FITNESS & HEALTH
Tingkatkan Imunitas Tubuh dengan 5 Rekomendasi Herbal Alami dari Ahli
Mia Vale
Jumat 15 November 2024 / 08:40
Jakarta: Baik ketika menghadapi musim pilek dan flu atau sekadar mencoba untuk tetap sehat secara umum, menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat adalah hal yang sangat penting.
Sistem kekebalan tubuh bertanggung jawab untuk mencegah dan melawan infeksi, dan ketika sistem kekebalab kuat, kemungkinan besar kamu akan mampu menangkal penyakit.
Dan banyak cara untuk memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, misal, mengonsumsi vitamin tertentu, makan sehat, tidur nyenyak, dan berolahraga. Dan tentunya cara terbaik untuk mengurangi risiko penyakit adalah dengan sering mencuci tangan dan menghindari kontak dengan orang yang mungkin sakit.
Namun selain praktik yang direkomendasikan tersebut, beberapa tumbuhan herbal mungkin memiliki khasiat kekebalan tambahan. Deborah Ann Ballard, M.D., M.P.H., Dokter Penyakit Dalam di Duke Integrative Medicine, mengatakan bahwa dia merekomendasikan penggunaan berbagai bumbu dan rempah dalam masakan untuk meningkatkan imunitas.
“Memasukkannya secara teratur ke dalam pola makan sehat memiliki risiko bahaya yang sangat rendah dan peluang yang masuk akal untuk membantu sistem kekebalan kita melawan infeksi,” jelas Ballard. Berikut beberapa herbal yang direkomendasikan oleh ahli untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Merupakan ramuan antimikroba yang kuat, terutama untuk usus. Bahkan, bawang putih diyakini bersifat antibakteri, antivirus, dan antiprotozoal (dapat melawan parasit). Ballard mengatakan khasiat ini dapat membantu melawan infeksi dada dan infeksi saluran pernapasan.
Menurut ulasan tahun 2014 yang diterbitkan dalam Avicenna Journal of Phytomedicine, hal ini memungkinkan bawang putih melawan bakteri seperti salmonella dan E. coli, yaitu bakteri penyebab keracunan makanan. Selain itu, pada laman Business Insider juga dikatakan bawang putih sangat ideal untuk memperkuat sistem pencernaan.
Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk mengobati parasit atau cacing di usus. Ulasan Avicenna Journal of Phytomedicine juga merujuk pada penelitian di mana bawang putih digunakan untuk mengobati giardiasis, yaitu infeksi yang disebabkan oleh parasit.
Gejala pasien hilang setelah 24 jam, setelah bawang putih diberikan melalui ekstrak cair 1mg/mL dua kali sehari, atau kapsul bawang putih 0,6 mg/mL.
Tanaman yang satu ini terkenal sebagai campuran untuk masakan rempah atau minuman. Saat mengonsumsi minuman yang mengandung jahe merah, tubuh langsung terasa hangat dan lebih kuat. Memiliki permukaan kulit yang berwarna merah dan rasa yang lebih pedas dari jahe biasa, jahe merah dipercaya lebih manjur dibandingkan jahe lainnya.
Herbal ini banyak digunakan sebagai obat untuk melegakan tenggorokan dan sistem pernapasan. Ini dikarenakan jahe merah memiliki kandungan flavonoid yang berfungsi sebagai anti-inflamasi. Selain itu, beberapa kandungan pada jahe merah juga dipercaya dapat meningkatkan imun tubuh bila dikonsumsi secara rutin.

(Penelitian telah menemukan bahwa Echinacea dapat mempersingkat durasi dan tingkat keparahan gejala pilek dan sering kali menjadi pilihan bagi banyak orang ketika mereka mulai merasakan masuk angin. Caranya bunga keringnya dijadikan teh untuk diminum. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
3. Ginseng
Menurut sebuah penelitian, ginseng memperkuat sumbu HPA – sumbu hipotalamus, hipofisis, adrenal – yang bertanggung jawab untuk mengatur respons sistem kekebalan terhadap stres. Ya, stres kronis atau parah dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Ginseng, melansir laman Care About, juga dapat menjaga keseimbangan sistem kekebalan tubuh dengan mengatur berbagai jenis sel kekebalan yang mengidentifikasi ancaman terhadap tubuh dan melawannya. Kamu bisa mengonsumsi ginseng dengan cara diseduh dengan akar ginseng segar, atau bisa juga dengan mengonsumsi kapsul ginseng.
Tanaman yang memiliki nama latin Curcuma Xanthorrhiza ini sering digunakan masyarakat Indonesia sebagai bahan untuk membuat jamu. Ternyata temulawak memiliki kandungan kurkumin sebagai antiperadangan, lho!
Kandungan tersebut membantu tubuh memiliki pertahanan yang baik untuk melawan penyakit. Selain sebagai antiperadangan, temulawak juga memiliki fungsi sebagai antibakteri dan antivirus yang membuatnya semakin ampuh untuk meningkatkan sistem imun tubuh di tengah pandemi.
Ini merupakan ramuan kuliner yang populer dan digunakan dalam banyak masakan yang terinspirasi dari Italia. Pun merupakan anti-mikroba yang kuat. Penelitian telah menunjukkan bahwa minyak esensial oregano membantu menghambat pertumbuhan dua jenis bakteri umum yang menyebabkan infeksi.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa ramuan tersebut efektif melawan 23 spesies bakteri! Selain melawan bakteri, beberapa penelitian menemukan bahwa dua komponen oregano (carvacrol dan timol) juga dapat melindungi tubuh dari beberapa virus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Sistem kekebalan tubuh bertanggung jawab untuk mencegah dan melawan infeksi, dan ketika sistem kekebalab kuat, kemungkinan besar kamu akan mampu menangkal penyakit.
Dan banyak cara untuk memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, misal, mengonsumsi vitamin tertentu, makan sehat, tidur nyenyak, dan berolahraga. Dan tentunya cara terbaik untuk mengurangi risiko penyakit adalah dengan sering mencuci tangan dan menghindari kontak dengan orang yang mungkin sakit.
Namun selain praktik yang direkomendasikan tersebut, beberapa tumbuhan herbal mungkin memiliki khasiat kekebalan tambahan. Deborah Ann Ballard, M.D., M.P.H., Dokter Penyakit Dalam di Duke Integrative Medicine, mengatakan bahwa dia merekomendasikan penggunaan berbagai bumbu dan rempah dalam masakan untuk meningkatkan imunitas.
“Memasukkannya secara teratur ke dalam pola makan sehat memiliki risiko bahaya yang sangat rendah dan peluang yang masuk akal untuk membantu sistem kekebalan kita melawan infeksi,” jelas Ballard. Berikut beberapa herbal yang direkomendasikan oleh ahli untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
1. Bawang putih
Merupakan ramuan antimikroba yang kuat, terutama untuk usus. Bahkan, bawang putih diyakini bersifat antibakteri, antivirus, dan antiprotozoal (dapat melawan parasit). Ballard mengatakan khasiat ini dapat membantu melawan infeksi dada dan infeksi saluran pernapasan.
Menurut ulasan tahun 2014 yang diterbitkan dalam Avicenna Journal of Phytomedicine, hal ini memungkinkan bawang putih melawan bakteri seperti salmonella dan E. coli, yaitu bakteri penyebab keracunan makanan. Selain itu, pada laman Business Insider juga dikatakan bawang putih sangat ideal untuk memperkuat sistem pencernaan.
Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk mengobati parasit atau cacing di usus. Ulasan Avicenna Journal of Phytomedicine juga merujuk pada penelitian di mana bawang putih digunakan untuk mengobati giardiasis, yaitu infeksi yang disebabkan oleh parasit.
Gejala pasien hilang setelah 24 jam, setelah bawang putih diberikan melalui ekstrak cair 1mg/mL dua kali sehari, atau kapsul bawang putih 0,6 mg/mL.
2. Jahe merah
Tanaman yang satu ini terkenal sebagai campuran untuk masakan rempah atau minuman. Saat mengonsumsi minuman yang mengandung jahe merah, tubuh langsung terasa hangat dan lebih kuat. Memiliki permukaan kulit yang berwarna merah dan rasa yang lebih pedas dari jahe biasa, jahe merah dipercaya lebih manjur dibandingkan jahe lainnya.
Herbal ini banyak digunakan sebagai obat untuk melegakan tenggorokan dan sistem pernapasan. Ini dikarenakan jahe merah memiliki kandungan flavonoid yang berfungsi sebagai anti-inflamasi. Selain itu, beberapa kandungan pada jahe merah juga dipercaya dapat meningkatkan imun tubuh bila dikonsumsi secara rutin.

(Penelitian telah menemukan bahwa Echinacea dapat mempersingkat durasi dan tingkat keparahan gejala pilek dan sering kali menjadi pilihan bagi banyak orang ketika mereka mulai merasakan masuk angin. Caranya bunga keringnya dijadikan teh untuk diminum. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
3. Ginseng
Menurut sebuah penelitian, ginseng memperkuat sumbu HPA – sumbu hipotalamus, hipofisis, adrenal – yang bertanggung jawab untuk mengatur respons sistem kekebalan terhadap stres. Ya, stres kronis atau parah dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Ginseng, melansir laman Care About, juga dapat menjaga keseimbangan sistem kekebalan tubuh dengan mengatur berbagai jenis sel kekebalan yang mengidentifikasi ancaman terhadap tubuh dan melawannya. Kamu bisa mengonsumsi ginseng dengan cara diseduh dengan akar ginseng segar, atau bisa juga dengan mengonsumsi kapsul ginseng.
4. Temulawak
Tanaman yang memiliki nama latin Curcuma Xanthorrhiza ini sering digunakan masyarakat Indonesia sebagai bahan untuk membuat jamu. Ternyata temulawak memiliki kandungan kurkumin sebagai antiperadangan, lho!
Kandungan tersebut membantu tubuh memiliki pertahanan yang baik untuk melawan penyakit. Selain sebagai antiperadangan, temulawak juga memiliki fungsi sebagai antibakteri dan antivirus yang membuatnya semakin ampuh untuk meningkatkan sistem imun tubuh di tengah pandemi.
5. Oregano
Ini merupakan ramuan kuliner yang populer dan digunakan dalam banyak masakan yang terinspirasi dari Italia. Pun merupakan anti-mikroba yang kuat. Penelitian telah menunjukkan bahwa minyak esensial oregano membantu menghambat pertumbuhan dua jenis bakteri umum yang menyebabkan infeksi.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa ramuan tersebut efektif melawan 23 spesies bakteri! Selain melawan bakteri, beberapa penelitian menemukan bahwa dua komponen oregano (carvacrol dan timol) juga dapat melindungi tubuh dari beberapa virus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)