FITNESS & HEALTH

Berpuasa tapi Harus Minum Obat, Begini 'Aturan Mainnya!'

Mia Vale
Minggu 02 Maret 2025 / 07:12
Jakarta: Saat berpuasa, kita diwajibkan untuk tidak makan dan minum, mulai waktu masuk Imsak sampai Magrib tiba.

Namun, untuk seseorang dengan kondisi tertentu yang diharuskan minum obat setiap hari, misalnya dua atau tiga kali sehari, mungkin akan bingung mengenai cara minum obat saat puasa. Padahal, beberapa jenis obat disarankan untuk dikonsumsi pada siang hari setelah makan siang.

Ya, walaupun sedang menjalani puasa, mengonsumsi obat-obatan tidak boleh terlewatkan. Meski tidak bisa makan atau minum apa pun dari terbit fajar hingga tiba waktu berbuka, ada cara yang bisa kamu lakukan untuk menyiasati cara minum obat saat puasa Ramadan.

Mau tahu? Yuk, simak paparan lengkap di bawah ini. Puasa tidak batal, minum obat pun aman!
 

Obat 1 kali sehari 


Aturan waktu untuk minum obat ada beberapa macam, slaah satunya obat yang diminum satu kali sehari. Untuk waktu minum obat ini, tidak diperlukan penyesuaian atau perubahan yang signifikan selama bulan Ramadan. Pasalnya, obat tetap bisa dikonsumsi malam hari setelah berbuka atau pagi hari sesudah makan sahur. 

Misal, obat hipertensi, mengutip laman Siloam Hosital, bisa tetap dikonsumsi baik sebelum tidur, setelah sahur, atau setelah berbuka. Hal ini bertujuan agar obat bisa membantu mengendalikan tekanan darah selama penderita beraktivitas sepanjang hari. 

Untuk obat amlodipine, lebih baik diminum setelah makan sahur karena hal tersebut berhubungan dengan efektivitas penurunan tekanan darah sesuai dengan irama sirkadian (jam biologis tubuh).

Semetara itu, obat penurun kolesterol, biasanya dikonsumsi malam hari (antara jam tujuh sampai sembilan malam) atau menjelang tidur. Pasalnya, jenis obat tersebut dapat memberikan efek lebih baik di malam hari. 

Kalau untuk penderita diabetes, dianjurkan mengonsumsi obat setelah berbuka puasa. Sedangkan obat mag yang diminum satu kali sehari, disarankan diminum malam hari sebelum tidur.
 

Obat 2 kali sehari



(Ada baiknya kamu berkonsultasikan pada dokter apalagi jika obat yang kamu konsumsi harus diminum siang hari. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Dosis obat ini bisa dikomsumsi saat sebelum ataupun sesudah makan sahur dan berbuka. Aturan cara minum obat saat puasa dalam hal ini bisa berbeda-beda, bergantung dari jenis obatnya. 

Misalnya, obat sakit maag disarankan diminum malam hari sebelum tidur atau 30–60 menit sebelum makan sahur. Pasalnya, asam lambung cenderung lebih tinggi di malam hari, sehingga obat tersebut dapat membantu mencegah naiknya asam lambung. 

Baca juga: Optimal dalam Pemenuhan Nutrisi dan Hidrasi Bikin Semangat Jalani Puasa

Sedangkan, untuk obat antidiabetes yang diminum 2 kali sehari, salah satunya metformin biasanya dikonsumsi 1 kali saat makan sahur dan 1 kali setelah berbuka puasa. 

Sementara obat antidiabetes golongan sulfonilurea, yaitu glibenclamide dan glimepiride yang biasanya diminum 2 kali sehari sebelum bulan puasa lebih baik diminum 1 kali sehari ketika berbuka. 

Penderita diabetes tidak disarankan untuk mengonsumsi obat antidiabetes pada waktu sahur guna mencegah risiko hipoglikemia atau kekurangan gula darah di siang hari saat puasa.

Tanda-tanda hipoglikemia yang harus diwaspadai adalah berkeringat, gelisah, pucat, lemah, lesu, pusing, pandangan kabur, terasa dingin, dan denyut jantung menjadi lebih cepat. 
 

Obat 3 kali sehari

 
Cara minum obat dengan dosis tiga kali sehari memerlukan penyesuaian yang signifikan saat puasa. Ya, selama bulan puasa, dr. Merry Dame Cristy Pane via Alodokter menyarankan agar obat dengan dosis 3 kali sehari biasanya dikonsumsi saat berbuka puasa, tengah malam, dan waktu sahur. 

Penting untuk memastikan bahwa ketiga obat tersebut dikonsumsi dalam rentang waktu yang sama atau setiap beberapa jam sekali. Contoh, obat antidiabetes metformin. Obat ini dapat diminum satu kali setelah makan sahur dan dua kali setelah berbuka puasa.

Bila aturan minum obat tersebut dirasa tidak efektif, misalnya karena kesulitan bangun di malam hari, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengganti jenis obat yang mempunyai frekuensi minum 1 atau 2 kali sehari. 
 

Obat 4 kali sehari 


Bila kamu harus meminum obat dengan frekuensi 4 kali sehari, kamu bisa lakukan saat berbuka puasa, jam 11 malam, jam 1 dini hari, serta di waktu sahur. Sebenarnya, penggunaan jenis obat yang diminum 4 kali sehari tidak disarankan saat berpuasa. Jadi, konsultasikan dengan dokter untuk mengganti jenis obat yang memiliki rentang konsumsi lebih sedikit.

Selain frekuensi minum obat, hal lain yang harus diperhatikan adalah diminum sebelum atau sesudah makan. Jenis obat yang diminum sebelum makan perlu dikonsumsi 30 menit sebelum menyantap makanan utama berbuka puasa. 

Sedangkan, obat yang diminum setelah makan artinya baru bisa dikonsumsi 5–10 menit sesudah makan atau ketika kondisi lambung sudah terisi. Untuk penyakit seperti hipertensi, diabetes, asma, kolesterol tinggi, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), sebaiknya tetap mengonsumsi obat tersebut secara rutin. Yang pasti konsultasikan dengan dokter mengenai perubahan minum obat selama bulan Ramadan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH