FITNESS & HEALTH
Sindrom Alice in Wonderland: Ketika Melihat Benda Lebih Besar atau Kecil
Mia Vale
Rabu 29 Maret 2023 / 10:05
Jakarta: Josh Firth, anak berusia sembilan tahun berada di dalam mobil bersama orang tuanya ketika gedung-gedung di kedua sisi tampak semakin besar. Ketika dia memberi tahu ibunya, Sonja, sontak kebingungan.
Atau pada lain kesempatan Josh sedang bermain catur di sekolah dan dia memerhatikan jari-jarinya semakin lebar dan besar hingga merasa tidak mampu mengambil bidak catur.
Berangkat dari apa yang dialami Josh, mungkin sama dengan kisah Alice in Wonderland, di mana seorang gadis bisa mengubah tubuhnya menjadi besar atau kecil. Tapi itu hanyalah dongeng.
Sama seperti yang Josh alami. Pasalnya, butuh waktu dua tahun sampai mereka mengetahui bahwa Josh menderita kelainan langka yang dikenal sebagai sindrom Alice In Wonderland, atau disebut sindrom Todd.
Pada prinsipnya, Sindrom Alice in Wonderland (AWS) memengaruhi cara orang memandang dunia di sekitar mereka. Ini dapat mendistorsi cara mereka merasakan tubuh mereka sendiri dan ruang yang ditempatinya.
Faktanya, ini bukan disebabkan oleh masalah pada mata atau halusinasi. Tetapi, adanya perubahan dalam cara otak merasakan lingkungan sekitarnya.
Sindrom ini dapat memengaruhi banyak indra, termasuk penglihatan, sentuhan, dan pendengaran. Perasaan kehilangan waktu, bahkan perasaan jika waktu terasa lebih cepat atau bahkan lebih lambat dari kenyataannya.
Melansir dari Times of India, seseorang yang mengalami kondisi ini mungkin melihat wajah orang berubah menjadi seperti naga. Beberapa pasien melihat bagian tubuh yang berbeda pada orang di depan mereka, seperti lengan pendek yang menempel di wajah orang di depan mereka.
.jpg)
(Dari berbagai penyebab di atas, migrain diyakini menjadi penyebab sindrom Alice in Wonderland yang paling umum pada orang dewasa. Sementara pada anak-anak, kondisi ini sering disebabkan oleh penyakit infeksi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Ada beberapa gejala dari AWS, tetapi tidak terjadi secara bersamaan. Masalah ini juga terjadi hanya selama 5-20 menit. Namun, mengutip dari paparan dr. Fadhli Rizal Makarim dari Halodoc, gejalanya dapat berbeda-beda, seperti:
Penyebab pasti Sindrom Alice in Wonderland masih belum diketahui. Berbagai penyebab telah dikemukakan, termasuk stroke, tumor otak, aneurisma, infeksi virus, epilepsi, migrain, penyakit mata, depresi, dan skizofrenia. Itu juga telah dikaitkan dengan beberapa infeksi seperti penyakit Lyme, influenza H1N1 dan Coxsackievirus B1.
Pencitraan otak menunjukkan bahwa sindrom Alice in Wonderland mungkin disebabkan oleh disfungsi sambungan temporo-parietal-oksipital, wilayah otak tempat informasi visual dan spasial digabungkan dengan sinyal tentang sentuhan, posisi tubuh, dan rasa sakit.
Lesi, kerusakan saraf, atau pembengkakan dapat menyebabkan perubahan pada titik temu utama informasi sensorik ini, yang dapat mengubah cara otak menginterpretasikan sinyal.
Sejauh ini, belum diketahui pengobatan untuk masalah pada otak ini. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan membantu pengidapnya agar lebih nyaman.
Misal, bila gangguan ini disebabkan oleh migrain, pengobatannya dari penyakit ini bisa meringankan gejala dari AWS. Selain itu, hidup sehat juga dapat membuat gangguan ini lebih kecil untuk menimbulkan kekambuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Atau pada lain kesempatan Josh sedang bermain catur di sekolah dan dia memerhatikan jari-jarinya semakin lebar dan besar hingga merasa tidak mampu mengambil bidak catur.
Berangkat dari apa yang dialami Josh, mungkin sama dengan kisah Alice in Wonderland, di mana seorang gadis bisa mengubah tubuhnya menjadi besar atau kecil. Tapi itu hanyalah dongeng.
Sama seperti yang Josh alami. Pasalnya, butuh waktu dua tahun sampai mereka mengetahui bahwa Josh menderita kelainan langka yang dikenal sebagai sindrom Alice In Wonderland, atau disebut sindrom Todd.
Sindrom Alice in Wonderland
Pada prinsipnya, Sindrom Alice in Wonderland (AWS) memengaruhi cara orang memandang dunia di sekitar mereka. Ini dapat mendistorsi cara mereka merasakan tubuh mereka sendiri dan ruang yang ditempatinya.
Faktanya, ini bukan disebabkan oleh masalah pada mata atau halusinasi. Tetapi, adanya perubahan dalam cara otak merasakan lingkungan sekitarnya.
Perubahan penglihatan dan pendengaran
Sindrom ini dapat memengaruhi banyak indra, termasuk penglihatan, sentuhan, dan pendengaran. Perasaan kehilangan waktu, bahkan perasaan jika waktu terasa lebih cepat atau bahkan lebih lambat dari kenyataannya.
Melansir dari Times of India, seseorang yang mengalami kondisi ini mungkin melihat wajah orang berubah menjadi seperti naga. Beberapa pasien melihat bagian tubuh yang berbeda pada orang di depan mereka, seperti lengan pendek yang menempel di wajah orang di depan mereka.
.jpg)
(Dari berbagai penyebab di atas, migrain diyakini menjadi penyebab sindrom Alice in Wonderland yang paling umum pada orang dewasa. Sementara pada anak-anak, kondisi ini sering disebabkan oleh penyakit infeksi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Gejala Sindrom Alice in Wonderland yang ditimbulkan:
Ada beberapa gejala dari AWS, tetapi tidak terjadi secara bersamaan. Masalah ini juga terjadi hanya selama 5-20 menit. Namun, mengutip dari paparan dr. Fadhli Rizal Makarim dari Halodoc, gejalanya dapat berbeda-beda, seperti:
- - Mikropsia, saat seseorang merasa objek tampak lebih kecil dari biasanya
- - Teleopsia, saat seseorang merasa objek tampak lebih jauh dari yang sebenarnya
- - Macropsia, saat seseorang merasa objek tampak lebih besar dari biasanya
- - Metamorphopsia, saat seseorang merasa garis lurus tampak bergelombang, melengkung, atau kosong
- - Pelopsia, saat seseorang merasa objek tampak lebih dekat dari yang sebenarnya
Masih belum diketahui
Penyebab pasti Sindrom Alice in Wonderland masih belum diketahui. Berbagai penyebab telah dikemukakan, termasuk stroke, tumor otak, aneurisma, infeksi virus, epilepsi, migrain, penyakit mata, depresi, dan skizofrenia. Itu juga telah dikaitkan dengan beberapa infeksi seperti penyakit Lyme, influenza H1N1 dan Coxsackievirus B1.
Apa yang terjadi di otak?
Pencitraan otak menunjukkan bahwa sindrom Alice in Wonderland mungkin disebabkan oleh disfungsi sambungan temporo-parietal-oksipital, wilayah otak tempat informasi visual dan spasial digabungkan dengan sinyal tentang sentuhan, posisi tubuh, dan rasa sakit.
Lesi, kerusakan saraf, atau pembengkakan dapat menyebabkan perubahan pada titik temu utama informasi sensorik ini, yang dapat mengubah cara otak menginterpretasikan sinyal.
Bisakah Sindrom Alice in Wonderland diobati?
Sejauh ini, belum diketahui pengobatan untuk masalah pada otak ini. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan membantu pengidapnya agar lebih nyaman.
Misal, bila gangguan ini disebabkan oleh migrain, pengobatannya dari penyakit ini bisa meringankan gejala dari AWS. Selain itu, hidup sehat juga dapat membuat gangguan ini lebih kecil untuk menimbulkan kekambuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)