FITNESS & HEALTH
Layanan Telemedisin Isoman Bisa Digunakan Pasien dengan Hasil Antigen Positif
Mia Vale
Kamis 17 Februari 2022 / 16:18
Jakarta: Kalau sebelumnya syarat untuk mendapatkan layanan telemedisin isolasi mandiri adalah tes PCR dengan hasil positif, kini tidak lagi. Pemerintah telah mengubah kebijakannya. Saat ini, layanan konsultasi dokter dan pengiriman paket obat gratis ini bisa digunakan pasien dengan hasil pemeriksaan RDT Antigen positif covid-19.
“Kami menambahkan fitur lain di layanan telemedisin. Kami juga akan mengcover pasien yang melakukan tes lab antigen yang positif,” ujar Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan, Setiaji di Jakarta pada Rabu, 16 Februari 2022.
Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan pemeriksaan RDT-Antigen di faskes atau laboratorium yang terafiliasi dengan sistem NAR Kemenkes.
Bila hasil RDT- Antigen positif, faskes dan lab pemeriksa harus menginput hasilnya ke NAR Antigen Kemenkes. Selanjutnya, secara otomatis pasien akan mendapatkan WA Konfirmasi.
Namun apabila tidak mendapatkan WA, pasien bisa memeriksanya dengan cara memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) secara manual di Isoman.kemkes.go.id.
.jpg)
(Menurut data Kemenkes, selama periode bulan Januari - Februari 2022 tercatat berkisar 391.978 terkonfirmasi pasien positif covid-19 di wilayah Jawa-Bali. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Informasi dalam konfirmasi tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan layanan telemedisin. Tidak ada perbedaan fasilitas antara pasien covid-19 yang menggunakan tes PCR maupun tes antigen.
Mereka tetap mendapatkan konsultasi dokter dan pengiriman paket obat gratis. “Saat ini kita sudah mempercepat layanan ini, sehingga maksimal 24 jam sudah sampai di rumah pasien yang melakukan isoman,” imbuh Setiaji.
Untuk pengirimannya, Kimia Farma selaku penyedia obat menggunakan jasa ekspedisi SiCepat. Kementerian Kesehatan pun menjelaskan akan memperluas layanan telemedisin bagi pasien isoman yang berada di luar Pulau Jawa-Bali yakni Medan, Palembang, Balikpapan, Banjarmasin, Manado dan Makassar.
Selama periode bulan Januari - Februari 2022 tercatat berkisar 391.978 terkonfirmasi pasien positif covid-19 di wilayah Jawa-Bali. Dan yang mendapat WA sebagai konfirmasi sebanyak 364.850 pasien. Dari sejumlah tersebut, sebanyak 158.075 pasien menghubungi layanan telemedisin.
Sementara itu, untuk paket obat, tercatat 136.028 pasien covid-19 menerima e-resep dan 97 persen di antaranya atau 129.100 pasien menebus obat.
“Rata-rata paket obat paling banyak diterima pasien yang berdomisili di DKI Jakarta,” ungkap Setiaji. Setiaji pun menambahkan, kalau paket obat paling banyak dikirim adalah obat paket B yang diperuntukkan bagi pasien bergejala ringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
“Kami menambahkan fitur lain di layanan telemedisin. Kami juga akan mengcover pasien yang melakukan tes lab antigen yang positif,” ujar Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan, Setiaji di Jakarta pada Rabu, 16 Februari 2022.
Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan pemeriksaan RDT-Antigen di faskes atau laboratorium yang terafiliasi dengan sistem NAR Kemenkes.
Bila hasil RDT- Antigen positif, faskes dan lab pemeriksa harus menginput hasilnya ke NAR Antigen Kemenkes. Selanjutnya, secara otomatis pasien akan mendapatkan WA Konfirmasi.
Namun apabila tidak mendapatkan WA, pasien bisa memeriksanya dengan cara memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) secara manual di Isoman.kemkes.go.id.
.jpg)
(Menurut data Kemenkes, selama periode bulan Januari - Februari 2022 tercatat berkisar 391.978 terkonfirmasi pasien positif covid-19 di wilayah Jawa-Bali. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Informasi dalam konfirmasi tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan layanan telemedisin. Tidak ada perbedaan fasilitas antara pasien covid-19 yang menggunakan tes PCR maupun tes antigen.
Mereka tetap mendapatkan konsultasi dokter dan pengiriman paket obat gratis. “Saat ini kita sudah mempercepat layanan ini, sehingga maksimal 24 jam sudah sampai di rumah pasien yang melakukan isoman,” imbuh Setiaji.
Untuk pengirimannya, Kimia Farma selaku penyedia obat menggunakan jasa ekspedisi SiCepat. Kementerian Kesehatan pun menjelaskan akan memperluas layanan telemedisin bagi pasien isoman yang berada di luar Pulau Jawa-Bali yakni Medan, Palembang, Balikpapan, Banjarmasin, Manado dan Makassar.
Selama periode bulan Januari - Februari 2022 tercatat berkisar 391.978 terkonfirmasi pasien positif covid-19 di wilayah Jawa-Bali. Dan yang mendapat WA sebagai konfirmasi sebanyak 364.850 pasien. Dari sejumlah tersebut, sebanyak 158.075 pasien menghubungi layanan telemedisin.
Sementara itu, untuk paket obat, tercatat 136.028 pasien covid-19 menerima e-resep dan 97 persen di antaranya atau 129.100 pasien menebus obat.
“Rata-rata paket obat paling banyak diterima pasien yang berdomisili di DKI Jakarta,” ungkap Setiaji. Setiaji pun menambahkan, kalau paket obat paling banyak dikirim adalah obat paket B yang diperuntukkan bagi pasien bergejala ringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)