FITNESS & HEALTH

3 Berita Terpopuler Gaya: Waktu yang Tepat Operasi Katarak Hingga Skincare untuk Pria

Yatin Suleha
Selasa 19 September 2023 / 06:05
Jakarta: Gangguan penglihatan masih menjadi permasalahan utama di Indonesia. Sebagian besar gangguan penglihatan tersebut diakibatkan oleh katarak

Dalam laman resmi Kemenkes RI, dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan berdasarkan World Report on Vision tahun 2019 diperkirakan secara global terdapat kurang lebih 2,2 milyar penduduk yang mengalami gangguan penglihatan dan/atau kebutaan.

Padahal, kondisi gangguan penglihatan atau kebutaan yang dialami 1 milyar penduduk tersebut sebenarnya dapat dicegah.

“Berdasarkan data nasional Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014 – 2016 Kemenkes, dengan sasaran populasi usia 50 tahun ke atas diketahui bahwa angka kebutaan mencapai 3 persen dan katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi (81 persen),” kata dr. Maxi Rein Rondonuwu. Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Senin, 18 September 2023:
 

1. Kapan Waktu yang Tepat untuk Operasi Katarak?


Katarak tahap awal ditandai dengan lensa mata yang keruh sehingga membuat penglihatan mulai buram. Biasanya, pada tahap ini mata katarak masih bisa ditangani dengan penggunaan kacamata yang sesuai.
 
Seiring waktu tentunya kekeruhan akan terus bertambah dan meluas hingga mengenai seluruh bagian lensa mata, penderita akan semakin kesulitan melihat.

Umumnya pasien akan mengalami ukuran kacamata yang berubah-ubah dan bahkan tajam penglihatan tidak bisa lagi dikoreksi dengan kacamata. Pada kondisi inilah dokter akan memutuskan untuk operasi katarak.
 
Operasi katarak disarankan untuk dilakukan sesegera mungkin untuk memperbaiki penglihatan. Namun, keputusan untuk melakukan operasi katarak didasari pertimbangan medis oleh dokter dan juga kebutuhan pasien. Jadi, sebaiknya kapan melakukan operasi katarak bagi pasien penderita katarak?



Selengkapnya klik di sini
 

2. Dokter Peringatkan Perihal Benjolan pada Kanker Limfoma: Semakin Besar Biasanya Tak Sakit


Dr. dr. Andhika Rachman, Sp.PD KHOM, FINASIM selaku Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik memperingati masyarakat perihal benjolan kanker limfoma. Menurut paparannya, benjolan ini nemang berbeda dari biasanya.

Jika dibandingkan dengan penyakit lain yang muncul benjolan, pada seseorang yang menderita kanker biasanya semakin membesar, justru tak sakit. Namun, inilah gawatnya! Karena rasa tak sakit, sering kali abai untuk lakukan pemeriksaan.

"Benjolan itu sebenarnya akibat dari adanya infeksi, trauma dan satu kemungkinan lagi yakni keganasan. Jadi, yang trauma dan keganasan itu jelas berbeda," paparnya saat ditemui di acara Hari Kesadaran Limfoma 2023 di Jakarta, Jumat, 15 September 2023.

Benjolan akibat infeksi dan trauma umumnya tidak bertambah besar. Jika bertambah besar, hanya dalam waktu tertentu yang kemudian dapat membaik. Saat keadaan membesar, biasanya memang terasa sakit.



Selengkapnya klik di sini
 

3. Siapa Bilang Kulit Pria Tidak Butuh Perawatan? Berikut Urutan Skincare yang Benar


Umumnya para pria akan berpikir kalau perawatan wajah hanya cocok dilakukan oleh kaum hawa. Bahkan, banyak pria menganggap perawatan kulit itu harus ribet. "Padahal sebenarnya tidak harus rumit,” tegas dokter kulit Jane Wu, MD. 

Kamu dapat memiliki pola makan sederhana yang mudah diikuti sebagai bagian dari rutinitas harian. Untuk itu, Dr. Wu menyebutkan jenis produk apa yang penting untuk menjaga kulit tetap segar dan sehat, serta rutinitas sederhana dan lanjutan untuk pria yang tertarik untuk naik level.

Pada dasarnya, lapisan dermis kulit kaum adam cenderung lebih tebal dan keras dibandingkan perempuan. Hal ini menyebabkan kerutan yang lebih dalam dan berkerut akibat gerakan otot yang berulang. 



Selengkapnya klik di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH