FITNESS & HEALTH
9 Tips Aman Intermittent Fasting bagi Ibu Menyusui
Putri Purnama Sari
Rabu 22 Januari 2025 / 20:20
Jakarta: Intermittent fasting (IF) adalah pola makan yang melibatkan siklus antara periode makan dan berpuasa. Pola ini semakin populer karena dianggap efektif untuk mengatur berat badan dan meningkatkan kesehatan.
Namun, bagi ibu menyusui, penting untuk melakukannya dengan hati-hati agar tidak memengaruhi produksi ASI dan kesehatan bayi. Berikut adalah beberapa tips aman untuk ibu menyusui yang ingin mencoba intermittent fasting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(WAN)
Namun, bagi ibu menyusui, penting untuk melakukannya dengan hati-hati agar tidak memengaruhi produksi ASI dan kesehatan bayi. Berikut adalah beberapa tips aman untuk ibu menyusui yang ingin mencoba intermittent fasting.
Tips Aman Intermittent Fasting bagi Ibu Menyusui
1. Konsultasikan dengan Dokter atau Ahli Gizi
Sebelum memulai IF, diskusikan rencana Anda dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat membantu menentukan apakah IF cocok untuk kondisi kesehatan Anda dan memberikan panduan yang sesuai.2. Pilih Metode IF yang Lebih Fleksibel
Beberapa metode IF lebih ringan dan mungkin lebih aman untuk ibu menyusui, seperti:- Metode 14:10: Berpuasa selama 14 jam dan makan dalam jendela waktu 10 jam.
- Metode 12:12: Berpuasa selama 12 jam dan makan dalam jendela waktu 12 jam.
3. Fokus pada Kualitas Nutrisi
Selama periode makan, pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi tinggi yang mendukung produksi ASI, seperti:- Protein: Daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan.
- Karbohidrat Kompleks: Beras merah, quinoa, gandum utuh.
- Lemak Sehat: Alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun.
- Sayur dan Buah: Pilih yang kaya vitamin dan mineral, seperti bayam, wortel, apel, dan berry.
Baca juga: 4 Minuman Ini Tetap Bisa Kamu Konsumsi saat Intermitten Fasting |
4. Tetap Terhidrasi
Produksi ASI memerlukan banyak cairan. Pastikan Anda minum air putih yang cukup sepanjang hari, terutama selama periode berpuasa.5. Pantau Respons Tubuh dan Produksi ASI
Perhatikan bagaimana tubuh Anda bereaksi terhadap IF. Jika Anda merasa lemas, pusing, atau produksi ASI menurun, segera hentikan puasa dan konsultasikan dengan dokter.6. Hindari Periode Puasa yang Terlalu Lama
Puasa yang terlalu lama dapat menyebabkan penurunan energi yang drastis dan berisiko mengurangi produksi ASI. Pastikan untuk memilih metode IF dengan durasi puasa yang wajar.7. Jangan Abaikan Sinyal Lapar
Sebagai ibu menyusui, kebutuhan energi Anda lebih tinggi dari biasanya. Jika merasa lapar di luar jendela makan, jangan ragu untuk mengonsumsi camilan sehat.Baca juga: Catat! Ini Makanan dan Minuman yang Perlu Dibatasi Ibu Menyusui |
8. Prioritaskan Istirahat yang Cukup
Kurang tidur dapat meningkatkan stres dan memengaruhi produksi ASI. Usahakan untuk mendapatkan istirahat yang cukup, meskipun sulit dengan adanya bayi.9. Hindari IF di Awal Masa Menyusui
Pada 6 bulan pertama setelah melahirkan, tubuh Anda masih beradaptasi dengan kebutuhan menyusui. Sebaiknya hindari IF selama periode ini dan fokus pada pola makan seimbang.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)