FITNESS & HEALTH

5 Alasan Mengapa Ada Benjolan di Kulit Kepala, Salah Satunya Kutu Rambut

Aulia Putriningtias
Kamis 02 Januari 2025 / 14:08
Jakarta: Rambut bercabang, ketombe, atau rambut rontok merupakan masalah yang membuat orang lebih fokus pada rambut mereka. Salah satu masalah lainnya adalah benjolan pada kulit kepala.

Kulit kepala yang tidak sehat dapat menyebabkan tanda-tanda yang nyata seperti benjolan di kulit kepala. Benjolan tersebut disebabkan oleh beberapa kondisi yang perlu dicari tahu.

Kulit kepala yang tidak sehat dapat menunjukkan tanda-tanda seperti pengelupasan atau ketombe yang berlebihan, kemerahan atau peradangan yang mengindikasikan iritasi atau infeksi. Dapat terjadi keluarnya cairan atau kerak yang sering terlihat pada kasus folikulitis atau dermatitis parah.

Beberapa gejala umum benjolan di kulit kepala meliputi:

- Nyeri atau nyeri tekan, di mana berapa benjolan mungkin terasa nyeri saat disentuh atau ditekan.

- Gatal, di mana banyak kondisi yang menyebabkan benjolan di kulit kepala disertai dengan rasa gatal.

- Kemerahan atau peradangan, di mana area di sekitar benjolan mungkin tampak merah atau bengkak.

- Bersisik atau mengelupas, di mana kondisi seperti dermatitis seboroik dapat menyebabkan kulit mengelupas di sekitar benjolan.

- Cairan atau nanah, di mana infeksi dapat menyebabkan benjolan mengeluarkan cairan atau berisi nanah.

Dokter bedah kosmetik dan estetika Dr. Shweta Mishra dalam Healthshots mengatakan bahwa benjolan terus-menerus pada kulit kepala atau rasa tidak nyaman tidak boleh diabaikan. Hal ini karena bisa jadi merupakan indikasi kondisi dermatologis yang mendasarinya.

Baca juga: 6 Penyebab Rambut Rontok yang Jarang Diketahui, Ada Eksem hingga Genetik

Lantas, apa saja yang menyebabkan kulit kepala mengalami benjol? Berikut beberapa penyebabnya, antara lain:
 

1. Folikulitis


Folikulitis adalah infeksi atau peradangan pada folikel rambut yang disebabkan oleh bakteri, jamur, atau bahkan rambut yang tumbuh ke dalam. Benjolan tersebut muncul sebagai benjolan kecil, merah, nyeri, atau gatal yang dapat membentuk kepala berisi nanah.

Kebersihan kulit kepala yang buruk, keringat, atau gaya rambut yang ketat dapat mengiritasi folikel rambut dan menyebabkan folikulitis.
 

2. Jerawat kulit kepala


Jerawat adalah lesi seperti kista pada kulit kepala yang disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat, dan terasa nyeri. Kamu akan melihat benjolan merah dengan komedo putih atau hitam jika memiliki jerawat di kulit kepala. Penumpukan keringat, kulit mati, dan minyak dapat menyebabkan jerawat ini muncul.
 

3. Kurap


Infeksi jamur ini menyebabkan bercak-bercak rambut rontok yang melingkar dan bersisik. Selain benjolan merah yang gatal, kamu bisa juga melihat titik-titik hitam di mana rambut patah.
 

4. Dermatitis seboroik


Dermatitis seroboik adalah kondisi kulit kronis yang memengaruhi area berminyak di kulit kepala. Gejalanya meliputi bercak merah dan bersisik dengan ketombe kekuningan. Stres, cuaca dingin, atau produksi sebum yang berlebihan oleh kelenjar kulit kepala dapat memicu kondisi ini.
 

5. Kutu rambut


Kutu rambut adalah parasit kecil yang hidup di kulit kepala dan menghisap darah. Kutu rambut menyebabkan benjolan gatal, terutama di belakang telinga dan tengkuk.

Kamu dapat tertular kutu rambut melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau berbagi sisir dan topi dengan mereka. Jadi, sebaiknya untuk tidak berbagi pemakaian sisir atau topi, ya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH