FITNESS & HEALTH

4 Kesalahan Persepsi tentang Pola Hidup Vegan

Sunnaholomi Halakrispen
Rabu 13 Mei 2020 / 14:54

Jakarta: Menjadi vegan dianggap antara menjelajahi aneka masakan baru dan menuai manfaat kesehatan seperti peningkatan energi dengan penurunan berat badan. Namun, di sisi lain banyak ahli gizi melihat klien mereka melakukan kesalahan yang sama berulang kali ketika mulai mengubah gaya hidup vegan.

Entah memuat terlalu banyak makanan olahan atau kehilangan nutrisi penting untuk menghindari beberapa nabati yang umum. Berikut beberapa kesalahan persepsi tentang perubahan pola hidup vegan, dikutip dari The Beet.

1. Mengira mendapatkan cukup B12 dari makanan dengan bahan-bahan seperti spirulina

Kamu tidak bisa mendapatkan cukup B12 dari diet vegan saja. Siapapun yang berdiet nabati plus yang berusia di atas 50 tahun, terlepas dari diet apa pun, perlu menambah vitamin B12 untuk menghindari kerusakan neurologis yang berpotensi tidak dapat dipulihkan.

"Kami menyarankan untuk melengkapi dengan cyanocobalamin (bentuk B12 yang diproduksi) dalam salah satu dari rejimen racikan 50 mikrogram (mcg) dua kali sehari, 150 mcg sekali sehari, atau 2500 mcg sekali seminggu," tutur Amanda A. Kostro Miller, RD, LDN, yang bekerja untuk Fitter Living.

Sementara itu, tidak mendapatkan cukup B12 dapat menyebabkan anemia pernisiosa dan gejala terkait. Di antaranya, kelelahan, pucat, lemah, penurunan berat badan, dan mudah tersinggung.

Jika kamu mengonsumsi suplemen untuk memenuhi vitamin B12, tentu akan berpengaruh pada perbaikan sistem saraf dan sel darah merah. Namun, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui kadar kebutuhan pribadi yang tepat.

2. Kurang cairan 

Ketika kamu mengonsumsi protein nabati, serat yang dikonsumsi akan meroket, yakni dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh. Itu hal yang baik, tetapi kamu harus merencanakannya agar pencernaan berjalan dengan lancar.

"Serat membantu memindahkan segala hal dalam saluran pencernaan Anda sehingga Anda dapat dengan mudah pergi. Walaupun bagus untuk buang air besar secara teratur dari lebih banyak serat, pastikan Anda juga meningkatkan asupan air Anda, jika tidak, semua serat itu bisa menyebabkan konstipasi pada Anda," tambah Miller. 

embed

(Menaburkan biji rami atau chia ke dalam saus salad atau smoothie, sehingga meningkatkan kandungan protein dari makananmu. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)

3. Tidak mendapat cukup protein

Ini mungkin sedikit klise, tetapi ahli gizi secara teratur melihat ini dengan set vegan dan vegetarian. Terutama bagi mereka yang baru memulai yang mungkin tidak tahu bagaimana cara mengkompensasi mendapatkan cukup protein tanpa daging. 

"Saya sering melihat ini dengan pemakan nabati, dan hasilnya sering Anda merasa lapar sepanjang hari," tutur Amy Gorin memperingatkan, MS, RDN, selaku ahli diet terdaftar di daerah New York City.

Ia memaparkan bahwa penting untuk memasukkan sumber protein setiap kali makan. Kamu dapat memvariasikan ini. Misalnya, memasukkan edamame dalam smoothie vanila dan kacang merah ke dalam mangkuk vegan. Kamu bahkan bisa memasukkan selai kacang bubuk ke dalam puding vegan atau kue-kue vegan.

Ragi nutrisi menambahkan protein ke hidangan pasta atau popcorn. Apalagi yang dilengkapi dengan rasa keju yang lezat, dan menaburkan biji rami atau chia ke dalam saus salad atau oatmeal, sehingga meningkatkan kandungan protein dari makananmu.

embed

(Jika berbasis nabati, kamu mungkin tidak mendapatkan cukup zat besi karena daging hewani tidak dikonsumsi dan atau pola makan nabatimu tidak menyeluruh. Foto: Ilustrasi. Dok. Unsplash.com)

4. Tidak waspada terhadap kekurangan zat besi

Bersama dengan B12, zat besi adalah zat gizi lain yang harus dipastikan dikonsumsi orang-orang pemakan nabati. Terutama bagi wanita usia subur dan remaja wanita muda yang berisiko lebih tinggi mengalami defisiensi besi atau anemia defisiensi besi. 

Jika berbasis nabati, kamu mungkin tidak mendapatkan cukup zat besi karena daging hewani tidak dikonsumsi dan atau pola makan nabatimu tidak menyeluruh.

"Zat nabati tidak mudah diserap (seperti yang dari sumber hewani), jadi pastikan Anda memakannya dengan makanan vitamin C seperti segelas jus jeruk. Vitamin C membantu penyerapan zat besi," tutup Miller. 



Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH