FITNESS & HEALTH
Bila Dikonsumsi Berlebih, Chia Seed Bisa Timbulkan 5 Efek Samping
Mia Vale
Minggu 25 Agustus 2024 / 10:14
Jakarta: Biji chia sangat bergizi, memiliki banyak manfaat kesehatan, dan dapat menjadi tambahan makanan sehat bagi sebagian besar orang. Mereka juga digunakan dalam berbagai resep, termasuk puding, pancake, dan parfait.
Dan karena memiliki kemampuan menyerap cairan dan memiliki konsistensi seperti agar-agar, biji chia sering digunakan sebagai bahan pengental dan bahkan digunakan sebagai pengganti telur vegan pada beberapa makanan panggang.
Namun, meskipun biji chia dapat menjadi tambahan makanan bergizi bagi sebagian besar orang, mengonsumsinya juga dapat menyebabkan beberapa efek samping.
Dan moderasi adalah kuncinya, karena makan terlalu banyak dapat menimbulkan efek samping.
Apa saja efek samping yang ditimbulkan akibat terlalu banyak makan biji chia? Laman Healthline akan memaparkannya untuk kamu!
Biji chia memang sumber serat yang baik untuk kesehatan. Namun, terlalu banyak serat dapat menyebabkan masalah bagi sebagian orang, sakit perut, sembelit, diare, kembung dan gas. Hal ini juga dapat terjadi jika asupan serat yang tinggi tapi kamu enggak banyak minum, karena air sangat penting untuk membantu serat melewati sistem pencernaan.
Selain itu, mereka yang menderita penyakit radang usus seperti kolitis ulserativa atau penyakit Crohn mungkin perlu memantau asupan serat dan membatasi biji chia selama penyakit kambuh. Penyakit kronis ini menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran pencernaan, yang dapat menimbulkan gejala seperti sakit perut, perdarahan, diare, dan penurunan berat badan.
.jpg)
(Chia seed memang merupakan sumber serat yang baik untuk pencernaan. Akan tetapi, kalau dikonsumsi berlebihan, makanan tinggi serat ini malah bisa menyebabkan gejala gangguan pencernaan misalnya sembelit. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Chia seed kaya akan kalsium dan oksalat. Kedua jenis mineral ini memang berperan penting untuk menjaga kekuatan tulang, gigi, dan sendi tubuh. Namun, ketika asupannya berlebih, hal ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan, salah satunya pembentukan batu ginjal. Jadi, chia seed tidak dianjurkan untuk dikonsumsi berlebihan, terutama bagi orang yang pernah memiliki riwayat batu ginjal.
Meskipun aman bagi kebanyakan orang, biji chia dapat meningkatkan risiko tersedak. Jadi pastikan mengonsumsinya dengan hati-hati, terutama jika kamu kesulitan menelan. Peningkatan risiko ini karena biji chia kering akan membengkak dan menyerap cairan berkisar 10-12 kali beratnya saat terkena air.
Inilah mengapa chia seed juga berpotensi tersangkut di tenggorokan. Pastikan kamu merendam biji chia setidaknya selama 5–10 menit sebelum memakannya. Mereka yang mengalami kesulitan menelan mungkin perlu ekstra hati-hati saat memakannya.
Meski jarang terjadi, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi biji chia. Gejala alergi makanan mungkin termasuk muntah, diare dan gatal pada bibir atau lidah. Dalam kasus yang parah, alergi makanan bahkan dapat menyebabkan anafilaksis, suatu kondisi yang mengancam jiwa yang menyebabkan kesulitan bernapas dan sesak di tenggorokan dan dada.
Dalam satu kasus, seorang pria berusia 54 tahun mulai mengonsumsi biji chia untuk membantu menurunkan kolesterolnya. Namun, beberapa hari kemudian, ia mulai mengalami pusing, sesak napas, gatal-gatal, dan bengkak. Jika kamu pertama kali mencoba biji chia dan mengalami gejala alergi makanan, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.
Mereka yang memiliki tekanan darah tinggi mungkin menganggap kemampuan biji chia untuk menurunkan tekanan darah diinginkan. Namun, menukil laman Alodokter, biji chia dapat meningkatkan aktivitas obat tekanan darah, yang dapat menyebabkan hipotensi, atau tekanan darah rendah.
Sedangkan bagi penderita diabetes, mengonsumsi biji chia dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan kadar gula darah menurun dan mungkin memerlukan penyesuaian dosis obat diabetes.
Untuk mencegah hal di atas, mulailah dengan 28 gram setiap hari dan nilai toleransi kamu sebelum meningkatkan asupan secara perlahan. Dan jangan lupa rendam biji chia selama 5–10 menit sebelum memakannya.
Jika mengonsumsinya dalam jumlah sedang, biji chia bisa menjadi tambahan yang bagus untuk pola makan yang sehat dan seimbang. Namun, jika mengalami gejala negatif apa pun setelah mengonsumsi biji chia, hentikan konsumsinya dan konsultasikan dengan dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dan karena memiliki kemampuan menyerap cairan dan memiliki konsistensi seperti agar-agar, biji chia sering digunakan sebagai bahan pengental dan bahkan digunakan sebagai pengganti telur vegan pada beberapa makanan panggang.
Namun, meskipun biji chia dapat menjadi tambahan makanan bergizi bagi sebagian besar orang, mengonsumsinya juga dapat menyebabkan beberapa efek samping.
Dan moderasi adalah kuncinya, karena makan terlalu banyak dapat menimbulkan efek samping.
Apa saja efek samping yang ditimbulkan akibat terlalu banyak makan biji chia? Laman Healthline akan memaparkannya untuk kamu!
1. Menyebabkan masalah pencernaan
Biji chia memang sumber serat yang baik untuk kesehatan. Namun, terlalu banyak serat dapat menyebabkan masalah bagi sebagian orang, sakit perut, sembelit, diare, kembung dan gas. Hal ini juga dapat terjadi jika asupan serat yang tinggi tapi kamu enggak banyak minum, karena air sangat penting untuk membantu serat melewati sistem pencernaan.
Selain itu, mereka yang menderita penyakit radang usus seperti kolitis ulserativa atau penyakit Crohn mungkin perlu memantau asupan serat dan membatasi biji chia selama penyakit kambuh. Penyakit kronis ini menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran pencernaan, yang dapat menimbulkan gejala seperti sakit perut, perdarahan, diare, dan penurunan berat badan.
2. Meningkatkan risiko batu ginjal
.jpg)
(Chia seed memang merupakan sumber serat yang baik untuk pencernaan. Akan tetapi, kalau dikonsumsi berlebihan, makanan tinggi serat ini malah bisa menyebabkan gejala gangguan pencernaan misalnya sembelit. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Chia seed kaya akan kalsium dan oksalat. Kedua jenis mineral ini memang berperan penting untuk menjaga kekuatan tulang, gigi, dan sendi tubuh. Namun, ketika asupannya berlebih, hal ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan, salah satunya pembentukan batu ginjal. Jadi, chia seed tidak dianjurkan untuk dikonsumsi berlebihan, terutama bagi orang yang pernah memiliki riwayat batu ginjal.
3. Berisiko tersedak
Meskipun aman bagi kebanyakan orang, biji chia dapat meningkatkan risiko tersedak. Jadi pastikan mengonsumsinya dengan hati-hati, terutama jika kamu kesulitan menelan. Peningkatan risiko ini karena biji chia kering akan membengkak dan menyerap cairan berkisar 10-12 kali beratnya saat terkena air.
Inilah mengapa chia seed juga berpotensi tersangkut di tenggorokan. Pastikan kamu merendam biji chia setidaknya selama 5–10 menit sebelum memakannya. Mereka yang mengalami kesulitan menelan mungkin perlu ekstra hati-hati saat memakannya.
4. Bisa mengakibatkan alergi
Meski jarang terjadi, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi biji chia. Gejala alergi makanan mungkin termasuk muntah, diare dan gatal pada bibir atau lidah. Dalam kasus yang parah, alergi makanan bahkan dapat menyebabkan anafilaksis, suatu kondisi yang mengancam jiwa yang menyebabkan kesulitan bernapas dan sesak di tenggorokan dan dada.
Dalam satu kasus, seorang pria berusia 54 tahun mulai mengonsumsi biji chia untuk membantu menurunkan kolesterolnya. Namun, beberapa hari kemudian, ia mulai mengalami pusing, sesak napas, gatal-gatal, dan bengkak. Jika kamu pertama kali mencoba biji chia dan mengalami gejala alergi makanan, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.
5. Interaksi obat tertentu
Mereka yang memiliki tekanan darah tinggi mungkin menganggap kemampuan biji chia untuk menurunkan tekanan darah diinginkan. Namun, menukil laman Alodokter, biji chia dapat meningkatkan aktivitas obat tekanan darah, yang dapat menyebabkan hipotensi, atau tekanan darah rendah.
Sedangkan bagi penderita diabetes, mengonsumsi biji chia dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan kadar gula darah menurun dan mungkin memerlukan penyesuaian dosis obat diabetes.
Untuk mencegah hal di atas, mulailah dengan 28 gram setiap hari dan nilai toleransi kamu sebelum meningkatkan asupan secara perlahan. Dan jangan lupa rendam biji chia selama 5–10 menit sebelum memakannya.
Jika mengonsumsinya dalam jumlah sedang, biji chia bisa menjadi tambahan yang bagus untuk pola makan yang sehat dan seimbang. Namun, jika mengalami gejala negatif apa pun setelah mengonsumsi biji chia, hentikan konsumsinya dan konsultasikan dengan dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)