FITNESS & HEALTH

Susah Tidur, Afgan Bercerita Tentang Sleep Spasm yang Dideritanya

Mia Vale
Minggu 04 Februari 2024 / 10:05
Jakarta: Orang yang terlihat vaik-baik saja, belum tentu tidak memiliki masalah kesehatan. Afgan, contohnya. Penyanyi pria yang sudah cukup berkecimpung di dunia tarik suara ini baru mengakui mengenai kondisi yang terjadi pada dirinya.

Lewat channel YouTube Deddy Corbuzier, pemilik nama lengkap Afgansyah Reza ini membuka 'rahasia' yang selama ini mengganggu dirinya.

"Gue ada sleep spasm. Jadi waktu lo udah mau tidur, otot lo tiba-tiba kayak ngebangunin, gitu. Enggak enak banget rasanya, sebel banget," kata Afgan saat ngobrol bersama Praz Teguh yang memandunya dalam talkshow di channel tersebut. 

Afgan melanjutkan, dirinya memiliki beberapa masalah tidur yang membuatnya terganggu. Salah satunya sleep spasm atau kejang saat tidur. Akibat dari masalah itu, dirimua sulit beristirahat dengan baik dan berkualitas.
 

Apa itu sleep spasm?


Mengacu pada masalah yang dihadapi Afgan, sleep spasm dalam istilah medis disebut juga sleep myoclonus. Mengutip laman Verywell Health, mioklonus saat tidur didefinisikan sebagai kedutan atau sentakan otot atau sekelompok otot yang singkat dan tidak disengaja saat orang mai atau ketika sudah tidur. 


(Ilustrasi sleep spasm. Foto: Dok. Ilustrasi/Verywell/Emily Roberts)

Gerakannya meliputi sentakan tiba-tiba pada tangan dan kaki, kedutan otot seperti kejutan, kejang otot terlokalisasi dan meluas, serta kejang otot karena rangsangan eksternal. Namun begitu, ini bukanlah sebuah penyakit melainkan gejala dari kondisi kesehatan berbeda. 

Sleep myoclonus juga bisa terjadi tanpa diketahui penyebabnya. Jadi, boleh dibilang, mioklonus saat tidur adalah hal yang normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
 

Sleep myclonus orang dewasa


Beberapa bentuk mioklonus dialami oleh semua kelompok umur, seperti mioklonus saat tidur dan cegukan. Bentuk mioklonus lainnya disebabkan oleh kondisi mendasar yang sebagian besar menyerang orang dewasa, atau karena obat-obatan yang lebih sering digunakan oleh orang dewasa. Mioklonus pada orang dewasa kemungkinan dipicu oleh:
 
  • - Sindrom kaki gelisah (RLS) atau munculnya dorongan menggerakkan kaki secara tidak terkendali
  • - Sklerosis multipel
  • - Penyakit kelainan genetik yang mengakibatkan kerusakan sel saraf otak dan mempengaruhi gerakan
  • - Pada lansia juga bisa akibat alzheimer dan parkinson
 

Pengobatan mioklonus tidur


Seperti dituturkan Afgan, ia sempat pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisinya. Ia juga mendapatkan obat untuk mengatasi masalah tidurnya itu. Tetapi Afgan mengatakan masalah tidur tersebut kembali muncul. "Ada sih (obat), gue minum obatnya. Pas dikasih obat sempat sembuh cuma sempat sembuh, tapi tiba-tiba sekarang lagi kambuh," aku Afgan.

Pada prinsipnya, kondisi seperti Afgan dapat diobati dengan Xenazine (tetrabenazine). Namun pada kebanyakan kasus, pengobatan tidak diperlukan jika tidur relatif normal. 

Mioklonus saat tidur secara luas disebut sebagai kondisi "jinak", artinya kondisi ini tidak memiliki efek jangka pendek atau jangka panjang terhadap kesehatan atau kesejahteraan individu yang terkena dampaknya. Namun, pengobatan akan diberikan jika mioklonus tidur sudah mengganggu tidur dan/atau kualitas hidup seseorang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH