Jakarta: Pada dasarnya, individu psikopat itu menarik dan karismatik. Tapi hanya di permukaan saja. Aslinya, dia tergolong narsistik dalam gaya dan tanpa keraguan moral. Jadi, meskipun tampak menawan pada awalnya, mendadak dia bisa berubah menjadi licik, kejam, atau bahkan berbahaya.
Menurut penjelasan yang berhasil dinukil dari Psychology Today, sebagian besar psikopat berjenis kelamin laki-laki. Wah, bagaimana cara melihat apakah dia psikopat atau memang laki-laki yang menarik? Ini dia tujuh karakteristik dari psikopat:
Saat awal perkenalan, pribadi psikopat akan terlihat baik, mudah bergaul, dan menawan tentunya. Pribadi yang menyenangkan. Namun semakin lama kamu mengenalnya, akan terlihat kepalsuan yang ada pada dirinya.
Merupakan pribadi yang haus pujian, tak peduli layak atau tidak. Orang psikopat juga berani merendahkan orang lain yang dianggapnya rivalnya. Bukan hanya untuk menang, tapi juga mendominasi. Yang lebih ekstrem, orang psikopat berani melakukan kekerasan bila itu dirasa perlu.
Ini terkait dengan gangguan kemampuan untuk terikat dengan orang laim dan kebutuhan untuk selalu berada di atas. Dan untuk berada pada kondisi itu , psikopat akan berbohong, menipu, memanipulasi, sampai merusak kebenaran. Psikopat berani mengklaim dirinyalah yang mengerjakan suatu proyek padahal hanya sedikit kontribusi.
.jpg)
(Psikopat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak memiliki emosi, perasaan, dan hati nurani. Meski sering digunakan, psikopat bukanlah istilah medis yang tepat untuk kondisi ini, melainkan gangguan kepribadian antisosial. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Saat berbincang dengan psikopat, kita merasa bahwa dia benar-benar hadir dalam pembicaraan tersebut. Tapi, tanpa rasa peduli dan perasaan, dia bisa langsung mengubah topik pembicaraan. Psikopat juga mampu melemahkan orang-orang di atasnya, terutama ketika itu mungkin melayani aspirasi profesionalnya.
Orang dengan sifat ini mudah bosan. Dia harus mencari sesuatu yang bisa merangsang emosinya. Tempermen yang selalu mencari sensasi dan kegembiraan, psikopat tidak banyak mempunyai hubungan dengan orang lain.
Psikopat pandai dalam mencari sensasi. Bisa saja kita mengenal diirnya sebagai orang yang hebat dan dikagumi di tempat bekerja. Tapi ternyata, saat sedang marah di rumah, dia bisa membunuh istrinya lalu anaknya untuk menutupi perbuatannya. Dan ketika diusut, dia juga melakukan penipuan di tempatnya bekerja selama bertahun-tahun.
Karena keterampilan mereka dalam memanipulasi, psikopat sulit untuk diketahui identitas sebenarnya. Mereka mampu menampilkan dirinya sebagai lelaki yang menyenangkan dan sensitif. Tak jarang banyak orang terutama wanita tertipu olehnya.
Dengan kata lain, psikopat akan berusaha tampil menawan dan berusaha mendapat kepercayaan orang lain. Namun, begitu sudah masuk perangkap atau membuat dirinya kesal, dia akan berubah menjadi sosok yang kejam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Menurut penjelasan yang berhasil dinukil dari Psychology Today, sebagian besar psikopat berjenis kelamin laki-laki. Wah, bagaimana cara melihat apakah dia psikopat atau memang laki-laki yang menarik? Ini dia tujuh karakteristik dari psikopat:
1. Pesona palsu
Saat awal perkenalan, pribadi psikopat akan terlihat baik, mudah bergaul, dan menawan tentunya. Pribadi yang menyenangkan. Namun semakin lama kamu mengenalnya, akan terlihat kepalsuan yang ada pada dirinya.
2. Harga diri yang tinggi
Merupakan pribadi yang haus pujian, tak peduli layak atau tidak. Orang psikopat juga berani merendahkan orang lain yang dianggapnya rivalnya. Bukan hanya untuk menang, tapi juga mendominasi. Yang lebih ekstrem, orang psikopat berani melakukan kekerasan bila itu dirasa perlu.
3. Berbuat curang
Ini terkait dengan gangguan kemampuan untuk terikat dengan orang laim dan kebutuhan untuk selalu berada di atas. Dan untuk berada pada kondisi itu , psikopat akan berbohong, menipu, memanipulasi, sampai merusak kebenaran. Psikopat berani mengklaim dirinyalah yang mengerjakan suatu proyek padahal hanya sedikit kontribusi.
.jpg)
(Psikopat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak memiliki emosi, perasaan, dan hati nurani. Meski sering digunakan, psikopat bukanlah istilah medis yang tepat untuk kondisi ini, melainkan gangguan kepribadian antisosial. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
4. Emosi yang dangkal
Saat berbincang dengan psikopat, kita merasa bahwa dia benar-benar hadir dalam pembicaraan tersebut. Tapi, tanpa rasa peduli dan perasaan, dia bisa langsung mengubah topik pembicaraan. Psikopat juga mampu melemahkan orang-orang di atasnya, terutama ketika itu mungkin melayani aspirasi profesionalnya.
5. Mudah merasa bosan
Orang dengan sifat ini mudah bosan. Dia harus mencari sesuatu yang bisa merangsang emosinya. Tempermen yang selalu mencari sensasi dan kegembiraan, psikopat tidak banyak mempunyai hubungan dengan orang lain.
6. Berani melakukan tindak kriminal
Psikopat pandai dalam mencari sensasi. Bisa saja kita mengenal diirnya sebagai orang yang hebat dan dikagumi di tempat bekerja. Tapi ternyata, saat sedang marah di rumah, dia bisa membunuh istrinya lalu anaknya untuk menutupi perbuatannya. Dan ketika diusut, dia juga melakukan penipuan di tempatnya bekerja selama bertahun-tahun.
7. Tidak bisa ditebak
Karena keterampilan mereka dalam memanipulasi, psikopat sulit untuk diketahui identitas sebenarnya. Mereka mampu menampilkan dirinya sebagai lelaki yang menyenangkan dan sensitif. Tak jarang banyak orang terutama wanita tertipu olehnya.
Dengan kata lain, psikopat akan berusaha tampil menawan dan berusaha mendapat kepercayaan orang lain. Namun, begitu sudah masuk perangkap atau membuat dirinya kesal, dia akan berubah menjadi sosok yang kejam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)