FITNESS & HEALTH
Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Lewis Capaldi
Putri Purnama Sari
Selasa 28 Februari 2023 / 14:59
Jakarta: Lewis Capaldi pada September lalu mengumumkan bahwa dirinya terkena sindrom tourette. Sindrom Tourette adalah gangguan yang membuat penderitanya melakukan tics yaitu gerakan atau ucapan berulang yang di luar kendali.
Pada saat dirinya konser di Frankfurt, Jerman pada 21 Februari. Penyakit Sindrom Tourette yang dialaminya kambuh. Dalam sebuah video yang dibagikan seorang penggemar ke platform TikTok, penyanyi asal Skotlandia itu sedang membawakan lagu hitnya di tahun 2019, "Someone You Loved".
Ketika itu, Lewis Capaldi mengalami tics dan akhirnya berpaling dari mikrofon dan dia sempat berhenti di tengah lagu. Melihat Lewis Capaldi kesulitan bernyanyi, para penonton justru membantunya dan tetap melanjutkan menyanyikan bagian refrain lagu tersebut.
Motor tics ditandai dengan gerakan yang sama secara berulang. Motor tics dapat melibatkan kelompok otot tertentu saja (simple tics) seperti mengedipkan mata, menganggukkan atau menggelengkan kepala, mengangkat bahu, dan menggerak-gerakan mulut.
Bisa juga menggerakkan beberapa otot sekaligus (complex tics) seperti menyentuh atau mencium suatu benda, meniru gerakan suatu objek, menekuk atau memutar badan, melangkah dalam pola tertentu, dan melompat.
Vocal tics ditandai dengan membuat suara yang berulang. Sama seperti motor tics, vocal tics juga bisa terjadi dalam bentuk (simple tics) seperti batuk, berdehem, bersuara menyerupai binatang (menggonggong).
Bisa juga melakukan (complex tics) seperti mengulang perkataan sendiri (palilalia), mengulang perkataan orang lain (echophenomena), mengucapkan kata-kata kasar dan vulgar (koprolalia).
Sebelum gejala motor tics atau vocal tics muncul, penderita mungkin akan mengalami sensasi tertentu di tubuh, seperti gatal, kesemutan, atau ketegangan. Sensasi tersebut akan hilang setelah tics muncul.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(SUR)
Pada saat dirinya konser di Frankfurt, Jerman pada 21 Februari. Penyakit Sindrom Tourette yang dialaminya kambuh. Dalam sebuah video yang dibagikan seorang penggemar ke platform TikTok, penyanyi asal Skotlandia itu sedang membawakan lagu hitnya di tahun 2019, "Someone You Loved".
Ketika itu, Lewis Capaldi mengalami tics dan akhirnya berpaling dari mikrofon dan dia sempat berhenti di tengah lagu. Melihat Lewis Capaldi kesulitan bernyanyi, para penonton justru membantunya dan tetap melanjutkan menyanyikan bagian refrain lagu tersebut.
Penyebab Sindrom Tourette
Dilansir dari alodokter, hingga saat ini penyebab sindrom masih belum diketahui. Namun, ada dugaan bahwa sindrom Tourette terkait dengan beberapa hal berikut:- Kelainan gen yang diturunkan dari orang tua
- Kelainan pada zat kimia otak (neurotransmitter) dan pada struktur atau fungsi basal ganglia, yaitu bagian otak yang mengontrol gerak tubuh
- Gangguan yang dialami ibu selama masa kehamilan atau saat melahirkan, seperti stres dalam masa kehamilan, proses persalinan yang berlangsung lama, atau bayi lahir dengan berat badan yang di bawah normal
Gejala Sindrom Tourette
Gejala umum sindrom Tourette adalah gerakan berulang yang di luar kendali atau dikenal dengan sebutan tic. Tic dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, yaitu Motor tics dan Vocal tics.Motor tics ditandai dengan gerakan yang sama secara berulang. Motor tics dapat melibatkan kelompok otot tertentu saja (simple tics) seperti mengedipkan mata, menganggukkan atau menggelengkan kepala, mengangkat bahu, dan menggerak-gerakan mulut.
Bisa juga menggerakkan beberapa otot sekaligus (complex tics) seperti menyentuh atau mencium suatu benda, meniru gerakan suatu objek, menekuk atau memutar badan, melangkah dalam pola tertentu, dan melompat.
Vocal tics ditandai dengan membuat suara yang berulang. Sama seperti motor tics, vocal tics juga bisa terjadi dalam bentuk (simple tics) seperti batuk, berdehem, bersuara menyerupai binatang (menggonggong).
Bisa juga melakukan (complex tics) seperti mengulang perkataan sendiri (palilalia), mengulang perkataan orang lain (echophenomena), mengucapkan kata-kata kasar dan vulgar (koprolalia).
Sebelum gejala motor tics atau vocal tics muncul, penderita mungkin akan mengalami sensasi tertentu di tubuh, seperti gatal, kesemutan, atau ketegangan. Sensasi tersebut akan hilang setelah tics muncul.
Cara Mengobati Sindrom Tourette
Sindrom Tourette dengan gejala yang ringan umumnya tidak memerlukan pengobatan. Tetapi jika gejala yang dialami tergolong parah, mengganggu aktivitas, atau membahayakan diri, ada beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan, yaitu psikoterapi, mengonsumsi obat-obatan, serta melakukan DBS (deep brain stimulation).Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)