FITNESS & HEALTH
Lakukan 5 Kebiasaan Sarapan Ini untuk Hasilkan Perut Rata, Menurut Ahli
Mia Vale
Selasa 01 November 2022 / 10:00
Jakarta: Sarapan memiliki banyak manfaat. Salah satunya, tubuh dan otak akan terisi penuh sehingga siap untuk bekerja di pagi hari. Perut pun tidak akan keroncongan selama beraktivitas sampai siang hari. Namun, bila kamu menginginkan perut rata, sarapan bisa membantu memulai metabolisme dan membakar kalori.
Sebuah studi sangat menyarankan untuk sarapan secara teratur bila dikaitkan dengan penurunan berat badan dan lemak perut. Seperti sebuah studi tahun 2018 dari Mayo Clinic yang didanai oleh American Heart Association dan National Institutes of Health menemukan bahwa lingkar pinggang orang dewasa yang melewatkan sarapan lebih besar daripada orang yang sarapan empat hingga tujuh hari seminggu.
Orang yang sarapan lima sampai tujuh kali seminggu melaporkan kenaikan berat badan paling sedikit, sedangkan prevalensi obesitas lebih tinggi di antara orang yang melewatkan sarapan. Jika penelitian tersebut membuatmu ingin menyetel jam alarm 15 menit lebih awal untuk memulai kebiasaan sarapan, yuk lihat kebiasaan sarapan yang direkomendasikan ahli berikut ini:
Pasalnya, usai enam sampai delapan jam tidur, kamu bangun dalam keadaan berpuasa, dan tubuh siap untuk bahan bakar. Bila tidak sarapan, metabolisme akan melambat secara dramatis.

(Idealnya, kamu harus makan dalam waktu 30 menit setelah bangun tidur. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Teh berkafein juga bekerja. Penelitian di Journal of Nutrition menunjukkan bahwa orang dewasa gemuk yang minum teh hijau membakar lebih banyak lemak perut selama berolahraga daripada orang dewasa gemuk yang minum plasebo yang mengandung kafein tetapi tanpa ekstrak teh hijau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Sebuah studi sangat menyarankan untuk sarapan secara teratur bila dikaitkan dengan penurunan berat badan dan lemak perut. Seperti sebuah studi tahun 2018 dari Mayo Clinic yang didanai oleh American Heart Association dan National Institutes of Health menemukan bahwa lingkar pinggang orang dewasa yang melewatkan sarapan lebih besar daripada orang yang sarapan empat hingga tujuh hari seminggu.
Orang yang sarapan lima sampai tujuh kali seminggu melaporkan kenaikan berat badan paling sedikit, sedangkan prevalensi obesitas lebih tinggi di antara orang yang melewatkan sarapan. Jika penelitian tersebut membuatmu ingin menyetel jam alarm 15 menit lebih awal untuk memulai kebiasaan sarapan, yuk lihat kebiasaan sarapan yang direkomendasikan ahli berikut ini:
Makan 30 menit setelah bangun tidur
"Idealnya, Anda harus makan dalam waktu 30 menit setelah bangun untuk mengisi kembali tubuh, sehingga dapat berfungsi dengan baik sepanjang hari," ujar spesialis kekuatan dan pengkondisian bersertifikat dan chiropractor olahraga Dr. Matt Tanneberg, CSCS, kepada Eat This, Not That!Pasalnya, usai enam sampai delapan jam tidur, kamu bangun dalam keadaan berpuasa, dan tubuh siap untuk bahan bakar. Bila tidak sarapan, metabolisme akan melambat secara dramatis.
Minum air putih saat bangun tidur
Tidak hanya dalam keadaan berpuasa saat bangun tidur, tubuh juga mengalami dehidrasi. Inilah sebabnya kamu disarankan untuk minum segelas air segera setelah bangun tidur. Faktanya, minum dua gelas air sebelum sarapan dan setiap makan berikutnya adalah salah satu praktik yang dapat membantu menurunkan berat badan.Biasakan oatmeal
Oat juga merupakan sumber serat larut yang baik, yang memperlambat pencernaan. Menurut sebuah penelitian, oatmeal untuk sarapan dapat meningkatkan rasa kenyang dan menyebabkan makan siang rendah kalori. Oatmeal juga telah terbukti secara ilmiah membantu merasa kenyang di antara waktu makan. Ini dapat bermanfaat bagi penurunan atau pemeliharaan berat badan. Karena asupan gandum dan serat sereal telah ditemukan terkait dengan persentase total lemak tubuh yang lebih rendah dan massa lemak perut bagian bawah.
(Idealnya, kamu harus makan dalam waktu 30 menit setelah bangun tidur. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Kurangi asupan tinggi gula
Bila saat sarapan kita langsung tergoda untuk mengunyah muffin atau makanan manis lainnya, sudah tentu akan menyebabkan peningkatan glukosa yang cepat. Sudah pasti ini akan menciptakan perasaan lelah dan lapar. Disarankan, tekan lonjakan glukosa ini dengan memakannya bersama dengan makanan sarapan berprotein tinggi. Beberapa ide kaya protein termasuk telur, salmon asap, burrito sarapan kacang, dan yogurt Yunani.Minum kopi atau teh
Minuman ini dapat membantu membentuk perut yang rata bila dikonsumsi kala sarapan, menurut penelitian tentang kafein dan metabolisme lemak. Journal of the International Society of Sports Nutrition edisi tahun 2021 menemukan bahwa pria yang mengonsumsi kafein setara dengan jumlah dalam secangkir kopi kental 30 menit sebelum berolahraga pagi dan sore hari mengalami peningkatan yang signifikan di seluruh tubuh.Teh berkafein juga bekerja. Penelitian di Journal of Nutrition menunjukkan bahwa orang dewasa gemuk yang minum teh hijau membakar lebih banyak lemak perut selama berolahraga daripada orang dewasa gemuk yang minum plasebo yang mengandung kafein tetapi tanpa ekstrak teh hijau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)