FITNESS & HEALTH
Ini Bahayanya Jika Terlalu Sering Makan Daging Mentah
Sandra Odilifia
Rabu 19 Mei 2021 / 06:06
Jakarta: Sudah tak diragukan lagi, daging memang memiliki banyak gizi dan nutrisi yang diperlukan tubuh. Namun, jika tidak diolah dengan baik, maka bisa menimbulkan sederet masalah bagi kesehatan, lho!
Nah, belakangan ini banyak masyarakat Indonesia mulai mencoba tren baru, yaitu mengonsumsi daging mentah. Namun sayangnya, mereka kurang memperhatikan bahaya yang mengintainya!
Meski memakan daging mentah tampak umum pada masakan di seluruh dunia, ada beberapa masalah kesehatan yang harus kamu pertimbangkan jika mengonsumsinya terlalu sering.
Seperti dilansir Healthline, saat makan daging mentah, risiko terbesar yang mungkin kamu hadapi adalah tertular penyakit bawaan makanan, yang biasa disebut keracunan makanan.
Hal itu disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, parasit, atau racun. Biasanya, kontaminasi ini terjadi selama penyembelihan jika usus hewan secara tidak sengaja tercabut dan menyebarkan patogen yang berpotensi berbahaya ke daging.
Patogen umum yang terdapat dalam daging mentah seperti Salmonella, Clostridium perfringens, E. coli, Listeria monocytogenes, dan Campylobacter hanya bisa musnah jika diproses lewat pemanasan pada suhu tertentu. Nah, jika proses memasaknya tidak sempurna, atau bahkan daging masih mentah, maka bakteri-bakteri itu bisa saja tertelan.
Jika sudah tertelan, kamu bisa mengalami berbagai gejala seperti rasa mual, muntah, diare, kram perut, demam, dan sakit kepala. Gejala ini biasanya muncul dalam 24 jam dan dapat berlangsung hingga 7 hari atau lebih lama tergantung pada patogen yang ada.
Di samping itu, kamu juga berpotensi mengalami trichinosis. Kondisi ini disebabkan oleh makan daging mentah atau setengah matang dari hewan yang terinfeksi larva spesies cacing yang disebut Trichinella.
Sama halnya seperti keracunan makanan, kondisi ini juga menyebabkan mual, diare, muntah, kelelahan, demam, dan ketidaknyamanan perut. Kemudian, sakit kepala, demam, menggigil, batuk, pembengkakan pada wajah dan mata, nyeri sendi dan otot, kulit gatal, diare, atau sembelit dapat terjadi setelah gejala pertama.
Seperti dilansir CDC, jika infeksinya berat, kamu mungkin mengalami kesulitan dalam mengoordinasikan gerakan, serta memiliki masalah jantung dan pernapasan. Bahkan dalam kasus yang parah, kematian pun bisa terjadi.
Sementara untuk infeksi ringan hingga sedang, sebagian besar gejala mereda dalam beberapa bulan. Kelelahan, kelemahan, nyeri otot, dan diare bisa berlangsung selama berbulan-bulan.
Karena potensinya yang berbahaya, populasi tertentu juga tidak boleh mengonsumsi daging mentah sama sekali. Orang-orang itu diantaranya anak-anak, wanita hamil atau menyusui, dan orang dewasa yang lebih tua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Nah, belakangan ini banyak masyarakat Indonesia mulai mencoba tren baru, yaitu mengonsumsi daging mentah. Namun sayangnya, mereka kurang memperhatikan bahaya yang mengintainya!
Meski memakan daging mentah tampak umum pada masakan di seluruh dunia, ada beberapa masalah kesehatan yang harus kamu pertimbangkan jika mengonsumsinya terlalu sering.
Seperti dilansir Healthline, saat makan daging mentah, risiko terbesar yang mungkin kamu hadapi adalah tertular penyakit bawaan makanan, yang biasa disebut keracunan makanan.
Hal itu disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, parasit, atau racun. Biasanya, kontaminasi ini terjadi selama penyembelihan jika usus hewan secara tidak sengaja tercabut dan menyebarkan patogen yang berpotensi berbahaya ke daging.
Patogen umum yang terdapat dalam daging mentah seperti Salmonella, Clostridium perfringens, E. coli, Listeria monocytogenes, dan Campylobacter hanya bisa musnah jika diproses lewat pemanasan pada suhu tertentu. Nah, jika proses memasaknya tidak sempurna, atau bahkan daging masih mentah, maka bakteri-bakteri itu bisa saja tertelan.
Jika sudah tertelan, kamu bisa mengalami berbagai gejala seperti rasa mual, muntah, diare, kram perut, demam, dan sakit kepala. Gejala ini biasanya muncul dalam 24 jam dan dapat berlangsung hingga 7 hari atau lebih lama tergantung pada patogen yang ada.
Di samping itu, kamu juga berpotensi mengalami trichinosis. Kondisi ini disebabkan oleh makan daging mentah atau setengah matang dari hewan yang terinfeksi larva spesies cacing yang disebut Trichinella.
Sama halnya seperti keracunan makanan, kondisi ini juga menyebabkan mual, diare, muntah, kelelahan, demam, dan ketidaknyamanan perut. Kemudian, sakit kepala, demam, menggigil, batuk, pembengkakan pada wajah dan mata, nyeri sendi dan otot, kulit gatal, diare, atau sembelit dapat terjadi setelah gejala pertama.
Seperti dilansir CDC, jika infeksinya berat, kamu mungkin mengalami kesulitan dalam mengoordinasikan gerakan, serta memiliki masalah jantung dan pernapasan. Bahkan dalam kasus yang parah, kematian pun bisa terjadi.
Sementara untuk infeksi ringan hingga sedang, sebagian besar gejala mereda dalam beberapa bulan. Kelelahan, kelemahan, nyeri otot, dan diare bisa berlangsung selama berbulan-bulan.
Karena potensinya yang berbahaya, populasi tertentu juga tidak boleh mengonsumsi daging mentah sama sekali. Orang-orang itu diantaranya anak-anak, wanita hamil atau menyusui, dan orang dewasa yang lebih tua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)