Jakarta: Kamu pernah mengalami cegukan saat sedang berpuasa? Bagaimana kamu mengatasinya? Perlu kamu tahu, bahwa cegukan ini memang dirasa tidak nyaman, apalagi saat puasa sedang berlangsung.
Salah satu cara menghilangkannya adalah dengan minum. Tapi hal itu enggak mungkin dilakukan ketika kita sedang berpuasa.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), cegukan terjadi ketika otot diafragma berkontraksi tanpa disengaja dan tiba-tiba. Kondisi ini menyebabkan udara masuk terlalu cepat masuk ke dalam paru-paru sehingga katup saluran pernapasan menutup dan menimbulkan suara "hik".
Cegukan ditandai dengan bunyi “hik” yang keluar tanpa sengaja dan berlangsung dalam waktu tertentu. Karena terasa mengganggu, seseorang biasanya akan langsung melakukan hal-hal yang bisa meredakan cegukan, salah satunya minum air putih.
Ada banyak hal yang bisa jadi penyebab cegukan saat puasa, di antaranya:
- Makan berlebihan saat sahur.
- Makan terlalu cepat saat sahur.
- Minum minuman bersoda saat sahur.
- Banyak menelan udara.
- Asam lambung naik.
Cegukan saat puasa juga bisa terjadi karena otak bereaksi terhadap emosi tertentu, seperti merasa gugup, cemas, stres, atau terlalu bersemangat. Emosi yang meluap-luap dapat menyebabkan gangguan pada saraf yang menghubungkan otak dengan diafragma.
Kebanyakan orang-orang mengetahui menyudahi cegukan dengan meminum air putih. Namun, hal ini tentu saja tidak bisa kamu lakukan pada saat puasa. Karena akan membatalkan puasa kamu, jika kamu sampai harus minum demi menyudahi cegukan tersebut.
Jika cegukan muncul saat puasa, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan dan mengatasi gejalanya. Cegukan saat puasa bisa diatasi dengan:
- Menahan napas selama beberapa detik, embuskan, kemudian ulangi sampai terasa membaik.
- Mengambil napas dalam, dan tahan selama beberapa saat.
- Cobalah untuk bernapas menggunakan kantong kertas. Pastikan untuk menggunakan kantong kertas, bukan kantong plastik.
- Tutup bagian hidung dan bernapaslah dengan mulut selama beberapa detik.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Salah satu cara menghilangkannya adalah dengan minum. Tapi hal itu enggak mungkin dilakukan ketika kita sedang berpuasa.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), cegukan terjadi ketika otot diafragma berkontraksi tanpa disengaja dan tiba-tiba. Kondisi ini menyebabkan udara masuk terlalu cepat masuk ke dalam paru-paru sehingga katup saluran pernapasan menutup dan menimbulkan suara "hik".
Cegukan ditandai dengan bunyi “hik” yang keluar tanpa sengaja dan berlangsung dalam waktu tertentu. Karena terasa mengganggu, seseorang biasanya akan langsung melakukan hal-hal yang bisa meredakan cegukan, salah satunya minum air putih.
Ada banyak hal yang bisa jadi penyebab cegukan saat puasa, di antaranya:
- Makan berlebihan saat sahur.
- Makan terlalu cepat saat sahur.
- Minum minuman bersoda saat sahur.
- Banyak menelan udara.
- Asam lambung naik.
Cegukan saat puasa juga bisa terjadi karena otak bereaksi terhadap emosi tertentu, seperti merasa gugup, cemas, stres, atau terlalu bersemangat. Emosi yang meluap-luap dapat menyebabkan gangguan pada saraf yang menghubungkan otak dengan diafragma.
Kebanyakan orang-orang mengetahui menyudahi cegukan dengan meminum air putih. Namun, hal ini tentu saja tidak bisa kamu lakukan pada saat puasa. Karena akan membatalkan puasa kamu, jika kamu sampai harus minum demi menyudahi cegukan tersebut.
Jika cegukan muncul saat puasa, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan dan mengatasi gejalanya. Cegukan saat puasa bisa diatasi dengan:
- Menahan napas selama beberapa detik, embuskan, kemudian ulangi sampai terasa membaik.
- Mengambil napas dalam, dan tahan selama beberapa saat.
- Cobalah untuk bernapas menggunakan kantong kertas. Pastikan untuk menggunakan kantong kertas, bukan kantong plastik.
- Tutup bagian hidung dan bernapaslah dengan mulut selama beberapa detik.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)