FITNESS & HEALTH
Subvarian Omicron Baru di India Lebih Menular Bahkan bagi yang Memiliki Antibodi
Mia Vale
Senin 15 Agustus 2022 / 12:05
Jakarta: Seorang pejabat mengatakan bahwa subvarian baru Omicron yang lebih menular terdeteksi di New Delhi. Ia mengatakan bahwa sub-varian baru terdeteksi dalam laporan studi dari 90 sampel yang dikirim untuk pengurutan genom.
Direktur Medis Rumah Sakit Lok Nayak Jai Prakash Narayan di Delhi, Dr Suresh Kumar, mengatakan bahwa subvarian baru Omicron memiliki lebih banyak transmisibilitas (kemampuan penularan).
“Subvarian Omicron BA.2.75 telah ditemukan dalam laporan. Ini memiliki tingkat transmisi lebih. Ini telah muncul dalam laporan studi dari 90 sampel yang dikirim untuk pengurutan genom," papar Kumar, seperti yang sudah dikutip dari Livemint.
Ia juga menambahkan, subvarian baru ini juga menyerang orang yang sudah memiliki antibodi dan juga mereka yang telah mengambil vaksin covid di dalam tubuhnya.
.jpg)
(Varian BA.2.75 yang diberi julukan "centaurus" itu pertama kali terdeteksi di India pada Mei. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Subvarian ini, lanjut Kumar tengah berada dalam peningkatan tajam dalam kasus covid-19 dan tingkat kepositifan, atau kasus per 100 tes, di ibu kota negara India.
Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit juga meningkat. Varian Omicron ini menyebar lebih cepat dan kemungkinan lolos dari kekebalan dari infeksi dan vaksinasi sebelumnya.
Tingkat keparahan infeksi dalam kasus baru, bagaimanapun, lebih rendah, menambahkan orang tua dan mereka yang memiliki penyakit penyerta berisiko.
Delhi melaporkan 2.445 kasus covid-19 dalam 24 jam terakhir, tertinggi sejak 6 Februari. Tingkat positif naik menjadi 15,41 persen hari ini dan 7 orang telah meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Direktur Medis Rumah Sakit Lok Nayak Jai Prakash Narayan di Delhi, Dr Suresh Kumar, mengatakan bahwa subvarian baru Omicron memiliki lebih banyak transmisibilitas (kemampuan penularan).
“Subvarian Omicron BA.2.75 telah ditemukan dalam laporan. Ini memiliki tingkat transmisi lebih. Ini telah muncul dalam laporan studi dari 90 sampel yang dikirim untuk pengurutan genom," papar Kumar, seperti yang sudah dikutip dari Livemint.
Ia juga menambahkan, subvarian baru ini juga menyerang orang yang sudah memiliki antibodi dan juga mereka yang telah mengambil vaksin covid di dalam tubuhnya.
(Varian BA.2.75 yang diberi julukan "centaurus" itu pertama kali terdeteksi di India pada Mei. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Subvarian ini, lanjut Kumar tengah berada dalam peningkatan tajam dalam kasus covid-19 dan tingkat kepositifan, atau kasus per 100 tes, di ibu kota negara India.
Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit juga meningkat. Varian Omicron ini menyebar lebih cepat dan kemungkinan lolos dari kekebalan dari infeksi dan vaksinasi sebelumnya.
Tingkat keparahan infeksi dalam kasus baru, bagaimanapun, lebih rendah, menambahkan orang tua dan mereka yang memiliki penyakit penyerta berisiko.
Delhi melaporkan 2.445 kasus covid-19 dalam 24 jam terakhir, tertinggi sejak 6 Februari. Tingkat positif naik menjadi 15,41 persen hari ini dan 7 orang telah meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0105 [51]
