FITNESS & HEALTH
Britney Spears Menikahi Diri Sendiri, Apa yang Terjadi?
Mia Vale
Senin 04 November 2024 / 17:56
Jakarta: Menikahi diri sendiri. Ya, hal ini mungkin terdengar memalukan atau konyol. Tapi, inilah yang menurut Britney Spears hal paling brilian yang pernah dia lakukan.
Melalui keterangan konten yang diunggah melalui Instagram, penyanyi 42 tahun ini memutuskan untuk menikahi dirinya sendiri pada tanggal 20 Oktober 2024 lalu.
Britney mengenakan gaun satin putih kusut yang ternoda dengan kerudung renda panjang menyentuh lantai. Ia tampak tersenyum ke kamera dengan diiringi lagu 'Fields of Gold' dari Sting. "Hari aku menikahi diriku sendiri!" tulis Britney pada keterangan konten di Instagramnya tersebut.
Mungkin menikahi diri sendiri dipandang sebagai bentuk kebahagiaan untuk diri sendiri. Tapi tidak bagi orang terdekat Britney! Apa yang dilakukan penyanyi cantik ini menjadi tanda bahwa ia mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan.
Baca juga: Britney Spears Bantah Terlibat Perkelahian dengan Teman Pria di Hotel AS
Kondisi mentalnya semakin mengkhawatirkan. "Dia memang dibebaskan dari konservatori pada 2021, namun sejak itu dia tampak terus menurun. Teman-teman dan keluarganya semakin khawatir," ungkap seorang sumber terpercaya kepada OK Magazine.
Lantas, apa sebenarnya menikahi diri sendiri atau sologami itu?

(Ada alasan mengapa seseorang menikahi dirinya sendiri dan bukan dengan orang lain, salah satunya yaitu mereka dapat memiliki kehidupan yang memuaskan tanpa harus menjalin hubungan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Menikah tanpa pasangan memang tidak diakui secara hukum, namun juga bukan hal baru. Pernikahan solo pertama yang dipublikasikan (dikenal sebagai sologami) adalah seorang wanita Amerika bernama Linda Baker pada tahun 1993.
Tiga tahun kemudian, bintang NBA Dennis Rodman mengenakan kerudung dan gaun lalu menikah sendiri. Dan gelombang pengantin yang belum menikah (dan kadang-kadang pengantin pria) pun menyusul.
Sementara itu, istilah 'self-partnered' resmi memasuki leksikon budaya baru-baru ini ketika aktor Emma Watson menggambarkan status hubungannya dalam sebuah wawancara dengan British Vogue.
Peneliti sosial Janeen Baxter, dari Universitas Queensland, mengatakan pernyataan publik tentang berpasangan atau menikah adalah sebuah metode untuk menentang stereotip gender konvensional.
“Salah satu cara untuk membantah peran gender tradisional adalah dengan membantah perlunya hubungan sebagai ciri identitas,” jelas Profesor Baxter kepada ABC.net.
Beberapa praktisi menyebut, sologami adalah salah satu bentuk ekspresi simbolis dari mencintai diri sendiri serta penegasan hubungan yang mendalam dan bermakna pada diri sendiri. Meski begitu, John Modeo, seorang terapis pernikahan dan keluarga menegaskan, seseorang yang berkomitmen untuk mencintai diri sendiri merupakan bagian dari mencari kebahagiaan.
"Hal yang menonjol tentang tren ini adalah semakin banyak orang menyadari bahwa mereka perlu mengambil tanggung jawab atas kebahagiaan sendiri, bahwa mereka dapat memiliki kehidupan yang memuaskan dan bermakna tanpa harus menjalin hubungan," kata Modeo.
Dan menikahi diri sendiri ini bukan tanpa alasan, lho. Berikut beberapa di antaranya:
- Mencintai diri sendiri, sebagai wujud bersyukur dan merasa bahagia kepada diri sendiri
- Orang yang menikahi dirinya sendiri menyadari bahwa mereka dapat memiliki kehidupan yang memuaskan tanpa harus menjalin hubungan
- Sebagai cara untuk mendapatkan koneksi emosional dan menyembuhkan trauma
- Menjadi cara untuk meningkatkan harga diri dan menciptakan seseorang menjadi berharga secara positif
- Sebagai cara untuk menerima diri sendiri
- Sebagai bentuk protes terhadap sistem patriarki
Memang, sologami belum umum di kalangan masyarakat. Ada yang menganggap sologami merupakan bentuk narsisme dan kelainan pada seseorang mengenai self love atau mencintai diri sendiri.
"Sebenarnya kurangnya rasa cinta pada diri sendirilah yang menyebabkan narsisme yang tidak sehat. Kita kemudian terus-menerus membutuhkan validasi dari orang lain untuk mengisi kekosongan batin kita," ungkap Amodeo.
Sementara baginya, tren ini menggambarkan bentuk narsisme yang sehat. Tanpa mencintai diri sendiri, menurutnya, seseorang akan bergantung pada orang lain untuk merasa berharga.
("Pada hari saya menikah dengan diri saya sendiri… Membawanya kembali karena mungkin tampak memalukan atau bodoh, tapi menurut saya itu adalah hal paling brilian yang pernah saya lakukan!!! tulis Britney dalam IG-nya. Video: Dok. Instagram Britney Spears-Xila Maria River Red/@britneyspears)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Melalui keterangan konten yang diunggah melalui Instagram, penyanyi 42 tahun ini memutuskan untuk menikahi dirinya sendiri pada tanggal 20 Oktober 2024 lalu.
Britney mengenakan gaun satin putih kusut yang ternoda dengan kerudung renda panjang menyentuh lantai. Ia tampak tersenyum ke kamera dengan diiringi lagu 'Fields of Gold' dari Sting. "Hari aku menikahi diriku sendiri!" tulis Britney pada keterangan konten di Instagramnya tersebut.
Mungkin menikahi diri sendiri dipandang sebagai bentuk kebahagiaan untuk diri sendiri. Tapi tidak bagi orang terdekat Britney! Apa yang dilakukan penyanyi cantik ini menjadi tanda bahwa ia mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan.
Baca juga: Britney Spears Bantah Terlibat Perkelahian dengan Teman Pria di Hotel AS
Kondisi mentalnya semakin mengkhawatirkan. "Dia memang dibebaskan dari konservatori pada 2021, namun sejak itu dia tampak terus menurun. Teman-teman dan keluarganya semakin khawatir," ungkap seorang sumber terpercaya kepada OK Magazine.
Lantas, apa sebenarnya menikahi diri sendiri atau sologami itu?
Komitmen solo yang terkenal

(Ada alasan mengapa seseorang menikahi dirinya sendiri dan bukan dengan orang lain, salah satunya yaitu mereka dapat memiliki kehidupan yang memuaskan tanpa harus menjalin hubungan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Menikah tanpa pasangan memang tidak diakui secara hukum, namun juga bukan hal baru. Pernikahan solo pertama yang dipublikasikan (dikenal sebagai sologami) adalah seorang wanita Amerika bernama Linda Baker pada tahun 1993.
Tiga tahun kemudian, bintang NBA Dennis Rodman mengenakan kerudung dan gaun lalu menikah sendiri. Dan gelombang pengantin yang belum menikah (dan kadang-kadang pengantin pria) pun menyusul.
Sementara itu, istilah 'self-partnered' resmi memasuki leksikon budaya baru-baru ini ketika aktor Emma Watson menggambarkan status hubungannya dalam sebuah wawancara dengan British Vogue.
Peneliti sosial Janeen Baxter, dari Universitas Queensland, mengatakan pernyataan publik tentang berpasangan atau menikah adalah sebuah metode untuk menentang stereotip gender konvensional.
“Salah satu cara untuk membantah peran gender tradisional adalah dengan membantah perlunya hubungan sebagai ciri identitas,” jelas Profesor Baxter kepada ABC.net.
Alasan menikahi diri sendiri
Beberapa praktisi menyebut, sologami adalah salah satu bentuk ekspresi simbolis dari mencintai diri sendiri serta penegasan hubungan yang mendalam dan bermakna pada diri sendiri. Meski begitu, John Modeo, seorang terapis pernikahan dan keluarga menegaskan, seseorang yang berkomitmen untuk mencintai diri sendiri merupakan bagian dari mencari kebahagiaan.
"Hal yang menonjol tentang tren ini adalah semakin banyak orang menyadari bahwa mereka perlu mengambil tanggung jawab atas kebahagiaan sendiri, bahwa mereka dapat memiliki kehidupan yang memuaskan dan bermakna tanpa harus menjalin hubungan," kata Modeo.
Dan menikahi diri sendiri ini bukan tanpa alasan, lho. Berikut beberapa di antaranya:
- Mencintai diri sendiri, sebagai wujud bersyukur dan merasa bahagia kepada diri sendiri
- Orang yang menikahi dirinya sendiri menyadari bahwa mereka dapat memiliki kehidupan yang memuaskan tanpa harus menjalin hubungan
- Sebagai cara untuk mendapatkan koneksi emosional dan menyembuhkan trauma
- Menjadi cara untuk meningkatkan harga diri dan menciptakan seseorang menjadi berharga secara positif
- Sebagai cara untuk menerima diri sendiri
- Sebagai bentuk protes terhadap sistem patriarki
Memang, sologami belum umum di kalangan masyarakat. Ada yang menganggap sologami merupakan bentuk narsisme dan kelainan pada seseorang mengenai self love atau mencintai diri sendiri.
"Sebenarnya kurangnya rasa cinta pada diri sendirilah yang menyebabkan narsisme yang tidak sehat. Kita kemudian terus-menerus membutuhkan validasi dari orang lain untuk mengisi kekosongan batin kita," ungkap Amodeo.
Sementara baginya, tren ini menggambarkan bentuk narsisme yang sehat. Tanpa mencintai diri sendiri, menurutnya, seseorang akan bergantung pada orang lain untuk merasa berharga.
("Pada hari saya menikah dengan diri saya sendiri… Membawanya kembali karena mungkin tampak memalukan atau bodoh, tapi menurut saya itu adalah hal paling brilian yang pernah saya lakukan!!! tulis Britney dalam IG-nya. Video: Dok. Instagram Britney Spears-Xila Maria River Red/@britneyspears)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)