FITNESS & HEALTH

Begini Cara Konsultasi Online Cek Kesehatan Gigi

Medcom
Rabu 29 Maret 2023 / 11:17
Jakarta: Ketua Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) Dr. drg. Julita Hendrartini, M.Kes., AAK memperkenalkan layanan dokter gigi jarak jauh, teledentistry. Layanan ini sebagai bentuk strategi untuk menjawab tantangan dari masyarakat soal pemerataan dokter gigi di Indonesia.

Teledentistry ini diketahui telah hadir sejak pandemi Covid-19 di Indonesia. Hal ini bermula dari tidak meratanya dokter gigi, sehingga masyarakat sulit untuk berkonsultasi dengan dokter gigi. Menurut drg. Julita, biaya bukan lagi masalah, sebab sudah hadir program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Saya setuju sekali teledentistry ini strategi yang menurut saya jitu dan efektif untuk sekarang," kata drg. Julita saat konferensi pers.

Anggota Dewan Pakar Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) Prof. Dr. drg. Tri Erri Astoeti, M.Kes mengatakan Indonesia hanya memiliki sekitar 42 ribu dokter gigi. Padahal, pemerintah berharap Indonesia memiliki satu dokter gigi untuk 3 ribu penduduk.

"42 ribu dokter gigi dibanding 270 juta penduduk tentu enggak cukup. Malah WHO minta satu dokter gigi untuk 2 ribu. Jadi Indonesia masih butuh banget dokter gigi sampai 90 ribu," ucap drg. Erri.

Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) drg. Rahardyan Parnaadji, M.Kes., Sp.Pros., pun menjawab terkait kehadiran dokter gigi. Pendidikan selama enam tahun pada dokter gigi menjadi salah satu hal yang membuat tidak berkembang banyak.

"Jadi selama ini, ada empat institusi yang baru, baru bisa menghasilkan dokter gigi apabila sudah melaksanakan (pendidikan) enam tahun, karena empat tahun sarjana dan dua tahun profesi. Jadi begitu berdiri, belum tentu bisa langsung menghasilkan," jelas drg. Rahardyan.

Ia mengatakan, IPDG rata-rata dapat menghasilkan empat ribu dokter gigi setiap tahunnya. Namun, jumlah tersebut masih sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk. Maka dari itu, kehadiran teledentistry dinilai bisa membantu pemerataan tersebut.

"Jadi salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut adalah melalui teledentistry. Jadi kita tetap bergerak menjawab permasalahan tentang pemerataan (dokter gigi)," lanjutnya.

Di Teledentistry sendiri, kamu dapat mengakses melalui www.tanyadoktergigi.co.id atau mengakses ke nomor WhatsApp +62 87888768880. Dan, berikut ini cara kamu untuk melakukan konsultasi melalui teledentistry:

1. Peserta sudah berusia 18 tahun ke atas. Jika masih anak-anak pastikan didampingi dengan orang dewasa berusia 18 tahun ke atas jika peserta berusia di bawah 18 tahun.

2. Mengunjungi www.tanyadoktergigi.co.id atau mengirimkan pesan via WhatsApp ke nomor +6287888768880.

3. Kirimkan data diri untuk mendapatkan rekomendasi terkait kesehatan gigi, mulut, dan gusi dari dokter gigi profesional. Pastikan kamu memberikan informasi yang benar, ya!

4. Kamu dapat memilih topik sesuai keinginanmu seputar kesehatan gigi, mulut, dan gusi.

5. Teledentistry memiliki beberapa opsi konsultasi yaitu konsultasi melalui chat, voice call atau video call. Format konsultasi dapat disesuaikan sesuai kebutuhan konsultasi berdasarkan persetujuan antara dokter dan pasien dan ketersediaan layanan.

6. Kamu akan dihubungkan dengan dokter gigi professional untuk melakukan konsultasi online. Waktu menunggu diperkirakan kurang lebih 15 menit.

7. Di akhir sesi konsultasi, kamu akan mendapatkan rekomendasi dari dokter gigi professional terkait topik permasalahan gigi, gusi, dan mulut yang telah dipilih.

Jam operasional dokter gigi adalah pukul 9 pagi-8 malam WIB. Kamu tetap dapat mengakses konten rekomendasi serta tips berdasarkan masalah kesehatan gigi, mulut, dan gusi yang kamu inginkan di luar jam operasional tersebut. Selamat mencoba!

Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH