FITNESS & HEALTH

BPA Bukan Penyebab Kanker dan Infertilitas, Pakar: Jangan Khawatir Minum Air Galon

Yuni Yuli Yanti
Rabu 11 September 2024 / 08:00
Jakarta: Isu tentang kandungan Bisfenol-A (BPA) dalam air minum kemasan galon Polikarbonat (PC) berdampak buruk bagi kesehatan, tengah meresahkan masyarakat. 

Pasalnya, isu tersebut menyebutkan bahwa mengonsumsi air dalam kemasan galon dapat menyebabkan berbagai gangguan metabolisme tubuh dan memicu penyakit degeneratif. 

Mulai dari infertilitas pada pria, pubertas dini pada anak perempuan hingga memicu penyakit kanker, obesitas dan diabetes.

Menanggapi isu tersebut, Dr. dr. Laurentius Aswin Pramono Sp.PD-KEMD menegaskan bahwa isu tersebut adalah mitos yang menyesatkan!

"Tidak ada satu pun dari penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kanker, infertilitas dan lain-lain yang disebabkan oleh BPA. Penyebab diabetes bukanlah BPA, melainkan penurunan produksi insulin akibat gaya hidup yang kurang baik, dan usia. Demikian pula dengan kanker, infertilitas, obesitas, dan berbagai penyakit degeneratif lainnya," ujarnya.  dalam Forum NGOBRAS, pada Selasa (10/9/2024) di Jakarta.

Dr. dr. Aswin menjelaskan penyakit kanker disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Jadi, genetik memainkan peran penting pada kanker. Begitu pun dengan diabetes yang bukan disebabkan oleh BPA, tetapi ada delapan faktor risikonya. Mulai dari usia, gaya hidup tidak sehat, kurang beraktivitas, riyawat diabetes pada kehamilan, dan lain sebagainya. 

"BPA tidak masuk ke guideline manapun sama sekali. Belum ada konsensus bahwa BPA menyebabkan diabetes atau kanker. Belum ada sama sekali. Belum ada bukti (penelitian ilmiah) pada manusia. Yang ada hanya penelitian di lab dengan hewan coba," tandasnya.


(Dr. dr. Laurentius Aswin Pramono Sp.PD-KEMD  dalam Forum NGOBRAS, pada Selasa (10/9/2024) di Jakarta. Foto: Dok. Yuni)

Perlu diketahui, BPA adalah bahan baku pembuatan jenis plastik polikarbonat dan epoksi. Produk mengandung BPA antara lain kaleng, galon air, botol minum dan tempat makan. BPA berfungsi sebagai pembatas antara makanan dan bahan kaleng atau plastiknya supaya tidak terkontaminasi. 

Menurut Dr. dr. Aswin, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan dengan isu-isu terkait BPA. Ada banyak sekali bahan kimia yang dpt mencemari tubuh manusia. 

"BPA bukan masuk dalam zat karsinogen berbeda dengan rokok yang sudah pasti bisa membuat orang kanker dan memicu gangguan metabolisme lainnya. Jadi, wajib bagi masyarakat untuk bisa memilah informasi dengan benar. Jangan sampai terlalu cemas sampai tidak mau minum air. Hiduplah yang baik-baik saja," ujarnya. 

Selain itu, Dr. dr. Aswin pun menganjurkan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat yang berpatokan pada lima hal. 

"Olahraga teratur, tidur cukup, mencegah stres, menjaga kesehatan mental, dan mengonsumsi makanan seimbang," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH