FITNESS & HEALTH
Waspada! Diabetes Menyerang Usia Sebelum 40, Kenali Tanda dan Gejalanya
Mia Vale
Senin 04 Desember 2023 / 11:05
Jakarta: Banyak orang yang masih memiliki stigma kalau diabetes itu merupakan penyakit orang tua. Padahal faktanya, dengan pola hidup zaman sekarang, banyak orang-orang usia muda bahkan anak-anak sudah mengidap diabetes.
Hal ini pula yang dialami Irfan Ferlanda (29). Semua itu berawal saat pria asal Tasikmalaya ini menjalani operasi kecil lipoma pada Agustus 2023. Saat itu usianya 28 tahun. Dan dokter yang melakukan pemeriksaan menemukan bahwa ia memiliki kadar gula darah yang tinggi.
Kala mendengar ucapan sang dokter, Irfan tentu kaget. Dan keesokan harinya, dia memutuskan untuk melakukan pemeriksaan HbA1c untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Tak pernah terpikir olehnya, bahwa di usia yang masih tergolong muda dirinya mengidap diabetes. Namun Irfan berpikir, ada kemungkinan penyakit yang diidapnya ini lantaran dia terbiasa mengonsumsi minuman manis kemasan. Lantas, seperti apa gejala serta penanganannya?
.jpg)
(Untuk mencegah diabetes tipe 2, aturlah pola makan dan asupan gula yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, rutin berolahraga supaya berat badan tetap ideal. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Ketika berbicara tentang peringkat minuman terbaik untuk kesehatan kita, Parmita Uniyal via Hindustan Times menulis minuman manis berada di urutan terbawah karena mengandung begitu banyak kalori dan hampir tidak mengandung nutrisi lain. Orang yang meminum minuman manis tidak merasa kenyang seperti jika mereka mengonsumsi kalori yang sama dari makanan padat.
Penelitian juga menerangkan bahwa minuman manis-hampir semuanya berasal dari tambahan gula-tidak mengimbangi tingginya kandungan kalori dari minuman tersebut dengan mengonsumsi lebih sedikit makanan.
Akibatnya, bisa terjadi penambahan berat badan. Selain itu, rutin meminum minuman mengandung gula juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya.
Diabetes sebelum usia 40 tahun disebut sebagai diabetes tipe 2 dini, penyakit yang biasanya lebih sering terjadi pada usia paruh baya atau tua. Namun saat ini, mereka yang berusia 20-an atau 30-an semakin banyak yang mengidap diabetes, hal yang tidak terjadi pada beberapa dekade lalu.
Gejala-gejalanya sering kali diabaikan karena orang tidak mengira diagnosis diabetes akan terdiagnosis sejak dini dan keterlambatan pengobatan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada usia muda.
Tanda-tanda dan gejala awal diabetes tipe 2 sama dengan kasus penderita diabetes tipe 2 kelompok usia yang lebih tua.
“Mereka bisa mengalami rasa haus yang berlebihan, buang air kecil, rasa lelah, luka yang tidak kunjung sembuh, dan mati rasa pada kaki. Bahkan gangguan penglihatan atau penglihatan kabur, serta gejala diabetes umum lainnya,” jelas Dr V. Mohan, Kepala Ahli Diabetes dan Ketua Pusat Spesialisasi Diabetes Dr. Mohans, kepada Hindustan Times.
Pencegahan diabetes sebelum usia 40 Pencegahan diabetes dapat dilakukan dengan tindakan gaya hidup. Sangat penting untuk mengonsumsi makanan sehat dan mengurangi asupan karbohidrat serta mengurangi total asupan kalori.
Seseorang juga harus melakukan olahraga teratur dan mencoba mengurangi berat badan jika kelebihan berat badan. Tidur tepat waktu juga membantu. Atau mengurangi stres dengan yoga dan meditasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Hal ini pula yang dialami Irfan Ferlanda (29). Semua itu berawal saat pria asal Tasikmalaya ini menjalani operasi kecil lipoma pada Agustus 2023. Saat itu usianya 28 tahun. Dan dokter yang melakukan pemeriksaan menemukan bahwa ia memiliki kadar gula darah yang tinggi.
Kala mendengar ucapan sang dokter, Irfan tentu kaget. Dan keesokan harinya, dia memutuskan untuk melakukan pemeriksaan HbA1c untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Tak pernah terpikir olehnya, bahwa di usia yang masih tergolong muda dirinya mengidap diabetes. Namun Irfan berpikir, ada kemungkinan penyakit yang diidapnya ini lantaran dia terbiasa mengonsumsi minuman manis kemasan. Lantas, seperti apa gejala serta penanganannya?
.jpg)
(Untuk mencegah diabetes tipe 2, aturlah pola makan dan asupan gula yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, rutin berolahraga supaya berat badan tetap ideal. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Minuman manis dan kesehatan
Ketika berbicara tentang peringkat minuman terbaik untuk kesehatan kita, Parmita Uniyal via Hindustan Times menulis minuman manis berada di urutan terbawah karena mengandung begitu banyak kalori dan hampir tidak mengandung nutrisi lain. Orang yang meminum minuman manis tidak merasa kenyang seperti jika mereka mengonsumsi kalori yang sama dari makanan padat.
Penelitian juga menerangkan bahwa minuman manis-hampir semuanya berasal dari tambahan gula-tidak mengimbangi tingginya kandungan kalori dari minuman tersebut dengan mengonsumsi lebih sedikit makanan.
Akibatnya, bisa terjadi penambahan berat badan. Selain itu, rutin meminum minuman mengandung gula juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya.
Jangan abaikan gejalanya
Diabetes sebelum usia 40 tahun disebut sebagai diabetes tipe 2 dini, penyakit yang biasanya lebih sering terjadi pada usia paruh baya atau tua. Namun saat ini, mereka yang berusia 20-an atau 30-an semakin banyak yang mengidap diabetes, hal yang tidak terjadi pada beberapa dekade lalu.
Gejala-gejalanya sering kali diabaikan karena orang tidak mengira diagnosis diabetes akan terdiagnosis sejak dini dan keterlambatan pengobatan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada usia muda.
Tanda-tanda dan gejala awal diabetes tipe 2 sama dengan kasus penderita diabetes tipe 2 kelompok usia yang lebih tua.
“Mereka bisa mengalami rasa haus yang berlebihan, buang air kecil, rasa lelah, luka yang tidak kunjung sembuh, dan mati rasa pada kaki. Bahkan gangguan penglihatan atau penglihatan kabur, serta gejala diabetes umum lainnya,” jelas Dr V. Mohan, Kepala Ahli Diabetes dan Ketua Pusat Spesialisasi Diabetes Dr. Mohans, kepada Hindustan Times.
Pencegahan diabetes sebelum usia 40 Pencegahan diabetes dapat dilakukan dengan tindakan gaya hidup. Sangat penting untuk mengonsumsi makanan sehat dan mengurangi asupan karbohidrat serta mengurangi total asupan kalori.
Seseorang juga harus melakukan olahraga teratur dan mencoba mengurangi berat badan jika kelebihan berat badan. Tidur tepat waktu juga membantu. Atau mengurangi stres dengan yoga dan meditasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)