FITNESS & HEALTH
Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Berlakukan Pembatasan Kawasan terkait G20
Medcom
Sabtu 05 November 2022 / 13:10
Jakarta: Indonesia mengalami kenaikan kasus positif Covid-19 menjadi 4.951 kasus. Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Mohammad Syahril menyatakan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih dilakukan.
“Pembatasan-pembatasan tetap diperpanjang untuk dua minggu ke depan. Karena kaitannya terkait dengan G20,” kata dr. Syahril.
Selain itu, dr. Syahril juga meminta masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi dengan segera, karena mutasi Covid-19 yang tidak diketahui kapan datangnya.
“Yang pertama melakukan protokol kesehatan, seperti yang kita lakukan. Kedua, melakukan vaksinasi," ucap dr. Syahril.
Laporan dari Kemenkes mencatat per 3 November 2022, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebanyak 4.951 kasus dengan 12 kasus sub varian omicron XBB. Diketahui juga sebanyak 42 kasus meninggal dunia karena Covid-19.
Dari kasus per 3 November ini, positivity rate pun mencapai 15,98 persen karena jumlah testing yang minim atau tidak terlalu tinggi. Kemenkes berencana untuk lebih menyebarluaskan testing.
“Sehingga angka positif Covid-19 itu kalau dibandingkan dengan jumlah testing akan semakin meningkat,” lanjut dr. Syahril.
Ia juga mengimbau para masyarakat bahwa pandemi masih ada hingga sekarang. Agar tidak terjadi lonjakan, masyarakat diimbau untuk tetap dan perketat protokol kesehatan, apalagi telah masuk varian baru XBB.
“Kita ini masih di masa pandemi, yang kemungkinan ada varian atau sub varian terbaru, akan terjadi lonjakan kasus atau sebagainya. Sehingga, protokol kesehatan itu menjadi syarat, jangan dikendorkan dulu, karena ini menjadi perlindungan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
“Pembatasan-pembatasan tetap diperpanjang untuk dua minggu ke depan. Karena kaitannya terkait dengan G20,” kata dr. Syahril.
Selain itu, dr. Syahril juga meminta masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi dengan segera, karena mutasi Covid-19 yang tidak diketahui kapan datangnya.
“Yang pertama melakukan protokol kesehatan, seperti yang kita lakukan. Kedua, melakukan vaksinasi," ucap dr. Syahril.
Laporan dari Kemenkes mencatat per 3 November 2022, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebanyak 4.951 kasus dengan 12 kasus sub varian omicron XBB. Diketahui juga sebanyak 42 kasus meninggal dunia karena Covid-19.
Dari kasus per 3 November ini, positivity rate pun mencapai 15,98 persen karena jumlah testing yang minim atau tidak terlalu tinggi. Kemenkes berencana untuk lebih menyebarluaskan testing.
“Sehingga angka positif Covid-19 itu kalau dibandingkan dengan jumlah testing akan semakin meningkat,” lanjut dr. Syahril.
Ia juga mengimbau para masyarakat bahwa pandemi masih ada hingga sekarang. Agar tidak terjadi lonjakan, masyarakat diimbau untuk tetap dan perketat protokol kesehatan, apalagi telah masuk varian baru XBB.
“Kita ini masih di masa pandemi, yang kemungkinan ada varian atau sub varian terbaru, akan terjadi lonjakan kasus atau sebagainya. Sehingga, protokol kesehatan itu menjadi syarat, jangan dikendorkan dulu, karena ini menjadi perlindungan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)