kering dan sakit telinga juga terlihat pada orang yang terinfeksi akhir-akhir ini. Mulut kering terasa seperti air liur yang kental dan berserabut yang menyebabkan bau mulut. Itu juga membuat orang tersebut sulit menelan.
Infeksi telinga setelah covid-19, meskipun tidak umum, tetapi tidak boleh diabaikan. Hal ini ditandai dengan sakit telinga, telinga berdenging dan karena telinga membantu keseimbangan tubuh, hal itu juga terkadang membuat orang tersebut merasa tidak seimbang.
?Apakah lebih menular?
Gejala umum covid-19 yang harus diwaspadai adalah, demam atau menggigil, batuk, kesulitan bernapas, lesu atau lelah, nyeri tubuh, sakit kepala, kehilangan indra perasa dan penciuman, sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, dan perut tidak nyaman termasuk diare.
WHO sendiri memiliki tiga varian rekombinan XBB, XBB 1.16 dan XBF, di bawah pengawasannya. Dr Vashishtha berbicara tentang varian rekombinan lain di tweetnya.
"XBB.1.16 dan keturunannya masih yang tercepat, tetapi banyak varian baru dengan cepat mendekatinya. Potensi pertumbuhan terdekat adalah XBC.1.6 - rekombinan Delta dan Omicron, tumbuh cepat di Australia dan beberapa negara lain."
Pencegahan adalah kuncinya
Mengenakan masker, membersihkan tangan secara teratur, mendisinfeksi permukaan yang terbuka di dalam rumah, menjaga agar udara dalam ruangan tetap segar dan berventilasi baik dapat membuat kamu aman dari virus.
Ketika seseorang menunjukkan tanda-tanda covid-19, segera isolasi diri sampai infeksi hilang sepenuhnya. Perhatian khusus harus diberikan saat orang tua dan anak-anak berada di rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0105 [53]
